Iklan

Pertanyaan

Bacalah kutipan teks editorial berikut! Beri tanda menggunakan stabilo pada bagian yang dianggap penting!


Hilangnya Budaya Malu Buang Sampah Sembarangan

    Banjir wisatawan di sejumlah objek wisata di DIY selama libur Lebaran menyisakan banyak masalah, terutama berkaitan dengan penanganan sampah. Hampir di semua objek wisata dan ruang publik yang ada, sampah nampak mendominasi pemandangan dan berserakan. Di sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS), tumpukan sampah juga nampak menggunung, menunggu proses pengangkutan ke tempat pembuangan akhir.

    Masalah penanganan sampah selama libur Lebaran, hampir selalu terjadi tiap tahun. Hampir tiap tahun, objek wisata yang selalu kebanjiran, juga selalu kebanjiran sampah. Sebagai contoh di Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, wisatawan yang datang menyumbang sampah naik 5—10% dan total sampah yang ada di sejumlah tempat pembuangan sampah. Di TPA Piyungan, yang menjadi tempat pembuangan sampah akhir dan wilayah Kota Yogyakarta, Bantul, dan sebagian Kabupaten Sleman, sampah yang masuk mulai 1 Agustus sampai 23 Agustus besaramya mencapai 746,2 M. Jumlah tersebut memang masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah sampah pada bulan sebelumnya yang mencapai 1,1 juta ton. Dan apabila ingin melihat penambahan volume sampah pada masa liburan Lebaran, setidaknya harus menunggu sampai akhir bulan karena masih ada sampah-sampah di sejumlah TPS yang belum dikirim ke TPA. Sebagai pembanding, pada liburan Lebaran tahun lalu, volume sampah yang masuk ke TPA Piyungan mencapai 944,8 ton. 

    Dari berbagai kajian, pokok masalah terletak pada kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah di tempatnya. Bukan hal aneh, masyarakat kita membuang sampah secara sembarangan. Masyarakat kita seolah tak punya rasa risih dengan membuang sampah secara sembarangan. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat yang tergabung dalam kelompok sadar wisata, dengan menyiapkan sejumlah tempat sampah di titik-titik strategis, terutama di sejumlah objek wisata, memang patut diapresiasi. Berbagai upaya penyadaran masyarakat dengan terus mengimbau agar para wisatawan membuang sampah pada tempatnya, juga menjadi terobosan yang harus terus ditingkatkan. Namun, tanpa adanya kesadaran dari para wisatawan sendiri, berbagai upaya yang dilakukan tersebut jelas tak ada artinya. 

  Pemerintah sebagai pemangku kebijakan juga harus membuat aturan tegas tentang pengelolaan sampah, baik dalam hal pengelolaannya maupun sanksi bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Dengan adanya sanksi yang tegas, diharapkan akan mampu memberikan efek jera kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah secara sembarangan. 

    Dalam hal pengelolaan sampah, masyarakat Indonesia harus banyak belajar kepada masyarakat di Jepang. Di negeri ini, masyarakat telah dididik untuk malu membuang sampah secara sembarangan. Bahkan hal itu telah menjadi budaya yang mampu mengatasi masalah sampah yang terkadang sulit dipecahkan.space 


Sumber: //www.solopos.com/tajuk-hilangnya-budaya-malu-buang-sampah-sembarangan-322239

Apakah saran penulis tentang permasalahan berupa saran atau rekomendasi?

Apakah saran penulis tentang permasalahan berupa saran atau rekomendasi?space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

11

:

28

:

42

Klaim

Iklan

A. Rizky

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

saran penulis tentang permasalahan berupa saran, yaitu

saran penulis tentang permasalahan berupa saran, yaitu

Pembahasan

Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat pribadi seseorang terhadap suatu isu atau masalah aktual. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , saran adalah pendapat (usul, anjuran, cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. Kalimat saran merupakan salah satu jenis kalimat opini berdasarkan isi. Ciri-ciri kalimat saran: Menyampaikan solusi Menggunakan kata sebaiknya, seharusnya, hendaknya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , rekomendasi adalah saran yang menganjurkan (membenarkan, menguatkan). Pada teks editorial tersebut terdapat kalimat: “Berbagai upaya penyadaran masyarakat dengan terus mengimbau agar para wisatawan membuang sampah pada tempatnya, juga menjadi terobosan yang harus terus ditingkatkan.” “Pemerintah sebagai pemangku kebijakan juga harus membuat aturan tegas tentang pengelolaan sampah, baik dalam hal pengelolaannya maupun sanksi bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan.” “Dalam hal pengelolaan sampah, masyarakat Indonesia harus banyak belajar kepada masyarakat di Jepang.” Beberapa kalimat tersebut merupakan contoh kalimat saran dalam teks editorial di atas karena berisi penyampaian solusi. Hal ini sesuai dengan ciri kalimat saran. Dengan demikian, saran penulis tentang permasalahan berupa saran, yaitu “Berbagai upaya penyadaran masyarakat dengan terus mengimbau agar para wisatawan membuang sampah pada tempatnya, juga menjadi terobosan yang harus terus ditingkatkan.” “Pemerintah sebagai pemangku kebijakan juga harus membuat aturan tegas tentang pengelolaan sampah, baik dalam hal pengelolaannya maupun sanksi bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan.” “Dalam hal pengelolaan sampah, masyarakat Indonesia harus banyak belajar kepada masyarakat di Jepang.”

Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat  pribadi seseorang terhadap suatu isu atau masalah aktual. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, saran adalah pendapat (usul, anjuran, cita-cita) yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. Kalimat saran merupakan salah satu jenis kalimat opini berdasarkan isi.

Ciri-ciri kalimat saran:

  • Menyampaikan solusi
  • Menggunakan kata sebaiknya, seharusnya, hendaknya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rekomendasi adalah saran yang menganjurkan (membenarkan, menguatkan). 

Pada teks editorial tersebut terdapat kalimat:

  • “Berbagai upaya penyadaran masyarakat dengan terus mengimbau agar para wisatawan membuang sampah pada tempatnya, juga menjadi terobosan yang harus terus ditingkatkan.”
  • “Pemerintah sebagai pemangku kebijakan juga harus membuat aturan tegas tentang pengelolaan sampah, baik dalam hal pengelolaannya maupun sanksi bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan.”
  • “Dalam hal pengelolaan sampah, masyarakat Indonesia harus banyak belajar kepada masyarakat di Jepang.”

Beberapa kalimat tersebut merupakan contoh kalimat saran dalam teks editorial di atas karena berisi penyampaian solusi. Hal ini sesuai dengan ciri kalimat saran.

Dengan demikian, saran penulis tentang permasalahan berupa saran, yaitu

  • “Berbagai upaya penyadaran masyarakat dengan terus mengimbau agar para wisatawan membuang sampah pada tempatnya, juga menjadi terobosan yang harus terus ditingkatkan.”
  • “Pemerintah sebagai pemangku kebijakan juga harus membuat aturan tegas tentang pengelolaan sampah, baik dalam hal pengelolaannya maupun sanksi bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan.”
  • “Dalam hal pengelolaan sampah, masyarakat Indonesia harus banyak belajar kepada masyarakat di Jepang.”space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebutkan unsur-unsur yang harus diperhatikan saat menyampaikan saran dalam teks editorial!

1

3.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia