Iklan

Iklan

Pertanyaan

Apa sejarah tentang dibentuknya TNI?

Apa sejarah tentang dibentuknya TNI?

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

TNI telah mengalami berbagai perubahan mulai dari BKR, TRI, dan TNI yang secara resmi disahkan oleh Presiden Soekarno. Namun, setelah KMB TNI berganti menjadi APRIS, sebagai upaya peningkatan efekstifitas dan efisiensi pada 1964 TNI dan Polri digabung menjadi ABRI. Kondisi politik yang tidak stabil menjadi pemicu pada 1999 TNI dan Polri kembali dipisah, akhirnyaABRI kembali menjadi TNI.

TNI telah mengalami berbagai perubahan mulai dari BKR, TRI, dan TNI yang secara resmi disahkan oleh Presiden Soekarno. Namun, setelah KMB TNI berganti menjadi APRIS, sebagai upaya peningkatan efekstifitas dan efisiensi pada 1964 TNI dan Polri digabung menjadi ABRI. Kondisi politik yang tidak stabil menjadi pemicu pada 1999 TNI dan Polri kembali dipisah, akhirnya ABRI kembali menjadi TNI. 

Iklan

Pembahasan

Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan organisasi yang dibentuk pada awal kemerdekaan untuk mempertahankan Indonesia dari ancamanBelanda yang ingin kembali berkuasa dengan kekerasan bersenjata. Pada awalnya TNI bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dibentuk pada 22 Agustus 1945. Tanggal 5 Oktober 1945 BKR berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Tanggal 26 Januari 1946 TKR berubah menjadi Tentara Republik Indinesia (TRI). Pada awal kemerdekaan banyak rakyat Indonesia membentuk laskar perjuangan sendiri, bersamaan dengan hal tersebut pemerintah Indonesia terus meninyempurnakan pembentukan tentara. TNI merupakan upaya pemerintah dalam menggabungkan dua kekuatan bersenjata yakni TRI dan badan-badan perjuangan rakyat. Pada 3 Juni 1947 Presiden Soekarno secara resmi mengesahkan terbentuknya TNI. Setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) pada Desember 1949, Indonesia menjadi negara federasi dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS). Sejalan dengan hal tersebut dibentuklah Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan antara TNI dan KNIL (Koninklijke Nederlandsch Indische Leger/ Tentara Kerajaan Hindia Belanda). Pada 17 Agustus 1950 RIS dibubarkan dan APRIS berganti menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI). Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi, pada 1962 dilakukan penyatuan angkatan perang dan kepolisian negara menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Namun, pada 1 April 1999 TNI dan Polri kembali dipisah menjadi institusi yang berdiri sendiri karena adanya perubahan situasi politik di Indonesia. ABRI sebagai tentara dikembalikan menjadi TNI dan Panglima ABRI menjadi Panglima TNI. Dengan demikian, TNI telah mengalami berbagai perubahan mulai dari BKR, TRI, dan TNI yang secara resmi disahkan oleh Presiden Soekarno. Namun, setelah KMB TNI berganti menjadi APRIS, sebagai upaya peningkatan efekstifitas dan efisiensi pada 1964 TNI dan Polri digabung menjadi ABRI. Kondisi politik yang tidak stabil menjadi pemicu pada 1999 TNI dan Polri kembali dipisah, akhirnyaABRI kembali menjadi TNI.

Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan organisasi yang dibentuk pada awal kemerdekaan untuk mempertahankan Indonesia dari ancaman Belanda yang ingin kembali berkuasa dengan kekerasan bersenjata. Pada awalnya TNI bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dibentuk pada 22 Agustus 1945. Tanggal 5 Oktober 1945 BKR berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Tanggal 26 Januari 1946 TKR berubah menjadi Tentara Republik Indinesia (TRI).
Pada awal kemerdekaan banyak rakyat Indonesia membentuk laskar perjuangan sendiri, bersamaan dengan hal tersebut pemerintah Indonesia terus meninyempurnakan pembentukan tentara. TNI merupakan upaya pemerintah dalam menggabungkan dua kekuatan bersenjata yakni TRI dan badan-badan perjuangan rakyat. Pada 3 Juni 1947 Presiden Soekarno secara resmi mengesahkan terbentuknya TNI. 
Setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) pada Desember 1949, Indonesia menjadi negara federasi dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS). Sejalan dengan hal tersebut dibentuklah Angkatan Perang RIS (APRIS) yang merupakan gabungan antara TNI dan KNIL (Koninklijke Nederlandsch Indische Leger/ Tentara Kerajaan Hindia Belanda). Pada 17 Agustus 1950 RIS dibubarkan dan APRIS berganti menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI). Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi, pada 1962 dilakukan penyatuan angkatan perang dan kepolisian negara menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Namun, pada 1 April 1999 TNI dan Polri kembali dipisah menjadi institusi yang berdiri sendiri karena adanya perubahan situasi politik di Indonesia. ABRI sebagai tentara dikembalikan menjadi TNI dan Panglima ABRI menjadi Panglima TNI.

Dengan demikian, TNI telah mengalami berbagai perubahan mulai dari BKR, TRI, dan TNI yang secara resmi disahkan oleh Presiden Soekarno. Namun, setelah KMB TNI berganti menjadi APRIS, sebagai upaya peningkatan efekstifitas dan efisiensi pada 1964 TNI dan Polri digabung menjadi ABRI. Kondisi politik yang tidak stabil menjadi pemicu pada 1999 TNI dan Polri kembali dipisah, akhirnya ABRI kembali menjadi TNI. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Lembaga yang membuka Komite Nasional Indonesia Pusat adalah ...

12

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia