Iklan

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan peristiwa Rengasdengklok?

Apa yang dimaksud dengan peristiwa Rengasdengklok?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

23

:

56

:

46

Klaim

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Peristiwa Rengasdengklok adalah penculikan Sukarno dan Mohammad Hatta oleh golongan muda pada 16 Agustus 1945untuk mendesak mereka segera mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia setelah menyerahnya Jepang kepada Sekutu.

 Peristiwa Rengasdengklok adalah penculikan Sukarno dan Mohammad Hatta oleh golongan muda pada 16 Agustus 1945 untuk mendesak mereka segera mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia setelah menyerahnya Jepang kepada Sekutu.

Pembahasan

Selepas diterimanya berita bahwa Jepang telah menyerah tanpa syarat pada Sekutu tanggal 15 Agustus 1945, di Indonesia terjadi perbedaan sikap antara golongan muda dan golongan tua mengenai proklamasi kemerdekaan Indonesia. Golongan mudaingin kemerdekaan diproklamasikan segera untuk menghindari vacuum of power (kekosongan kekuasaan) yang dapat sewaktu-waktu dimanfaatkan Sekutu untuk datang ke Indonesia. Sementara golongan tua berpendapat bahwa proklamasi didiskusikan terlebih dahulu dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI dan dilakukan sesuai rencana semula untuk mencegah pertumpahan darah. Perbedaan pendapat golongan tua dan golongan muda menyebabkan Peristiwa Rengasdengklok. Pada Peristiwa Rengasdengklok,terjadi penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Sukarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dengan membawa dua tokoh perjuangan, Sukarno dan Muhammad Hatta, menuju ke Rengasdengklok, sebuah kota kecil di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. Para pemuda membawa Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok dengan harapan keduanyabersedia menyatakan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 1945. Namun, Sukarno dan Hatta menolak usul ini. Setelah Ahmad Subarjo datang dan memastikan bahwa kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan tanggal 17 Agustus 1945, maka para pemuda bersedia melepaskan Sukarno dan Hatta beserta rombongannya untuk kembali ke Jakarta. Pada malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Keesokannya, pada tanggal 17 Agustus 1945, Proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan di rumah Sukarno, yaitu di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat, yang saat ini dinamakan Jalan Proklamasi. Dengan demikian,Peristiwa Rengasdengklok adalah penculikan Sukarno dan Mohammad Hatta oleh golongan muda pada 16 Agustus 1945untuk mendesak mereka segera mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia setelah menyerahnya Jepang kepada Sekutu.

Selepas diterimanya berita bahwa Jepang telah menyerah tanpa syarat pada Sekutu tanggal 15 Agustus 1945, di Indonesia terjadi perbedaan sikap antara golongan muda dan golongan tua mengenai proklamasi kemerdekaan Indonesia. Golongan muda ingin kemerdekaan diproklamasikan segera untuk menghindari vacuum of power (kekosongan kekuasaan) yang dapat sewaktu-waktu dimanfaatkan Sekutu untuk datang ke Indonesia. Sementara golongan tua berpendapat bahwa proklamasi didiskusikan terlebih dahulu dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI dan dilakukan sesuai rencana semula untuk mencegah pertumpahan darah. Perbedaan pendapat golongan tua dan golongan muda menyebabkan  Peristiwa Rengasdengklok.

Pada Peristiwa Rengasdengklok, terjadi penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda antara lain Sukarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh dengan membawa dua tokoh perjuangan, Sukarno dan Muhammad Hatta, menuju ke Rengasdengklok, sebuah kota kecil di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. Para pemuda membawa Sukarno dan Hatta ke Rengasdengklok dengan harapan keduanya bersedia menyatakan Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 16 Agustus 1945. Namun, Sukarno dan Hatta menolak usul ini. Setelah Ahmad Subarjo datang dan memastikan bahwa kemerdekaan Indonesia akan dilaksanakan tanggal 17 Agustus 1945, maka para pemuda bersedia melepaskan Sukarno dan Hatta beserta rombongannya untuk kembali ke Jakarta. Pada malam harinya, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Keesokannya, pada tanggal 17 Agustus 1945, Proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan di rumah Sukarno, yaitu di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat, yang saat ini dinamakan Jalan Proklamasi.

Dengan demikian, Peristiwa Rengasdengklok adalah penculikan Sukarno dan Mohammad Hatta oleh golongan muda pada 16 Agustus 1945 untuk mendesak mereka segera mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia setelah menyerahnya Jepang kepada Sekutu.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Nisriina Br.sinaga

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Bantu banget Mudah dimengerti Makasih ❤️

Mutiaraajeng Solekha2147

Ini yang aku cari! Bantu banget Pembahasan lengkap banget Makasih ❤️

nazwa ramadhani

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Mudah dimengerti Bantu banget Makasih ❤️

Mayda Puteri Arum Kusuma

Pembahasan lengkap banget Mudah dimengerti Bantu banget Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebelum kemerdekaan, tempat yang dipilih untuk pengamanan dan menjauhkan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang yaitu...

3

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia