Iklan

Iklan

Pertanyaan

Apa fungsi dan kategori zaman kapak gurdi ?

Apa fungsi dan kategori zaman kapak gurdi ?

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Zaman Paleolitikum menghasilkan kebudayaan Pacitan yang salah satunya adalah alat serpih yang terbuat dari tulang atau tanduk rusa. Salah satu fungsi alat serpih tesebut adalah sebagai alat melubangi (gurdi).

Zaman Paleolitikum menghasilkan kebudayaan Pacitan yang salah satunya adalah alat serpih yang terbuat dari tulang atau tanduk rusa. Salah satu fungsi alat serpih tesebut adalah sebagai alat melubangi (gurdi).

Iklan

Pembahasan

Zaman Paleolitikum atau Zaman Batu Tua adalah periode prasejarah yang diperkirakan berlangsung pada 600.000 tahun lalu. Pada periode ini, alat-alat yang digunakan manusia purba terbuat dari batu kasar yang belum dihaluskan, seperti kapak genggam atau chopper yang berfungsi untuk memotong kayu atau membunuh binatang buruan. Kehidupan masyarakat pada Zaman Paleolitikum masih sangat sederhana. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia purba sepenuhnya bergantung pada keadaan alam. Mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berburu dan mengumpulkan bahan makanan dari alam untuk dikonsumsi saat itu, atau disebut food gathering . Oleh karena itu, tempat tinggal mereka berpindah-pindah atau nomaden dikarenakan kehidupan manusia purba pada zaman initergantung pada daerah yang masih subur dan banyak menyediakan bahan makanan seperti binatang buruan. Setelah bahan makanan di tempat tersebut habis, mereka akan berpindah mencari tempat lain yang masih subur, begitu seterusnya. Ciri-ciri Zaman Paleolitikum adalah sebagai berikut. Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu yang masih kasar. Pola hidup manusianya masih mengembara atau nomaden. Manusianya hidup dengan cara berburu dan meramu. Manusianya hidup dalam kelompok kecil. Ditemukannya Kebudayaan Ngandong dan Kebudayaan Pacitan. Hasil kebudayaan Zaman Paleolitikum secara umum dibagi menjadi Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong. Penjelasannya adalah sebagai berikut. Kebudayaan Pacitan pertama kali ditemukan oleh G.H.R. von Koenigswald pada 1935 di dekat Punung, Kabupaten Pacitan. Alat-alat peninggalan dari zaman ini terbuat dari batu yang masih sangat kasar. Berikut ini beberapa hasil Kebudayaan Pacitan yang ditemukan von Koenigswald, yaitu kapak perimbas ( chopper ), kapak perimbas sejenis kapak batu yang digenggam dan tidak bertangkai. Hasil kebudayaan lainnya adalahalat serpih yang terbuat dari tulang atau tanduk rusa. Alat ini digunakanuntuk penusuk, alat melubangi (gurdi), dan sebagai pisau. Biasanya untuk mengorek ubi atau keladi dari dalam tanah dan juga menangkap ikan. Kebudayaan Ngandong , adalah hasil kebudayaan manusia praaksara yang berkembang di daerah Ngandong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Di daerah ini banyak ditemukan peralatan manusia purba yang terbuat dari batu, tulang hewan dan tanduk rusa. Berikut ini beberapa contoh peninggalan Kebudayaan Ngandong, yaitu kapak genggam, alat-alat dari tulang hewan yang dibentuk menjadi semacam belati, ujung tombak dengan gigi-giri pada sisinya, dan alat-alat serpih ( flakes ). Zaman Paleolitikum diperkirakan didukung oleh jenis manusia purba yang ditemukan di Pulau Jawa pada akhir abad ke-19 dan sepanjang abad ke-20. Berikut beberapa manusia pendukung yang hidup pada Zaman Paleolitikum yaitu Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus Robustus, Pithecanthropus mojokertensis, Pithecanthropus erectus, Homo soloensis , dan Homo wajakensis. Dengan demikian, Zaman Paleolitikum menghasilkan kebudayaan Pacitan yang salah satunya adalah alat serpih yang terbuat dari tulang atau tanduk rusa. Salah satu fungsi alat serpih tesebut adalah sebagai alat melubangi (gurdi).

Zaman Paleolitikum atau Zaman Batu Tua adalah periode prasejarah yang diperkirakan berlangsung pada 600.000 tahun lalu. Pada periode ini, alat-alat yang digunakan manusia purba terbuat dari batu kasar yang belum dihaluskan, seperti kapak genggam atau chopper yang berfungsi untuk memotong kayu atau membunuh binatang buruan.

Kehidupan masyarakat pada Zaman Paleolitikum masih sangat sederhana. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia purba sepenuhnya bergantung pada keadaan alam. Mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan berburu dan mengumpulkan bahan makanan dari alam untuk dikonsumsi saat itu, atau disebut food gathering. Oleh karena itu, tempat tinggal mereka berpindah-pindah atau nomaden dikarenakan kehidupan manusia purba pada zaman ini tergantung pada daerah yang masih subur dan banyak menyediakan bahan makanan seperti binatang buruan. Setelah bahan makanan di tempat tersebut habis, mereka akan berpindah mencari tempat lain yang masih subur, begitu seterusnya.

Ciri-ciri Zaman Paleolitikum adalah sebagai berikut.

  • Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu yang masih kasar.
  • Pola hidup manusianya masih mengembara atau nomaden.
  • Manusianya hidup dengan cara berburu dan meramu.
  • Manusianya hidup dalam kelompok kecil.
  • Ditemukannya Kebudayaan Ngandong dan Kebudayaan Pacitan.

Hasil kebudayaan Zaman Paleolitikum secara umum dibagi menjadi Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

  1. Kebudayaan Pacitan pertama kali ditemukan oleh G.H.R. von Koenigswald pada 1935 di dekat Punung, Kabupaten Pacitan. Alat-alat peninggalan dari zaman ini terbuat dari batu yang masih sangat kasar. Berikut ini beberapa hasil Kebudayaan Pacitan yang ditemukan von Koenigswald, yaitu kapak perimbas (chopper), kapak perimbas sejenis kapak batu yang digenggam dan tidak bertangkai. Hasil kebudayaan lainnya adalah alat serpih yang terbuat dari tulang atau tanduk rusa. Alat ini digunakan untuk penusuk, alat melubangi (gurdi), dan sebagai pisau. Biasanya untuk mengorek ubi atau keladi dari dalam tanah dan juga menangkap ikan.
  2. Kebudayaan Ngandong , adalah hasil kebudayaan manusia praaksara yang berkembang di daerah Ngandong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Di daerah ini banyak ditemukan peralatan manusia purba yang terbuat dari batu, tulang hewan dan tanduk rusa. Berikut ini beberapa contoh peninggalan Kebudayaan Ngandong, yaitu kapak genggam, alat-alat dari tulang hewan yang dibentuk menjadi semacam belati, ujung tombak dengan gigi-giri pada sisinya, dan alat-alat serpih (flakes).

Zaman Paleolitikum diperkirakan didukung oleh jenis manusia purba yang ditemukan di Pulau Jawa pada akhir abad ke-19 dan sepanjang abad ke-20. Berikut beberapa manusia pendukung yang hidup pada Zaman Paleolitikum yaitu Meganthropus paleojavanicus, Pithecanthropus Robustus, Pithecanthropus mojokertensis, Pithecanthropus erectus, Homo soloensis, dan Homo wajakensis.

Dengan demikian, Zaman Paleolitikum menghasilkan kebudayaan Pacitan yang salah satunya adalah alat serpih yang terbuat dari tulang atau tanduk rusa. Salah satu fungsi alat serpih tesebut adalah sebagai alat melubangi (gurdi).

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

11

I Gusti Bagus Oka Dwi Arcana

Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan ciri-ciri kehidupan manusia serta kebudayaan yang menjadi ciri khas dari zaman paleolithikum ...

39

4.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia