Iklan
Pertanyaan
Bacalah kedua kutipan novel berikut!
Novel I
Tapi Amak, ambo tidak berbakat dengan ilmu agama. Ambo ingin menjadi insinyur dan ahli ekonomi," tangkisku sengit. Mukaku merah dan mata terasa panas.
"Menjadi pemimpin agama lebih mulia daripada jadi insinyur, Nak”.
“Tapi aku tidak ingin .... "
"Waang anak pandai dan berbakat. Waang akan jadi pemimpin umat yang besar. Apalagi waang punya darah ulama dari kakekmu."
Dikutip dari: A. Fuadi, Negeri 5 Menara, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2011
Novel II
Apalagi aku! Pernah Dede marah tidak mau pulang saat kami tiba di terminal ujung kota. Hari sudah menjelang malam. Dede kukuh bertahan di sana. Terpaksa aku dan adikku menginap di emperan pos jaga polisi. Ibu Cemas menunggu di rumah. Hanya gara-gara Dede ingin membeli es mambo dan aku tidak bisa membelanjakan uang penghasilan kami hari itu. Dede merajuk sepanjang malam. Aku tidak bisa menjelaskan dengan baik kepada Dede soal uang itu, hanya berkali-kali bilang bahwa Ibu membutuhkan uangnya untuk berobat, jadi tidak boleh jajan.
Dkutip dari: Tere Liye, Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2010
Perbedaan penyajian bahasa pada kedua kutipan novel tersebut adalah menggunakan . ...
Novel I bahasa lugas; novel II menggunakan ungkapan
Novel I menggunakan ungkapan; novel II menggunakan majas
Novel I menggunakan majas; novel II bahasa lugas
Novel I bahasa resmi; novel II bahasa Melayu
Novel I bahasa Melayu; novel II bahasa lugas
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
02
:
01
:
01
Iklan
T. Restu
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Jember
4
5.0 (6 rating)
Sultan
Mudah dimengerti Makasih ❤️
Shaniya Siwi
Bantu banget
IRGI YUDISTIRA
Mudah dimengerti
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia