Bacalah artikel di bawah ini!
 

GERD Bisa Teriadi pada Bayi dan Anak-Anak. Ini Penyebabnya
 

    Reffuks Gesroesogafeal (GERD) merupakan kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan (esophagus). GERD mengakibatkan rasa seolah terbakar di dada dan kerongkongan karena lapisan kerongkongan mengalami iritasi. 

    Tidak hanya orang dewasa, bayi dan anak kecil juga bisa mengalami GERD. Hal itu disebutkan oleh Dokter Spesialis Anak sekaligus Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Anak, dr. Frieda Handayani K., Sp.A(K). "GERD terjadi karena adanya aliran balik dari lambung ke atas (kerongkongan). Pada bayi, hal ini terjadi karena otot pada ujung kerongkongan belum cukup kuat." tutur Frieda.

    "GERD pada anak terjadi karena adanya tekanan air bawah kerongkongan atau otot kerongkongan yang melemah." lanjut Frieda. Jika hal tersebut terjadi pada anak, orang tua harus memikirkan kemungkinan adanya intoleransi makanan, eosinophilic esophagitis (inflamasi yang terjadi pada esophagus), serta kelainan anatomi lambung.

    "GERD pada anak bisa terjadi karena kebanyakan produk susu sehingga gas dari lambung naik. Atau kurangnya aktivitas fisik anak sehingga otot-otot organnya tidak kuat." tambah Frieda.

    GERD memiliki beberapa gejala lain, di antaranya panas di bagian atas dada, sakit menelan, sering batuk, bersendawa berlebihan, mual, asam lambung terasa di tenggorokan. Penanganan GERD dapat dilakukan dengan tidak memberikan makanan yang terlalu banyak, batasi minuman bersoda, makanan berlemak, gorengan, dan olahraga teratur. 

 

Disadur dari: htlps://sagukompas.congteact.20204022EV7703007231 gercf-Dise-lerladopeda-baY,<Ian'ansk'snak"10," Penyebabnya, diunduh 28 Februari 2020 

Apakah topik dalam artIkel tersebut? Jelaskan alasannya!