Iklan
Iklan
Pertanyaan
Bacalah cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 1—3!
“Makan siang telah siap ... Ayo Pak makan dulu. Ini nasi bungkusnya”.
“Terima kasih nak, waah..makan apa hari ini?”
“Nasi, tempe goreng, dan tumis kacang. Bapak harus segera makan,
supaya cukup memiliki tenaga untuk membawa Pak Sudirman bergerilya”.
“Terima kasih nak, Bapak makan dulu, ya”
Itulah sekelumit percakapan antara Udin dan Pak Hasan yang terjadi di sela-sela pertempuran antara pasukan Jenderal Sudirman melawan Belanda. Pak Hasan adalah prajurit Pembela Tanah Air atau PETA yang bertugas mengusung tandu yang digunakan Jenderal Sudirman saat bergerilya keluar masuk hutan dan daerah perbukitan.
Udin adalah seorang anak berumur sepuluh tahun yang tidak lagi bersekolah karena gedung sekolah rakyat di desanya di daerah Ambarawa telah hancur terkena serangan mesiu pasukan Belanda. Ia akhirnya membantu para sukarelawan di dapur umum, mengaduk nasi, membantu membungkus, dan membagikannya pada para pejuang gerilya.
“Pasukan ... siaap ... Keadaan genting! Pasukan Belanda terus mendekat.”
“Cepat...kita harus terus bergerak masuk hutan!”
Pak Hasan segera meletakkan nasi bungkus yang baru setengah ia nikmati. Ia dengan sigap menyiapkan tandu yang segera akan ia usung membawa Jenderal Sudirman berjuang mempertahankan kemerdekaan. Udin hanya bisa terkesima, ia bergegas merapikan sisa-sisa nasi dan kembali ke dapur umum untuk melanjutkan tugasnya.
Sudut pandang pada kutipan teks cerpen tersebut adalah ....
Orang pertama
Orang kedua
Orang ketiga
Orang keempat
Iklan
M. Robo
Master Teacher
110
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia