Iklan
Pertanyaan
Bacalah artikel berikut!
Serangan bulan Agustus oleh Tentara Pembebasan Rohingya Arakan (ARSA)—sebuah kelompok militan di negara bagian Rakhine di Myanmar—memicu sebuah respon militer yang brutal yang menargetkan komunitas Muslim Rohingya yang telah lama dianiaya. Serangan tersebut menyebabkan eksodus pengungsi besar-besaran, dengan setidaknya 655 ribu orang Rohingya melarikan diri ke Bangladesh. PBB menyebut operasi ini sebagai pembersihan etnis seperti yang “ada di buku”. Pemerintah telah sangat membatasi bantuan kemanusiaan ke daerah tersebut, dan niat baik internasional terhadap Aung San Suu Kyi—Kanselir Myanmar dan peraih Nobel Perdamaian—telah berkurang. Pemerintahannya mempertahankan sikap kerasnya terhadap Rohingya, dan menolak kesepakatan mengenai masalah kemanusiaan. Dalam hal ini, ia mendapat dukungan dari masyarakat Myanmar yang memegang teguh gagasan nasionalis dan umat Buddha anti-Rohingya yang disebarluaskan melalui media pemerintah dan media sosial.
(Diadaptasi dari www.matamatapolitik.com)
Dapat dianalisis menurut pandangan sosiologi, jika realitas dalam konflik yang dialami Myanmar adalah ....
persaingan terhadap suatu kepentingan yang bersifat nasional
genosida terhadap satu kelompok yang memicu konflik horizontal
konflik internal antara masyarakat dengan pemerintah menuntut keadilan
konflik yang bersifat rasional dan semestinya karena kepercayaan adanya perintah untuk ‘pembersihan’
tindakan yang mengutamakan kepentingan bersama sehingga pengusiran digunakan untuk mengupayakan integrasi
8 dari 10 siswa nilainya naik
dengan paket belajar pilihan
Habis dalam
00
:
21
:
14
:
52
Iklan
A. Masturina
Master Teacher
2
5.0 (1 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia