Iklan

Pertanyaan

Bacalah cerita rakyat berikut untuk menjawab pertanyaan soal berikut! Terjadinya Selat Bali Karya: Bahimsyah ”Hai sang Besakih, adakah anakku Manik Angkeran datang ke sini?” ”Ya, ia telah datang ke sini untuk minta harta guna melunasi utang-utangnya. Ketika aku membalikkan tubuhku hendak mengembalikan harta, ia memotong ekorku. Aku telah membakarnya sampai musnah karena anakmu tak tahu membalas budi. Sekarang apa maksud kedatanganmu, Begawan Sidi Mantra?” ”Maafkanlah aku sang Besakih! Anakku cuma satu. Karena itu, aku mohon kepadamu agar anakku dihidupkan kembali.” “Demi persahabatan kita, aku akan memenuhi permintaanmu, tetapi aku minta agar ekorku dikembalikan seperti semula.” “Baiklah, aku akan memenuhi permintaanmu.” Dengan mengerahkan kekuatan batin masing-masing, Manik Angkeran pun hidup kembali. Demikian pula ekor Naga Besakih utuh seperti semula. Setelah memberikan nasihat panjang lebar kepada anaknya, Begawan Sidi Mantra pulang ke Jawa Timur. Manik Angkeran tidak diperbolehkan ikut serta. Ia disuruh tinggal di sekitar Gunung Agung. Karena sudah sadar akan kekeliruannya, Manik Angkeran tunduk kepada perintah orangtuanya. Ketika Begawan Sidi Mantra tiba di sebuah tanah genting, ditorehkannya tongkatnya ke tanah. Seketika bekas torehan itu bertambah lebar dan air laut naik menggenanginya.Kemudian terjadilah sebuah selat, yang sekarang dinamai Selat Bali. Sumber: Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara, Di mana latar cerita tersebut terjadi?

Bacalah cerita rakyat berikut untuk menjawab pertanyaan soal berikut!
 
Terjadinya Selat Bali
Karya: Bahimsyah

       ”Hai sang Besakih, adakah anakku Manik Angkeran datang ke sini?”
       ”Ya, ia telah datang ke sini untuk minta harta guna melunasi utang-utangnya. Ketika aku membalikkan tubuhku hendak mengembalikan harta, ia memotong ekorku. Aku telah membakarnya sampai musnah karena anakmu tak tahu membalas budi. Sekarang apa maksud kedatanganmu, Begawan Sidi Mantra?”
        ”Maafkanlah aku sang Besakih! Anakku cuma satu. Karena itu, aku mohon kepadamu agar anakku dihidupkan kembali.” 
       “Demi persahabatan kita, aku akan memenuhi permintaanmu, tetapi aku minta agar ekorku dikembalikan seperti semula.”
       “Baiklah, aku akan memenuhi permintaanmu.” Dengan mengerahkan kekuatan batin masing-masing, Manik Angkeran pun hidup kembali. Demikian pula ekor Naga Besakih utuh seperti semula.
        Setelah memberikan nasihat panjang lebar kepada anaknya, Begawan Sidi Mantra pulang ke Jawa Timur. Manik Angkeran tidak diperbolehkan ikut serta. Ia disuruh tinggal di sekitar Gunung Agung. Karena sudah sadar akan kekeliruannya, Manik Angkeran tunduk kepada perintah orangtuanya.
       Ketika Begawan Sidi Mantra tiba di sebuah tanah genting, ditorehkannya tongkatnya ke tanah. Seketika bekas torehan itu bertambah lebar dan air laut naik menggenanginya.Kemudian terjadilah sebuah selat, yang sekarang dinamai Selat Bali.

Sumber: Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara,

Di mana latar cerita tersebut terjadi?space 

  1. Bali

  2. Yogyakarta

  3. Makassar

  4. Solo

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

03

:

32

:

53

Klaim

Iklan

M. Robo

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Cerita “Terjadinya Selat Bali” berlatar tempat di Bali.

Cerita “Terjadinya Selat Bali” berlatar tempat di Bali.space space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

10

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal di bawah ini! Setibanya Pak Usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, Larasati segera memulai pembicaraan. “Sebelum membicarakan soal D...

10

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia