Iklan

Iklan

Pertanyaan

Apa nama organ ekskresi pada cacing pipih ( Planaria ), cacing tanah, dan serangga?

Apa nama organ ekskresi pada cacing pipih (Planaria), cacing tanah, dan serangga? 

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Sistem ekskresimerupakan sistem yang berfungsi untuk mengolah dan membuang zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Sistem ekskresi tersusun atas organ-organ ekskresi. Beberapa jenis hewan seperti Planaria, cacing tanah, dan belalang memiliki organ ekskresi yang berbeda. Planaria, merupakan cacing pipih yang memiliki organ ekskresi berupa sel api. Sel api terdapat pada bagian kiri dan kanan tubuhnya. Tiap sel api memiliki rambut getar. Selain sel api, Planaria juga memiliki saluran ekskresi berupa protonefridium. Gerakan rambut getar akan menarik air dan zat terlarut. Air dan zat terlarut kemudian akan disaring oleh sel api. Getaran rambut getar juga akan mendorong zat sisa metabolisme keluar dari dalam tubuh melalui nefridiopori. Cacing tanah, memiliki organ ekskresi berupa nefridium. Nefrium terdapat sepasang pada setiap segmen tubuh cacing tanah. Nefridium memiliki silia yang berfungsi untuk membantu proses ekskresi. Saat silia bergetar, cairan tubuh akan mengalir ke nefridium. Zat-zat yang masih berguna bagi tubuh akan diserap kembali, sedangkan zat sisa metabolisme akan dikeluarkan melalui nefridiopori. Belalang, memiliki organ ekskresi berupa pembuluh malphigi. Pembuluh malphigi berfungsi untuk mensekresikan urea, limbah nitrogen, dan garam dari hemolimfa menuju rongga pembuluh. Sebagian zat yang masih berguna bagi tubuh akan diserap kembali, sedangkan limbah nitrogen akan dikeluarkan dalam bentuk asam urat bersama dengan feses.

Sistem ekskresi merupakan sistem yang berfungsi untuk mengolah dan membuang zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Sistem ekskresi tersusun atas organ-organ ekskresi. Beberapa jenis hewan seperti Planaria, cacing tanah, dan belalang memiliki organ ekskresi yang berbeda.

  1. Planaria, merupakan cacing pipih yang memiliki organ ekskresi berupa sel api. Sel api terdapat pada bagian kiri dan kanan tubuhnya. Tiap sel api memiliki rambut getar. Selain sel api, Planaria juga memiliki saluran ekskresi berupa protonefridium. Gerakan rambut getar akan menarik air dan zat terlarut. Air dan zat terlarut kemudian akan disaring oleh sel api. Getaran rambut getar juga akan mendorong zat sisa metabolisme keluar dari dalam tubuh melalui nefridiopori. 
  2. Cacing tanah, memiliki organ ekskresi berupa nefridium. Nefrium terdapat sepasang pada setiap segmen tubuh cacing tanah. Nefridium memiliki silia yang berfungsi untuk membantu proses ekskresi. Saat silia bergetar, cairan tubuh akan mengalir ke nefridium. Zat-zat yang masih berguna bagi tubuh akan diserap kembali, sedangkan zat sisa metabolisme akan dikeluarkan melalui nefridiopori.
  3. Belalang, memiliki organ ekskresi berupa pembuluh malphigi. Pembuluh malphigi berfungsi untuk mensekresikan urea, limbah nitrogen, dan garam dari hemolimfa menuju rongga pembuluh. Sebagian zat yang masih berguna bagi tubuh akan diserap kembali, sedangkan limbah nitrogen akan dikeluarkan dalam bentuk asam urat bersama dengan feses.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

30

Logic

Makasih ❤️

X1 Yasmin Zakiyyah Hasya

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Makasih ❤️ Bantu banget

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Pasangan yang tepat mengenai jenis sistem ekskresi dengan organismenya yaitu ....

11

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia