Iklan
Pertanyaan
”Hai sang Besakih, adakah anakku Manik Angkeran datang ke sini?”
”Ya, ia telah datang ke sini untuk minta harta guna melunasi utang-utangnya. Ketika aku membalikkan tubuhku hendak mengembalikan harta, ia memotong ekorku. Aku telah membakarnya sampai musnah karena anakmu tak tahu membalas budi. Sekarang apa maksud kedatanganmu, Begawan Sidi Mantra?”
”Maafkanlah aku sang Besakih! Anakku cuma satu. Karena itu, aku mohon kepadamu agar anakku dihidupkan kembali.”
“Demi persahabatan kita, aku akan memenuhi permintaanmu, tetapi aku minta agar ekorku dikembalikan seperti semula.”
“Baiklah, aku akan memenuhi permintaanmu.” Dengan mengerahkan kekuatan batin masing-masing, Manik Angkeran pun hidup kembali. Demikian pula ekor Naga Besakih utuh seperti semula.
Setelah memberikan nasihat panjang lebar kepada anaknya, Begawan Sidi Mantra pulang ke Jawa Timur. Manik Angkeran tidak diperbolehkan ikut serta. Ia disuruh tinggal di sekitar Gunung Agung. Karena sudah sadar akan kekeliruannya, Manik Angkeran tunduk kepada perintah orangtuanya.
Ketika Begawan Sidi Mantra tiba di sebuah tanah genting, ditorehkannya tongkatnya ke tanah. Seketika bekas torehan itu bertambah lebar dan air laut naik menggenanginya.Kemudian terjadilah sebuah selat, yang sekarang dinamai Selat Bali.
Sumber: Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara,
Di mana latar cerita tersebut terjadi?
Bali
Yogyakarta
Makassar
Solo
Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb
Habis dalam
02
:
03
:
32
:
53
Iklan
M. Robo
Master Teacher
10
0.0 (0 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia