Iklan

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan politik pintu terbuka? Dan apa akibatnya bagi bangsa Indonesia?

Apa yang dimaksud dengan politik pintu terbuka? Dan apa akibatnya bagi bangsa Indonesia? space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

16

:

19

:

31

Klaim

Iklan

R. Dhina

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

politik pintu terbuka adalah kebijakan pemerintah Belanda dalam rangka membuka Indonesia kepada pihak swasta untuk menanamkan modalnya secara besar-besaran di bidang perkebunan dan pertambangan. Politik pintu terbuka memiliki dampak positif dan negatif bagi bangsa Indonesia.

politik pintu terbuka adalah kebijakan pemerintah Belanda dalam rangka membuka Indonesia kepada pihak swasta untuk menanamkan modalnya secara besar-besaran di bidang perkebunan dan pertambangan. Politik pintu terbuka memiliki dampak positif dan negatif bagi bangsa Indonesia.space

Pembahasan

Pembahasan
lock

Politik pintu terbuka adalah sebuah kebijakan politik yang dikeluarkan pemerintahan kolonial Belanda untuk diterapkan di Indonesia pada tahun 1870-1900. Pada penerapan kebijakan ini, perekonomian Indonesia dibuka untuk para pemilik modal swasta. Para pemilik modal swasta menanamkan modal di Indonesia secara besar-besaran di bidang perkebunan dan pertambangan. Politik pintu terbuka didasarkan dari Undang-undang Agraria1870 (mengatur mengenai prinsip-prinsippolitik tanah di negara jajahan) dan juga Undang-undang Gula 1870 (mengatur monopoli perkebunan tebu oleh pemerintah yang secara bertahap diberikan kepada pihak swasta). Pada periode politik pintu terbuka, pihak swasta memainkan peranan penting pada tanah-tanah di Indonesia. Pemerintah kolonial Belanda hanya menjadi pengawas dan rakyat dipaksa untuk menyewakan lahannya kepada pihak swasta. Dampak positif dari pelaksanaan politik pintu terbuka adalah sistem tanam paksa yang memberatkan dihapuskan. Rakyat Indonesia juga sudah mulai mengenal arti pentingnya uang dan pemerintah kolonial Belanda membangun banyak proyek-proyek prasarana yang dapat menunjang ekspor dari hasil-hasil perkebunan Indonesia. Selain itu, dampak negatif dari kebijakan ini adalah adanya eksploitasi rakyat pribumi untuk dipaksa bekerja di perkebunan-perkebunan swasta dan eksploitasi lahan produktif di Jawa. Rakyat dipaksa untuk menyewakan tanahnya untuk digunakan oleh pihak swasta dengan biaya sewa lahan yang sangat murah. Pelaksanaan politik pintu terbuka ini terbukti lebih menguntungkan kepada pihak swasta daripada rakyat pribumi. Dengan demikian, politik pintu terbuka adalah kebijakan pemerintah Belanda dalam rangka membuka Indonesia kepada pihak swasta untuk menanamkan modalnya secara besar-besaran di bidang perkebunan dan pertambangan. Politik pintu terbuka memiliki dampak positif dan negatif bagi bangsa Indonesia.

Politik pintu terbuka adalah sebuah kebijakan politik yang dikeluarkan pemerintahan kolonial Belanda untuk diterapkan di Indonesia pada tahun 1870-1900. Pada penerapan kebijakan ini, perekonomian Indonesia dibuka untuk para pemilik modal swasta. Para pemilik modal swasta menanamkan modal di Indonesia secara besar-besaran di bidang perkebunan dan pertambangan. Politik pintu terbuka didasarkan dari Undang-undang Agraria 1870 (mengatur mengenai prinsip-prinsip politik tanah di negara jajahan) dan juga Undang-undang Gula 1870 (mengatur monopoli perkebunan tebu oleh pemerintah yang secara bertahap diberikan kepada pihak swasta). Pada periode politik pintu terbuka, pihak swasta memainkan peranan penting pada tanah-tanah di Indonesia. Pemerintah kolonial Belanda hanya menjadi pengawas dan rakyat dipaksa untuk menyewakan lahannya kepada pihak swasta.

Dampak positif dari pelaksanaan politik pintu terbuka adalah sistem tanam paksa yang memberatkan dihapuskan. Rakyat Indonesia juga sudah mulai mengenal arti pentingnya uang dan pemerintah kolonial Belanda membangun banyak proyek-proyek prasarana yang dapat menunjang ekspor dari hasil-hasil perkebunan Indonesia. Selain itu, dampak negatif dari kebijakan ini adalah adanya eksploitasi rakyat pribumi untuk dipaksa bekerja di perkebunan-perkebunan swasta dan eksploitasi lahan produktif di Jawa. Rakyat dipaksa untuk menyewakan tanahnya untuk digunakan oleh pihak swasta dengan biaya sewa lahan yang sangat murah. Pelaksanaan politik pintu terbuka ini terbukti lebih menguntungkan kepada pihak swasta daripada rakyat pribumi.

Dengan demikian, politik pintu terbuka adalah kebijakan pemerintah Belanda dalam rangka membuka Indonesia kepada pihak swasta untuk menanamkan modalnya secara besar-besaran di bidang perkebunan dan pertambangan. Politik pintu terbuka memiliki dampak positif dan negatif bagi bangsa Indonesia.space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

570

Daniel Sihombing

Thanks

Mutiara Tsalatsa P

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Bantu banget Makasih ❤️

Agnes Amy Aljannah

Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Pada tahun 1870 Belanda memberlakukan sistem ekonomi liberal di Hindia Belanda. Sistem tersebut menyebabkan Indonesia semakin tereksploitasi oleh praktik....

111

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia