Jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah puisi tersebut berisi rasa cinta dan harapan terhadap negara Indonesia yang diungkapkan oleh penyair.
Puisi lama merupakan puisi yang masih terikat dengan aturan-aturan, seperti jumlah baris, rima, banyaknya suku kata, dan irama. Jenis-jenis puisi lama terdiri atas pantun, syair, gurindam, karmina, talibun, dan mantra.
Syair adalah puisi lama yang tiap baitnya terdiri dari empat larik. Syair memiliki akhiran bunyi rima yang sama.
Ciri-ciri syair adalah sebagai berikut.
- Setiap bait terdiri dari atas empat baris.
- Jumlah suku kata dalam setiap barisnya antara 8-14 suku kata.
- Semua barisnya adalah isi.
- Bersajak a-a-a-a.
- Syair biasanya berisi tentang dongeng, cerita, petuah, dan nasihat.
Langkah-langkah menentukan isi dalam syair adalah sebagai berikut.
- Mencermati setiap larik karena semua larik dalam syair berisi isi.
- Mencermati makna kata dalam setiap lariknya. Menganalisis arti kata dalam tiap larik tersebut.
- Menentukan isi yang terkandung dalam syair.
Berdasarkan penjelasan di atas, puisi tersebut termasuk jenis syair. Syair tersebut berisi rasa cinta terhadap negara Indonesia (baris 1 dan baris 2) dan harapan terhadap Indonesia (baris 3 dan baris 4).
Dengan demikian, puisi tersebut merupakan syair yang berisi ungkapan mengenai perasaan cinta dan harapan penyair terhadap negara Indonesia.