Sistem informasi geografis merupakan suatu sistem komputerisasi yang terdapat memasukan, memanipulasi, menganalisis, menyimpan serta menghasilkan informasi geografis berdasarkan suatu wilayah yang ada di permukaan bumi. Sistem informasi geografis terbagi menjadi beberapa proses analisis diantaraya adalah analisis overlay, analisis buffering, analisis klasifikasi (classify), analisis networking, analisis interpolasi dan analisis tiga dimensi (3D).
Analisis buffering adalah proses analisis sistem informasi geografis yang menghasilkan layer spasial baru berupa garis, titik, dan poligon dengan tujuan untuk memberi lingkup suatu objek di suatu wilayah. Contohnya dapat dilihat pada ilustrasi berikut.
Analisis klasifikasi adalah proses mengelompokan suatu data spasial menjadi pengelompokan data yang lebih spesifik seperti contohnya kemiringan lereng terbagi menjadi beberapa klasifikasi sangat curam (100%-80%), curam (80% - 60%), cukup landai (60% - 40%) , landai (40% - 20%) , sangat landai (20% - 0%).
Berdasarkan penjelasan diatas, Perbedaan analisis buffering dengan klasifikasi pada pembuatan peta tata guna lahan terletak pada proses analisis dan hasil petanya. Analisis buffering menghasilkan titik, garis, dan poligon untuk memberi cakupan dalam peta, sedangkan analisis klasifikasi hanya mengklasifikasi/ mengelompokkan data spasial yang spesifik dalam peta.