Iklan

Iklan

Pertanyaan

Archaebacteria dibedakan menjadi tiga kelompok. Sebutkan dan apa dasar pembagian tersebut

Archaebacteria dibedakan menjadi tiga kelompok. Sebutkan dan apa dasar pembagian tersebutspace space 

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Berdasarkan tempat hidupnya , Archaebacteria diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu termofilik, halofilik, dan metanogenik. Archaebacteria termofilik , hidup pada lingkungan yang suhunya sangat panas . Sebagian besar Archaebacteria tersebut menggunakan hidrogen sulfida sebagai sumber energinya. Misalnya Sulfolobus sp. yang hidup pada lingkungan yang asam dan panas, sehingga sering disebut thermoacidofil . Jenis lainnya adalah Pyrolobus fumarii , yang dapat hidup pada lingkungan ekstrem termofil laut dalam pada lubang hidrotermal di Atlantik tengah dengan suhu mencapai 113°C. Archaebacteria halofilik merupakan Archaebacteria yang menyukai lingkungan dengan kadar garam tinggi , misalnya lingkungan di Danau Great Salt dan Laut Mati. Contoh: Halobacterium halobium . Archaebacteria metanogenik menggunakan CO 2 untuk mengoksidasi H 2 , kemudian membebaskan metan sebagai sisa metabolisme. Archaebacteria metanogen hidup di lumpur yang berada di dasar danau dan rawa-rawa, dimana mikroorganisme lain hidup menghabiskan oksigen. Salah satu contoh Archaebacteria jenis ini antara lain Methanococcus jannaschii .

Berdasarkan tempat hidupnya, Archaebacteria diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu termofilik, halofilik, dan metanogenik.

  • Archaebacteria termofilik, hidup pada lingkungan yang suhunya sangat panas. Sebagian besar Archaebacteria tersebut menggunakan hidrogen sulfida sebagai sumber energinya. Misalnya Sulfolobus sp. yang hidup pada lingkungan yang asam dan panas, sehingga sering disebut thermoacidofil. Jenis lainnya adalah Pyrolobus fumarii, yang dapat hidup pada lingkungan ekstrem termofil laut dalam pada lubang hidrotermal di Atlantik tengah dengan suhu mencapai 113°C.
  • Archaebacteria halofilik merupakan Archaebacteria yang menyukai lingkungan dengan kadar garam tinggi, misalnya lingkungan di Danau Great Salt dan Laut Mati. Contoh: Halobacterium halobium.
  • Archaebacteria metanogenik menggunakan CO2 untuk mengoksidasi H2, kemudian membebaskan metan sebagai sisa metabolisme. Archaebacteria metanogen hidup di lumpur yang berada di dasar danau dan rawa-rawa, dimana mikroorganisme lain hidup menghabiskan oksigen. Salah satu contoh Archaebacteria jenis ini antara lain Methanococcus jannaschii.space space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

6

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan gambar berikut. Gambar tersebut merupakan salah satu habitat yang cocok bagi Archaebacteria. Sebutkan jenis Archaebacteria dan nama spesiesnya yang mampu hidup di tempat tersebut!

2

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia