Iklan

Iklan

Pertanyaan

Apa sajakah fase-fase yang terjadi pada saat pembelahan sel secara mitosis dengan pembelahan sel secara meiosis....

Apa sajakah fase-fase yang terjadi pada saat pembelahan sel secara mitosis dengan pembelahan sel secara meiosis....

Iklan

I. Rohmawati

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Gadjah Mada

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Fase pembelahan sel secara mitosis, yaitu : 1. Interfase Pada interfase, terjadi prosespersiapan dan penimbunan energioleh sel untuk melakukan pembelahan.Selama interfase, inti sel (nukleus) dan anak inti sel (nukleolus) tampak terlihat jelas. Namun, kromosompada sel tidak terlihat karena masih dalam bentukkromatin, yaitu benang-benang halus yang tersusun atas molekul DNA, RNA, dan protein. Tahap interfase terbagi menjadi tiga , yaitu fase G1 (gap pertama), fase S (sintesis), dan fase G2 (gap kedua). Fase G1 disebut juga dengan fase pertumbuhan dan perkembangan sel . Hal ini ditandai dengan berkembangnya sitoplasma (cairan sel), organel sel, serta sintesis bahan-bahan yang akan digunakan untuk fase berikutnya, yaitu fase S. Pada fase S, terjadi replikasi atau duplikasi DNA sebagai materi genetik yang akan diturunkan kepada sel anak, sehingga nantinya akan dihasilkan dua salinan DNA. Fase terakhir, yaitu fase G2, replikasi DNA telah selesai. Terjadi peningkatan sintesis protein sebagai tahap akhir persiapan sel untuk melakukan pembelahan. 2. Profase Pada awal profase, sentrosom mengalami replikasi , sehingga menghasilkan dua sentrosom. Kemudian, setiap sentrosom akan bergerak ke kutub-kutub inti sel yang letaknya berlawanan . Di saat yang bersamaan, mikrotubulus mulai terlihat di antara dua sentrosom . Mikrotubulus ini merupakan serat protein panjang yang memanjang dari sentriol ke segala arah. Lama-kelamaan, mikrotubulus akan membentuk seperti gulungan benang yang bisa kita sebut dengan benang-benang spindel . Benang-benang kromatin mulai mengalami penebalan yang kemudian membentuk kromosom . Di akhir tahap profase, nukleus dan membran inti sel mulai menghilang . Selain itu, sentrosom telah sampai di kutubnya masing-masing . Benang-benang spindel pun akan membentang dari kutub satu ke kutub yang lain. Benang spindel ini nantinya akan berperan untuk menarik kromosom ke bagian tengah inti sel di tahap selanjutnya. 2. Metafase Pada tahap ini, nukleus dan membran inti sel sudah tidak terlihat . Masing-masing kinetokor pada sentromer dihubungkan ke satu sentrosom oleh benang-benang spindel. Kemudian, pasangan kromatid bergerak ke bagian tengah inti sel (bidang ekuator) dan membentuk lempeng metafase. 3. Anafase Tahap anafase ditandai dengan pemisahan kromatid dari bagian sentromer yang kemudian membentuk kromosom baru. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang-benang spindel menuju kutub yang berlawanan . Jumlah kromosom yang menuju ke kutub yang satu akan sama dengan jumlah kromosom yang menuju ke kutub lainnya. 4. Telofase Pada tahap ini, kromosom telah sampai di kutubnya masing-masing . Benang-benang spindel mulai menghilang dan membran inti sel juga mulai terbentuk di antara dua kelompok kromosom yang terpisah. Kromosom semakin lama akan menipis dan berubah menjadi benang-benang kromatin kembali.Kemudian, sitokinesis telah selesai. Sel telah membelah dan menghasilkan dua sel anak dengan kromosom diploid (2n). Fase pembelahan sel secara meiosis terbagi menjadi meiosis 1 dan 2, yaitu : Meiosis I: 1. Profase I Profase 1 ini terdiri dari 5 fase yang berbeda-beda. Fase yang pertama disebut dengan leptoten. Pada fase leptoten , kromatin berubah menjadi kromosom. Kromosom tersebut terdiri dari 2 kromatid. Setelah fase leptoten ini selesai, fase selanjutnya, yait fase zigoten, dimulai. Pada fase zigoten , kromosom tersebut kemudian saling berpasangan dengan homolognya. Homolog tersebut disebut sinapsis. Fase selanjutnya disebut dengan pakiten. Di fase pakiten , ada duplikasi kromosom. Fase pakiten juga membentuk kromosom tetrad. Setelah fase pakiten, ada yang namanya fase diploten . Di fase diploten ini terjadi pindah silang pada kiasma. Setelah proses pindah silang ini terjadi, fase selanjutnya, yaitu fase diakinesis , terjadi. Pada fase diakinesis ini membran inti menghilang. Dengan berakhirnya fase diakinesis, maka profase 1 selesai. 2. Metafase I Proses setelah profase 1 disebut dengan metafase 1. Pada metafase 1, kromosom homolog mulai tersusun rapi di bagian ekuator. Di dalam metafase 1, kromosom tersusun di atas lempeng metafase. Selain itu, serat spindle menempel pada dua sentromer di masing-masing kromosom homolog. 3. Anafase I Proses selanjutnya bernama anafase 1. Pada anafase 1, kromosom homolog akan bergerak menuju kutub yang berlawanan akibat tarikan dari benang gelendong. Selain itu, juga akan terjadi reduksi kromosom. 4. Telofase I Proses selanjutnya setelah anafase 1 adalah telofase 1. Pada telofase 1, membran inti mulai terbentuk kembali dan terjadi yang disebut dengan sitokinesis. Sitokinesis merupakan kondisi ketika sitoplasma dari satu eukariotik sel membelah menjadi dua sel anak. Meiosis II: 1. Profase II Pada tahap profase 2 ini, sentrosom membelah menjadi 2 sentriol yang akan bergerak ke kutub sel yang berlawanan. Kemudian, kromosom akan mulai memendek dan menebal serta membran inti sel mulai menghilang. Akan tetapi, pada tahap ini pula mulai terbentuk benang-benang spindel. 2. Metafase II Di fase metafase 2 ini, kromosom mulai tersusun rapi pada bidang ekuator. Mulai tersusun benang-benang spindel yang salah satu ujungnya melekat pada sentromer, sedangkan ujung lainnya melekat pada kutub pembelahan yang arahnya berlawanan. 3. Anafase II Proses selanjutnya bernama anafase 2. Pada fase anafase 2, terjadi pemisahan kromatid dengan cara ditarik menuju kutub yang berlawanan. Kemudian, kromatid yang sudah dipisah ini resmi disebut sebagai kromosom. 4. Telofase II Pada telofase 2, benang-benang spindel menghilang dan membran inti mulai terlihat. Pada fase ini juga terjadi proses yang namanya sitokinesis atau pembelahan sitoplasma.

Fase pembelahan sel secara mitosis, yaitu :

1. Interfase

    Pada interfase, terjadi proses persiapan dan penimbunan energi oleh sel untuk melakukan pembelahan. Selama interfase, inti sel (nukleus) dan anak inti sel (nukleolus) tampak terlihat jelas. Namun, kromosom pada sel tidak terlihat karena masih dalam bentuk kromatin, yaitu benang-benang halus yang tersusun atas molekul DNA, RNA, dan protein.

Tahap interfase terbagi menjadi tiga, yaitu fase G1 (gap pertama), fase S (sintesis), dan fase G2 (gap kedua).  

  • Fase G1 disebut juga dengan fase pertumbuhan dan perkembangan sel. Hal ini ditandai dengan berkembangnya sitoplasma (cairan sel), organel sel, serta sintesis bahan-bahan yang akan digunakan untuk fase berikutnya, yaitu fase S. 
  • Pada fase S, terjadi replikasi atau duplikasi DNA sebagai materi genetik yang akan diturunkan kepada sel anak, sehingga nantinya akan dihasilkan dua salinan DNA.    
  • Fase terakhir, yaitu fase G2, replikasi DNA telah selesai. Terjadi peningkatan sintesis protein sebagai tahap akhir persiapan sel untuk melakukan pembelahan.  

2. Profase

    Pada awal profase, sentrosom mengalami replikasi, sehingga menghasilkan dua sentrosom. Kemudian, setiap sentrosom akan bergerak ke kutub-kutub inti sel yang letaknya berlawanan

Di saat yang bersamaan, mikrotubulus mulai terlihat di antara dua sentrosom. Mikrotubulus ini merupakan serat protein panjang yang memanjang dari sentriol ke segala arah. Lama-kelamaan, mikrotubulus akan membentuk seperti gulungan benang yang bisa kita sebut dengan benang-benang spindel.  Benang-benang kromatin mulai mengalami penebalan yang kemudian membentuk kromosom.

Di akhir tahap profase, nukleus dan membran inti sel mulai menghilang. Selain itu, sentrosom telah sampai di kutubnya masing-masing. Benang-benang spindel pun akan membentang dari kutub satu ke kutub yang lain. Benang spindel ini nantinya akan berperan untuk menarik kromosom ke bagian tengah inti sel di tahap selanjutnya.   

2. Metafase

    Pada tahap ini, nukleus dan membran inti sel sudah tidak terlihat. Masing-masing kinetokor pada sentromer dihubungkan ke satu sentrosom oleh benang-benang spindel. Kemudian, pasangan kromatid bergerak ke bagian tengah inti sel (bidang ekuator) dan membentuk lempeng metafase.  

3. Anafase

    Tahap anafase ditandai dengan pemisahan kromatid dari bagian sentromer yang kemudian membentuk kromosom baru. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang-benang spindel menuju kutub yang berlawanan. Jumlah kromosom yang menuju ke kutub yang satu akan sama dengan jumlah kromosom yang menuju ke kutub lainnya.

4. Telofase

    Pada tahap ini, kromosom telah sampai di kutubnya masing-masingBenang-benang spindel mulai menghilang dan membran inti sel juga mulai terbentuk di antara dua kelompok kromosom yang terpisah. Kromosom semakin lama akan menipis dan berubah menjadi benang-benang kromatin kembali.  Kemudian, sitokinesis telah selesai. Sel telah membelah dan menghasilkan dua sel anak dengan kromosom diploid (2n).

 

Fase pembelahan sel secara meiosis terbagi menjadi meiosis 1 dan 2, yaitu :

Meiosis I :

1. Profase I

    Profase 1 ini terdiri dari 5 fase yang berbeda-beda. Fase yang pertama disebut dengan leptoten. Pada fase leptoten, kromatin berubah menjadi kromosom. Kromosom tersebut terdiri dari 2 kromatid. Setelah fase leptoten ini selesai, fase selanjutnya, yait fase zigoten, dimulai. Pada fase zigoten, kromosom tersebut kemudian saling berpasangan dengan homolognya. Homolog tersebut disebut sinapsis.

Fase selanjutnya disebut dengan pakiten. Di fase pakiten, ada duplikasi kromosom. Fase pakiten juga membentuk kromosom tetrad.  Setelah fase pakiten, ada yang namanya fase diploten. Di fase diploten ini terjadi pindah silang pada kiasma. Setelah proses pindah silang ini terjadi, fase selanjutnya, yaitu fase diakinesis, terjadi. Pada fase diakinesis ini membran inti menghilang. Dengan berakhirnya fase diakinesis, maka profase 1 selesai. 

2. Metafase I

    Proses setelah profase 1 disebut dengan metafase 1. Pada metafase 1, kromosom homolog mulai tersusun rapi di bagian ekuator. Di dalam metafase 1, kromosom tersusun di atas lempeng metafase. Selain itu, serat spindle menempel pada dua sentromer di masing-masing kromosom homolog. 

3. Anafase I

    Proses selanjutnya bernama anafase 1. Pada anafase 1, kromosom homolog akan bergerak menuju kutub yang berlawanan akibat tarikan dari benang gelendong. Selain itu, juga akan terjadi reduksi kromosom. 

4. Telofase I

   Proses selanjutnya setelah anafase 1 adalah telofase 1. Pada telofase 1, membran inti mulai terbentuk kembali dan terjadi yang disebut dengan sitokinesis. Sitokinesis merupakan kondisi ketika sitoplasma dari satu eukariotik sel membelah menjadi dua sel anak.

Meiosis II :

1. Profase II

    Pada tahap profase 2 ini, sentrosom membelah menjadi 2 sentriol yang akan bergerak ke kutub sel yang berlawanan. Kemudian, kromosom akan mulai memendek dan menebal serta membran inti sel mulai menghilang. Akan tetapi, pada tahap ini pula mulai terbentuk benang-benang spindel.

2. Metafase II

    Di fase metafase 2 ini, kromosom mulai tersusun rapi pada bidang ekuator. Mulai tersusun benang-benang spindel yang salah satu ujungnya melekat pada sentromer, sedangkan ujung lainnya melekat pada kutub pembelahan yang arahnya berlawanan. 

3. Anafase II

    Proses selanjutnya bernama anafase 2. Pada fase anafase 2, terjadi pemisahan kromatid dengan cara ditarik menuju kutub yang berlawanan. Kemudian, kromatid yang sudah dipisah ini resmi disebut sebagai kromosom.

4. Telofase II

     Pada telofase 2, benang-benang spindel menghilang dan membran inti mulai terlihat. Pada fase ini juga terjadi proses yang namanya sitokinesis atau pembelahan sitoplasma.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Said

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan hal-hal berikut: tujuan pembelahan susunan kromosom tempat pembelahan tahap-tahap pembelahan besarnya sel yang membelah Mitosis dan meiosis dapat dibedakan dari segi ...

54

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia