Bacalah teks laporan berikut.

Paus

Paus merupakan mamalia yang hidup di laut. Mamalia termasuk jenis hewan vertebrata atau bertulang belakang. Mamalia bernapas dengan paru-paru dan berkembang biak secara vivipar (beranak atau melahirkan). Mamalia tergolong hewan berdarah panas karena memiliki lapisan lemak yang tebal untuk mempertahankan suhu tubuh sehingga dapat bertahan pada suhu lingkungan yang berubah-ubah.
    Paus termasuk kelompok Cetatea. Kelompok ini terbagi menjadi tiga jenis berikut.

1. Archaeoseti atau paus bergigi. Jenis ini memiliki gigi yang heteroden (bentuk gigi yang berbeda). Anak paus jenis ini memilliki gigi susu yang akan tanggal dan digantikan gigi tetap. Jenis paus ini sudah lama punah.
2. Odontoseti atau paus modern bergigi. Jenis ini memiliki gigi yang homoden atau sama. Anaknya tidak memiliki gigi susu karena sejak lahir sudah memiliki gigi tetap.
3. Mistiseti atau paus balin. Jenis ini memiliki gigi dan balin, yaitu zat tanduk yang berjumbai menggantung dari rahang atas. Balin digunakan untuk menyalin makanan dari air taut.

    Meskipun termasuk salah satu predator laut, paus memiliki manfaat yang sangat besar untuk menjaga ekosisitem laut. Hewan ini bermanfaat untuk menjaga rantai makanan di lautan. Hal ini disebabkan paus memangsa ikan, udang, cumi, dan plankton. Apabila paus mengalami kepunahan, populasi hewan pemakan kerang-kerangan dan plankton akan meningkat. Keadaan ini akan mengganggu keseimbangan ekosistem laut. Oleh karena itu, paus juga termasuk hewan langka yang perlu dilindungi populasinya.

(Diolah dari berbagai sumber) 

Apa peran paus bagi ekosistem laut?