Iklan

Iklan

Pertanyaan

Sumber: cdn-media.viva.id

Menjaga Nilai Luhur

    Bukan tanpa alasan. Warga di Kampung Naga, Tasikmalaya, Jawa Barat, memilih untuk tetap hidup dalam kesederhanaan. Tanpa listrik, tanpa lemari pendingin, tanpa hiburan elektronik dari televisi. Di kampung dengan sederet rumah seragam-berbilik bambu dan beratap rumbia-warga Kampung Naga tidak terusik dengan ramainya berbagai hiburan televisi. Tanpa listrik, kampung berangsur senyap setelah matahari terbenam.

    Patuh pada petuah leluhur untuk setia pada kesederhanaan, memelihara kerjasama, serta dekat dengan alam, membuat warga Kampung Naga memutuskan untuk memilah masuknya pengaruh dari dunia luar. Dengan pertimbangan ini, banyak hal positif yang masih dapat dipelihara oleh warga Kampung Naga.

    Hidup tanpa listrik diawali dengan kesadaran untuk beraktivitas mengikuti putaran matahari, demi menjaga kebugaran tubuh. Bekerja sejak matahari terbit hingga matahari terbenam dirasakan sudah cukup bagi tubuh. Tanpa lemari pendingin makanan, menjamin asupan makanan sehat yang diolah dari bahan segar. Tanpa hiburan televisi sepanjang malam, anak-anak dapat berkonsentrasi untuk mengerjakan tugas sekolahnya.

    Mereka menyadari bahwa ada pula pengaruh dari luar yang baik bagi warga. Untuk itu, setiap pagi anak-anak tidak mengeluh lelah ketika mendaki 500 anak tangga untuk pergi belajar ke sekolah. Sebagian warga juga kerap mengikuti berita di layar televisi yang tersedia di luar kampung ketika ada peristiwa penting dunia yang perlu diketahui. Dalam kesederhanaannya, warga Kampung Naga cerdas menyadari bahwa ada nilai-nilai luhur yang perlu dipelihara ketika membentengi diri dari pengaruh luar.

-Santi Hendriyeti-

Apakah masyarakat Kampung Naga menerapkan sikap hidup gotong royong? Berikan contoh!

Apakah masyarakat Kampung Naga menerapkan sikap hidup gotong royong? Berikan contoh!space space

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Masyarakat Kampung Naga tentu masih menerapkan budayagotong royong dan kebersamaan . Hal ini bisa dilihat melalui kegiatanpertanian, perbaikan atau renovasirumah,acarapernikahan, dansebagainya.

Masyarakat Kampung Naga tentu masih menerapkan budaya gotong royong dan kebersamaan. Hal ini bisa dilihat melalui kegiatan pertanian, perbaikan atau renovasi rumah, acara pernikahan, dan sebagainya.space space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Nilai-nilai apa yang bisa dipelajari dari kehidupan masyarakat di Kampung Naga?

4

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia