Poin soal menanyakan pengertian asimilasi dan contoh yang ada di lingkungan sekolah.
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok. Ketika membahas interaksi sosial dalam masyarakat, maka ada beberapa bentuk yang dapat dipelajari lebih lanjut, yaitu; bentuk interaksi assosiatif dan dissosiatif. Bentuk assosiatif cenderung mengarah pada hasil positif dalam interaksi sosial. Sebaliknya, bentuk dissosiatif mengarah pada hasil yang dapat membuat disintegrasi sosial. Interaksi sosial yang positif akan mempermudah terjadinya asimilasi.
Istilah asimilasi berasal dari kata Latin, assimilare yang berarti “menjadi sama”. Kata tersebut dalam bahasa Inggris adalah assimilation. Sedangkan dalam bahasa Indonesia menjadi asimilasi. Asimilasi merupakan proses sosial, yakni adanya upaya-upaya untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara perorangan atau kelompok-kelompok manusia. Upaya yang dilakukan dengan menggabungkan dua atau lebih kebudayaan yang berbeda dalam masyarakat, sehingga menghasilkan kebudayaan baru dan menghasilkan kebudayaan lama (aslinya). Ilustrasinya dapat digambarkan seperti ini: A + B = C. Asimilasi sebagai proses sosial yang timbul bila ada:
- Kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya;
- Individu-individu sebagai anggota kelompok itu saling bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang relatif lama;
- Kebudayaan-kebudayaan dari kelompok manusia tersebut masing-masing berubah dan saling menyesuaikan diri.
Contoh asimilasi dalam lingkungan sekolah adalah kelompok ekskul, dimana ekskul sekolah diisi oleh siswa-siswi yang berbeda latar belakang suku, budaya, dan agama. Ketika berkumpul menjadi sebuah kelompok ekskul, latar belakang masing-masing siswa yang berbeda akan ditinggalkan dan yang ada siswa tersebut merupakan anggota dari sebuah ekskul.