Iklan

Iklan

Pertanyaan

Buku Intisari Sastra Indonesia: Pertolongan Pertama pada Sastra Indonesia


Judul Buku : Intisari Sastra Indonesia untuk SMP dan SMA
Penulis : Yadi Mulyadi, Ani Andriyani, Auliya Millatina Fajwah
Penerbit : Yrama Widay, Bandung
Tebal : vi + 266 halaman
Cetakan I : Oktober 2016
ISBN : 978-602-374-563-0
Harga : Rp 36.000

   Sekarang ini, semua orang di dunia sudah memasuki abad hiperkompetitif dengan tingkat persaingan sangat tinggi dalamberbagai ranah, termasuk dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan. Sebagai bagian dari dunia, peserta didik di lndonesia tidak akan terlepas dari hal itu.

   Persaingan tersebut rnerupakan tantangan yang tidak perlu ditakuti, apalagi dijauhi. Hal terpenting yang harus disiapkan adalah kecukupan bekal untuk menghadapi tantangan tersebut. Penyusun buku lntisari Sastra Indonesia tampaknya terpacu untuk membantu peserta didik mempersiapkan bekal pengetahuan berupa saripati sastra Indonesia. Sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, para peserta didlk diberi keleluasaan mengembangkan kompetensi inti (pengetahuan dan keterampilan) secara mandiri, berpasangan, dan berkelompok. Oleh sebab itu, mereka membutuhkan banyak sumber pengetahuan yang akan mengayakan wawasannya.

Sumber Pengetahuan 
   Sebagai salah satu sumber pengetahuan, buku lntisari Sastra Indonesia menyajikan 10 bab pembahasan, bahasan Bab 1 tentang pemahaman kesusastraan (makna, sifat, fungsi, nilai, dan aliran kesusastraan). Bahasan Bab 2 tentang periodisasi sastra (Melayu lama, sastra peralihan, dan sastra modern), bahasan Bab 3 tentang sastrawan Indonesia berdasarkan angkatan dari Balai Pustaka hingga Angkatan 1980-20-an, bahasan Bab 4 tentang majas (perbandingan, penegasan, perenungan; dan sindiran).

   Bahasan Bab 5 tentang puisi lama (fungsi, jenis, pola penyajian, makna kata, menyusun puisi lama, dan berbalas pantun), bahasan Bab 6 tentang puisi baru (jenis puisi, unsur pembangun, memahami parafrasa, dan deklamasi puisi), bahasan Bab 7 tentang prosa lama (karakteristik, bentuk, dan menceritakan kembali isi prosa lama).

   Bahasan Bab 8 tentang prosa baru (karakteristik, bentuk, serta unsur intrinsik dan ekstrinsik), bahasan Bab 9 tentang drama (perkembangan dan sejarah drama, drama sebagai karya sastra, jenis drama, menyusun naskah drama, hingga mementaskannya), bahasan Bab 10 tentang ragam teks sastra (puisi rakyat, puisi baru, hikayat, cerita fantasi, fabel, cerpen, novel, dan drama).

   Terbitnya buku lntisari Sastra Indonesia merupakan satu usaha permulaan untuk memasuki dunia pengetahuan sastra lndonesia. Selain memberikan nilai tambah pada kadar pengetahuan dan keterampilan peserta didik, buku ini juga memperkaya kehidupan intelektual mereka-yang pada gilirannya memekarkan keinginan mereka untuk mengembangkan informasi baru, di luar informasi yang sudah ada.

   Pada umumnya, fungsi buku ini adalah memberi sejumlah informasi terhadap pembacanya, dengan kata lain, buku ini merupakan "pertolongan pertama" bagi pembaca untuk mengenal informasi kesusastraan Indonesia. Selain itu, bacaan ini juga diharapkan dapat memantik minat, terutama peserta didik, untuk menjelajahi lebih lanjut khazanah kesusastraan Indonesia.

Perluasan Kadar Mental

   Buku ini memang tidak menawarkan informasi yang terlalu terperinci, tetapi justru gambaran umum tentang topik terrtentu akan menantang peserta didik mendalami suatu topik melalui berbagai media informasi lainnya. Ada satu hal yang tidak kalah penting, yaitu manfaat buku Intisari Sastra Indonesia sebagai salah satu sumber informasi yang kaya-yang menyingkapkan tirai ke arah perluasan kadar mental dan pengembangan kemampuan peserta didik. Oleh sebab itu, buku ini disusun sedemikian rupa supaya memuat berbagai topik yang dibutuhkan peserta didik.

   Di samping itu, buku lntisari Sastra Indonesia ini juga merupakan wahana untuk menumbuhkan sifat gemar membaca dan meneliti; suatu ciri dan kesiapan yang dibutuhkan untuk memasuki abad hiperkompetitif, salah satunya dicirii oleh banjir informasi.

   Sekadar catatan keciI untuk buku lntisari Sastra Indonesia, yakni masih adanya ketakcermatan penyajian bahasa dan salah ketik. Misalnya, berbalasa pantun (hlm.V), licenta poetica (hlm.4), reakreatif (hlm.4); menceritakan tentang (hlm.7), W.S. Rendra/WS Rendra (hlm. 7 dan 151 ), R Wiriatmaja (hlm.13), beriotansi (hlm.43), banyak karya-karya sastra/banyak kata-kata (hlm.53 dan 177), pengarang wanita (hlm.62, seharusnya wanita pengarang), judul buku novel dan antologi puisi/cerpen yang seharusnya dimiringkan (hlm.66-116), Briya Karya (hlm.116, seharusnya Driyakara), Philosopie (hlm.116, seharusnya Philosophie), penglihatan (hlm. 120 dan 160, seharusnya pelihatan karena turunan yang mendahuluinya adalah melihat/tanpa bunyi nasal, bukan menglihat/mengandung bunyi nasal), Muhammad Yamih/Moh. Yam in/Mohamad Yamin (hlm. 71, 153, dan 160), dan tergantung pada (hlm.160, seharusnya bergantung pada). Akan tetapi, semua kesalahan teknis itu tidak mengurangi penyajian isi buku secara keseluruhan, terutama konsep dasar kesusastraan.

   Buku lntisari Sastra lndonesia ini diharapkan menjadi bacaan yang mengasyikkan untuk peserta didik dalam memasuki abad hiperkompetitif ini. Berbagai contoh karya sastra yang "dipetakan" Yadi, Ani, dan Auliya dalam buku ini seharusnya menjadi jalan untuk pembaca agar mencari tahu karya sastra utuhnya. Selain itu, buku ini juga tidak sekadar dipandang sebagai intisari, tetapi dapat dijadikan modal awal untuk peserta didik agar mampu mengolah informasi dan memadukannya dengan jaring-jaring pengetahuan sastra dalam proses pernbelajaran di kelas atau di luar kelas.

   Muaranya, peserta didik harus mampu menciptakan produk (karya kreatif) atau mahir mengapresiasi karya sastra yang dihasilkan teman sebangku, teman sekelompok, dan lebih luas lagi karya pengarang sastra.

Sumber: Edi Warsidi, Galamedia, 28 November 2016space 

Apa yang harus dilakukanpembaca (peserta didik) setelah membaca buku tersebut?

Apa yang harus dilakukan pembaca (peserta didik) setelah membaca buku tersebut?space 

Iklan

E. Iga

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Teks resensi adalah teks yang berisi ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan buku atau suatu karya. Langkah-langkah untuk menemukan informasi pada teks resensi adalah: Membaca keseluruhan teks resensi tersebut. Memahami topik dari teks resensi tersebut. Mencari kata kunci informasi yang akan dicari. Menyimpulkan informasi yang didapat. Berdasarkan kutipan: Berbagai contoh karya sastra yang "dipetakan" Yadi, Ani, dan Auliya dalam buku ini seharusnya menjadi jalan untuk pembaca agar mencari tahu karya sastra utuhnya. Selain itu, buku ini juga tidaksekadar dipandang sebagai intisari, tetapi dapat dijadikan modal awal untuk peserta didik agar mampu mengolah informasidan memadukannya dengan jaring-jaring pengetahuan sastra dalam proses pernbelajaran di kelas atau di luar kelas. Dapat disimpulkan,hal yang harus dilakukanpembaca (peserta didik) setelah membaca buku tersebut adalah peserta didik harus mencari tahu karya sastra utuhnya, peserta didik juga harus mengolah informasi dan memadukannya dengan pengetahuan sastra dalam proses pembelajaran, danpeserta didik dapat menciptakan produk (karya kreatif) ataumengapresiasi karya sastra​. ​​​​​​

Teks resensi adalah teks yang berisi ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan buku atau suatu karya. Langkah-langkah untuk menemukan informasi pada teks resensi adalah:

  1. Membaca keseluruhan teks resensi tersebut.
  2. Memahami topik dari teks resensi tersebut.
  3. Mencari kata kunci informasi yang akan dicari.
  4. Menyimpulkan informasi yang didapat.


Berdasarkan kutipan:

Berbagai contoh karya sastra yang "dipetakan" Yadi, Ani, dan Auliya dalam buku ini seharusnya menjadi jalan untuk pembaca agar mencari tahu karya sastra utuhnya. Selain itu, buku ini juga tidak sekadar dipandang sebagai intisari, tetapi dapat dijadikan modal awal untuk peserta didik agar mampu mengolah informasi dan memadukannya dengan jaring-jaring pengetahuan sastra dalam proses pernbelajaran di kelas atau di luar kelas.

Dapat disimpulkan, hal yang harus dilakukan pembaca (peserta didik) setelah membaca buku tersebut adalah peserta didik harus mencari tahu karya sastra utuhnya, peserta didik juga harus mengolah informasi dan memadukannya dengan pengetahuan sastra dalam proses pembelajaran, dan peserta didik dapat menciptakan produk (karya kreatif) atau mengapresiasi karya sastra​.space ​​​​​​

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

102

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Kelebihan buku yang terdapat dalam kutipan resensi buku tersebut terdapat dalam kalimat ....

51

4.8

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia