Revolusi adalah gerakan mengelilingi matahari. Dalam satu kali bumi mengelilingi matahari diperlukan waktu 360 hari (satu tahun) dengan arah dari barat ke timur. Kecepatan bumi rata-rata selama revolusi adalah 30 km/s. Selama berevolusi, bumi juga berotasi dengan kecepatan 465 m/s.
Kedudukan bumi terhadap bidang edarnya (ekliptika) selalu membentuk sudut 66,5° dan kemiringan terhadap garis tegak lurus ekliptika 23,5°. Gejala-gejala tersebut menyebabkan terjadinya empat musim di bumi karena belahan bumi secara bergantian condong ke arah matahari atau menjauhi matahari.
Empat musim di bumi hanya terjadi di daerah-daerah pada belahan bumi selatan dan belahan bumi utara 23,5° berkembang ke daerah kutub sampai 65,5°. Pada tanggal 21 Maret dan tanggal 23 September di seluruh tempat di bumi mengalami malam 12 jam dan siang 12 jam.
Akibat dari revolusi bumi lainnya adalah perbedaan lamanya siang dan malam, perubahan rasi bintang, gerak semu tahunan matahari, adanya perubahan musim dan ditetapkannya kalender Masehi.
Jadi, revolusi bumi adalah gerakan bumi mengelilingi Matahari sebagai pusat tata surya. Akibat dari revolusi bumi yaitu perbedaan lamanya siang dan malam, perubahan rasi bintang, gerak semu tahunan matahari, adanya perubahan musim dan ditetapkannya kalender Masehi.