Iklan

Iklan

Pertanyaan

Bacalah teks berikut!
 

Di Sini Nangkanya Impor

    Seorang diplomat asal Indonesia yang sedang berkunjung di Negeri Kincir Angin, kebingungan mencari tempat untuk makan siangnya. Sudah tiga hari di sana, ia belum ketemu nasi dan ia sangat rindu dengan makanan kampung halamannya. Maka berbinar-binarlah hatinya ketika ditemukannya sebuah restoran Indonesia yang menjual aneka masakan dari berbagai daerah di Nusantara. Setelah melihat-lihat daftar menu, ia memesan sepiring nasi gudeg dan segelas es teh manis. Dalam sekejap, disantapnya dengan penuh lahap sampai ludes. Selain karena sangat lapar, jujur ia mengakui masakannya sangat enak. Ia penasaran dan ingin tahu rahasianya.

    Turis : Mas, apa rahasianya kok gudeg di sini malah rasanya lebih enak dibandingkan dengan di tempat aslinya?

    Penjual : Oh, itu karena nangka yang digunakan, Pak. Kalau di Yogya kan memakai nangka lokal, sedangkan di sini memakai nangka impor.

    Turis : Oooo pantas saja ... Kalau boleh tahu, memangnya impornya dari mana, Mas?

    Penjual : Ya dari mana lagi kalau bukan dari tempat aslinya? Ya dari Yogyalah, Mas.

Apakah arti ungkapan belum ketemu nasi dalam teks tersebut?

Apakah arti ungkapan belum ketemu nasi dalam teks tersebut?space 

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

ungkapan belum ketemu nasi dapat ditasirkan memiliki arti belum makan sesuatu yang berat dan mengenyangkan. Terlebih, apabila dihubungkan dengan konteks anekdot berjudul “Di Sini Nangkanya Impor” menceritakan seorang diplomat yang berkunjung ke Belanda. Dapat dipahami bahwa masyarakat belanda lebih sering memakan roti. Sementara itu, bagi masyarakat Indonesia, memakan roti bukanlah hal utama dalam santapan.

ungkapan belum ketemu nasi dapat ditasirkan memiliki arti belum makan sesuatu yang berat dan mengenyangkan. Terlebih, apabila dihubungkan dengan konteks anekdot berjudul “Di Sini Nangkanya Impor” menceritakan seorang diplomat yang berkunjung ke Belanda. Dapat dipahami bahwa masyarakat belanda lebih sering memakan roti. Sementara itu, bagi masyarakat Indonesia, memakan roti bukanlah hal utama dalam santapan.space

Iklan

Pembahasan

Anekdot adalah cerita yang terdiri atas rangkaian kalimat-kalimat lucu. Akan tetapi, tidak semua cerita lucu dapat dikategorikan sebagai anekdot. Teks anekdot berisi sindiran yang mengandung kritik, amanat maupun pesan moral. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Isi teks anekdot biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Jadi, pada dasarnya, anekdot adalah cerita lucu yang didasari oleh kejadian nyata. Ungkapan merupakan gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya. Dengan demikian, ungkapan belum ketemu nasi dapat ditasirkan memiliki arti belum makan sesuatu yang berat dan mengenyangkan. Terlebih, apabila dihubungkan dengan konteks anekdot berjudul “Di Sini Nangkanya Impor” menceritakan seorang diplomat yang berkunjung ke Belanda. Dapat dipahami bahwa masyarakat belanda lebih sering memakan roti. Sementara itu, bagi masyarakat Indonesia, memakan roti bukanlah hal utama dalam santapan .

Anekdot adalah cerita yang terdiri atas rangkaian kalimat-kalimat lucu. Akan tetapi, tidak semua cerita lucu dapat dikategorikan sebagai anekdot. Teks anekdot berisi sindiran yang mengandung kritik, amanat maupun pesan moral.

    Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Isi teks anekdot biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya. Jadi, pada dasarnya, anekdot adalah cerita lucu yang didasari oleh kejadian nyata.

    Ungkapan merupakan gabungan kata yang maknanya sudah menyatu dan tidak ditafsirkan dengan makna unsur yang membentuknya.

    Dengan demikian, ungkapan belum ketemu nasi dapat ditasirkan memiliki arti belum makan sesuatu yang berat dan mengenyangkan. Terlebih, apabila dihubungkan dengan konteks anekdot berjudul “Di Sini Nangkanya Impor” menceritakan seorang diplomat yang berkunjung ke Belanda. Dapat dipahami bahwa masyarakat belanda lebih sering memakan roti. Sementara itu, bagi masyarakat Indonesia, memakan roti bukanlah hal utama dalam santapan.space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Apakah kata malah dalam teks tersebut baku? Jika tidak, bagaimanakah bentuk bakunya?

54

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia