Iklan

Iklan

Pertanyaan

Pesawat Kepresidenan

Konteks

    Keinginan Pemerintah Indonesia untuk memiliki pesawat khusus kepresidenan sudah lama ada. Sekarang keinginan Pemerintah tersebut sudah direalisasikan meskipun mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat. Pesawat berkategori Boeing Bussines Jet 2 (BBJ2) 737.800 itu sudah berada di tanah air sejak Kamis, 10 April 2014. Dengan gagah peswat modern itu mendarat di bandara Halim Pedanakusuma.

    Meskipun tidak semewah Air Force One, pesawat tersebut tetap merupakan peswat baru perlengakpan yang modern. Warna pesawat itu didominasi biru di punggungnya dan putih di lambungnya. Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian. Tulisan REPUBLIK INDONESIA terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat.

Deskripsi Teks

    Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan. Alasan ekonominya adalah pesawat tersebut memiliki biaya operasional yang sangat tinggi. Alasan sosialnya adalah pada saat rakyat belum terentaskan dari kemiskinan para pejabat menikmati fasilitas negara yang mewah.  Alasan keamanan dan politiknya adalah saat ini dengan pesawat komersial keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik. Penanggap sebenarnya sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu yang wteat untuk memiliki pesawat kepraidenan sendiri. Akan tetapi, alasan yang tepat sebagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut juga merupakan hal yang sangat rasional.

    Pada zaman Presiden Gus Dur sudah ada wacana pembelian paawat kepresidenan itu. tetapi dengan mempertimbangkan biaya yang sangat tinggi akhimya rencana tersebut tidak direalisasikan. Apakah fakta tersebut tepat sebagai alasan? Hitungan dan efektivitasnya dapat diuraikan dengan jelas. Pesawat itu dibeli dengan harga Rp820 miliar dan mulai dibuat sejak 2011. Pesawat itu mampu terbang sekkar 10-12 jam. mampu menghalau peluru kendali, dapat mendarat di bandara kecil, bisa memuat rombongan Presiden hingga 50 orang, dan memiliki peralatan navigasi  komunikasi. sistem keamanan, isolasi kabin. dan hiburan khusus selama penerbangan. Dari total US$591.2 juta atau Rp820 miliar biaya yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk membeli BB.12, US$558.6  juta dialokasikan untuk badan pesawat, US$527 juta guna interior kabin, US$543 juta bagi sistem keamanan, dan US$51,1 juta untuk biaya administrasi.

    Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) jilid dua. wacana ini kembali muncul. Dalam perhitungan baru, pesawat untuk RI-1 ini bisa menghemat biaya perjalanan hingga Rp114 miliar per tahun. Sekretaris Negara mengklaim bahwa jauh lebih murah menaiki pesawat kepresidenan sendiri dari pada menyewa pesawat dari maskapai Garuda Indonesia seperti yang selama ini dilakukan. Sistem carter ini tidak menguntungkan karena sernakin sering Presiden melakukan lawatan. biaya terus meningkat. Pada 2006 misalnya, anggaran lawatan dinas Presiden Rp75 miliar, tahun 2007 melonjak menjadi Rp175 miliar, dan tahun 2009 naik lagi angka Rp180 miliar.

    Alasan berikutnya jelas bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang mau tidak mau Presiden harus memiliki pesawat sendiri. Tidak mungkin Presiden menggunakan pesawat komersial karena jadwalnya sangat terbatas. Pandangan bahwa memiliki pesawat kepresidenan bukan merupakan prioritas juga dapat dibantah karena saat ini perekonomian Indonesia sudah stabil. Pertumbuhan cukup baik sehingga operasional dapat ditutupi. Pembelian pesawat kepresidenan juga bukan hal yang menghilangkan kepekaan terhadap rakyat. Kepekaan terhadap rakyat dapat ditunjukkan secara langsung dengan mengeluarkan kebijakan yang memihak kepada rakyat, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Alasan keamanan, keefisienan, dan keluasan negara, dan kebanggan merupakan hal yang lebih utama jika dibandingkan dengan data-data masyarakat yang menolak pmbelian itu, sifatnya tampaknya emosional.

Penilaian

    Dengan demikian, pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu.undefined 

Apa isi teks di atas?

Apa isi teks di atas? 

  1. ...undefined 

  2. ...undefined 

Iklan

M. Rani

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Brawijaya

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Isi teks di atas adalah tanggapan penulis terhadap wacana pembelian pesawat kepresidenan .

Isi teks di atas adalah tanggapan penulis terhadap wacana pembelian pesawat kepresidenan.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

7

M. Dhany Saputra

Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Hal atau topik yang digunakan sebagai bahan debat disebut ....

4

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia