Iklan
Iklan
Pertanyaan
Bacalah kutipan cerpen berikut!
Waktu saya masih kecil, setiap Galungan, orang tua saya membelikan saya baju baru. Kedatangan Galungan buat saya jadi istimewa. Saya elu-elukan sejak masih dini. Tak jarang saya berdoa agar hari-hari cepat berlalu dan Galungan yang ditunggu-tunggu segera hadir di depan mata. Bahkan saya berkhayal tentang mungkinkah setiap hari menjadi Galungan.
Waktu itu orang tua saya menjawab.
"Tidak mungkin anakku," katanya, "tidak mungkin Galungan itu datangnya setiap hari. la sudah ditetapkan hanya enam bulan sekali. Jadi, dua kali dalam setahun. Kalau lebih dari itu tidak akan bagus."
Saya tidak tahu apa yang dimaksudnya dengan tidak bagus.
Kini saya sudah tua. Punya anak dan tanggungan tidak kepalang tanggung. Kalau hari Gabungan sudah mendekat, kepala saya pusing. Bagaimana caranya bisa melaksanakan berbagai upacara yang sudah menjadi tugas saya. Di samping itu, bagaimana upaya untuk mendapatkan uang agar para anggota keluarga bisa saya belikan baju baru, masing-masing satu stel.
Dikutip dari: Putu Wijaya, "Galungan" dalam Zig Zag, Jakarta Pustaka Firdaus, 2003
Nilai sosial budaya dalam kutipan cerpen tersebut adalah....
melakukan upacara adat setiap Galungan
mengajari anak selalu berdoa setiap Galungan
membelikan baju baru untuk anak setiap Galungan
mengajak anak berdoa bersama saat Galungan
melaksanakan perintah dan larangan saat Galungan
Iklan
M. Rozalina
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Jambi
42
4.5 (2 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia