Pertanyaan

Arah angin pada peta yang berlangsung pada bulan Oktober sampai April, mengakibatkan musim kemarau di wilayah ....

Sumatera dan Jawa
Papua dan Maluku
Kalimantan dan Sulawesi
Sumatera dan Sulawesi
Nusa Tenggara dan Jawa

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Secara teori,angin Muson bergerak setiap 6 bulan pada periode (April – Oktober: Muson Timur), dan (Oktober – April: Muson Barat). Pada saat angin Muson Barat yang membawa uap air dari Asia berhembus, wilayah Indonesia bagian barat seperti Sumatra, Kalimantan, dan Jawa bagian barat mendapat hujan lebih banyak. Makin ke arah timur seperti ke wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, jumlah curah hujan yang turun semakin sedikit. Sementara itu, pada wilayah Indonesia bagian timur yang lain seperti Sulawesi, Maluku, dan Papua, jumlah curah hujannya lebih tinggi dibanding dengan wilayah Kepulauan Nusa Tenggara sebab dekat dengan Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). Wilayah DKAT cenderung memiliki tingkat penguapan yang lebih tinggi dan dapat menimbulkan hujan konveksi. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka jawaban yang tepat untuk soal ini adalah E.

Secara teori, angin Muson bergerak setiap 6 bulan pada periode (April – Oktober: Muson Timur), dan (Oktober – April: Muson Barat). Pada saat angin Muson Barat yang membawa uap air dari Asia berhembus, wilayah Indonesia bagian barat seperti Sumatra, Kalimantan, dan Jawa bagian barat mendapat hujan lebih banyak. Makin ke arah timur seperti ke wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara, jumlah curah hujan yang turun semakin sedikit. Sementara itu, pada wilayah Indonesia bagian timur yang lain seperti Sulawesi, Maluku, dan Papua, jumlah curah hujannya lebih tinggi dibanding dengan wilayah Kepulauan Nusa Tenggara sebab dekat dengan Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). Wilayah DKAT cenderung memiliki tingkat penguapan yang lebih tinggi dan dapat menimbulkan hujan konveksi. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka jawaban yang tepat untuk soal ini adalah E.