Iklan

Pertanyaan

Cermati artikel berikut!
 
    Sejumlah penelitian dan kajian mununjukkan bahwa 10 tahun terakhir merupakan tahun-tahun terhangat dalam temperatur permukaan global. Menurut laporan terbaru NASA/GISS (2015), suhu global terus mengalami kenaikan sebesar 0,68 derajat Celsius pada 2014. Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC), sebuah badan internasional yang mengkaji aspek ilmiah terkait dengan perubahan iklim merilis beberapa laporan tentang kenaikan jumlah emisi karbondioksida (CO2) yang lebih banyak di lapisan atmosfer (campuran gas yang menyelimuti bumi). Hal itu berpengaruh besar terhadap sistem alami bumi. Perubahan iklim menunjuk adanya perubahan pada iklim yang disebabkan secara langsung maupun tidak langsung oleh kegiatan manusia. Emisi gas rumah kaca (GRK), misalnya, disinyalir berperan dalam pemanasan. Juga jadi faktor dominan memicu perubahan-perubahan lain pada sistem iklim global.
    Pemanasan yang terjadi pada sistem iklim bumi merupakan hal yang jelas terasa, seiring dengan banyaknya bukti dari pengamatan tentang kenaikan temperatur udara dan laut, pencairan salju dan es di berbagai tempat di dunia. Hasil temuan IPCC, kenaikan temperatur telah mempercepat siklus hidrologi. Atmosfer yang lebih hangat menyimpan lebih banyak uap air, sehingga menjadi kurang stabil dan menghasilkan lebih banyak presipitasi, terutama dalam bentuk hujan lebat. Panas yang lebih besar pun mempercepat proses evaporasi. Dampak dari perubahan tersebut dalam hidrologi atau siklus air adalah menurunnya kuantitas dan kualitas air bersih. Sederhananya, peningkatan pemanasan suhu dan perubahan pola curah hujan telah menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan.
    United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) atau kesepahaman negara – negara dunia yang diinisasi PBB pada 1992, telah menyadari akan dampak perubahan iklim di masa datang. Salah satu tujuannya adalah meminimalisir dampak yang semakin nyata. Indonesia juga termasuk negara yang ikut berkomitmen.  Secara geografis, negara dengan 261 juta penduduk (2016) ini rentan terhadap dampak perubahan iklim. Iklim di Indonesia secara umum dipengaruhi oleh sirkulasi muson yang mengendalikan pola tahunan curah hujan di sebagian besar wilayah. Fenomena dampak perubahan iklim di Indonesia telah dikonfirmasi melalui berbagai kajian. Berdasarkan laporan DNPI (Dewan Nasional Perubahan Iklim), tahun 2005 emisi GRK Indonesia berada sebesar 4,97%, jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat di tahun 2030 menjadi 5,1%. IPCC juga sudah mulai bergerak untuk tidak hanya terfokus pada perubahan iklim akibat gejala atmosphric dimana perubahan iklim disebabkan karena faktor suhu. Tetapi juga akibat siklus hidrologi, dimana fungsi tanah apabila terganggu akan menyebabkan curah hujan terganggu.

Apa permasalahan yang dibahas dalam artikel tersebut?

Apa permasalahan yang dibahas dalam artikel tersebut?

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

04

:

21

:

53

Klaim

Iklan

T. Dirgantara

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Permasalahan yang dibahas dalam artikel tersebut adalah perubahan iklim yang terjadi karena kenaikan jumlah emisi karbondioksida (CO 2 ) yang lebih banyak di lapisan atmosfer (campuran gas yang menyelimuti bumi) . Kenaikan temperatur tersebutmempercepat siklus hidrologi. Atmosfer yang lebih hangat menyimpan lebih banyak uap air, sehingga menjadi kurang stabil dan menghasilkan lebih banyak presipitasi, terutama dalam bentuk hujan lebat.

Permasalahan yang dibahas dalam artikel tersebut adalah perubahan iklim yang terjadi karena kenaikan jumlah emisi karbondioksida (CO2) yang lebih banyak di lapisan atmosfer (campuran gas yang menyelimuti bumi). Kenaikan temperatur tersebut mempercepat siklus hidrologi. Atmosfer yang lebih hangat menyimpan lebih banyak uap air, sehingga menjadi kurang stabil dan menghasilkan lebih banyak presipitasi, terutama dalam bentuk hujan lebat.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

18

Iklan

Pertanyaan serupa

Lapisan yang melindungi bumi tempatmeteor dan benda-benda langit lainnyaakan hancur jika mencapai lapisan ini.Lapisan yang dimaksud adalah ....

7

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia