Iklan

Pertanyaan

Apa dasar pengelompokan organisme yang termasuk ke dalam protista? Tuliskan kelompok kelompoktersebut!

Apa dasar pengelompokan organisme yang termasuk ke dalam protista? Tuliskan kelompok kelompok tersebut! 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

08

:

14

:

04

Klaim

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pengelompokan organisme yang termasuk ke dalam protista diantaranya bahwa protista memiliki beberapa karakteristik diantaranya organisme eukariot pertama & paling sederhana (memiliki membran inti). uniseluler atau multiseluler hidup secara fotoautotrof atau heterotrof, bersifat aerob atau anaerob, hidup bebas atau bersimbiosis, reproduksi secara seksualatau aseksual Hidup bebas atau sebagai parasit bagi organisme lain ada yang memiliki alat gerak Kingdom protista terbagi menjadi 3 kelompok Protista mirip hewan (Protozoa) diklasifikasikan berdasarkan alat geraknya ke dalam enam filum, yaitu: Filum Rhizopoda yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu) di permukaannya. Contoh: Amoeba Filum Actinopoda yang bergerak dengan pseudopodia ramping dan menyebar. Contoh: Heliozoa dan Radiozoa Filum Foraminifera yang bergerak dengan pseudopodia. Contoh: Globigerina dan Polistornella Filum Zooflagellata yang bergerak dengan flagela. Contoh: Trypanosoma cruzi Filum Ciliata yang bergerak dengan ribuan silia atau rambut getar. Contoh: Balantidium coli Filum Sporozoa yang tidak memiliki alat gerak. Contoh: Plasmodium falcifarum Protista mirip jamur Dikatakan mirip jamur atau fungi karena memiliki ciri-ciri seperti jamur seperti menghasilkan spora, eukariotik, tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat mensintesis makanannya sendiri atau bersifat heterotrof. Filum Myxomycota (jamur lendir plasmodial) yang bersifat heterotrof fagosit dengan fase makan berbentuk massa ameboid seperti Amoeba yang disebut plasmodium. Contoh: Physarium sp. Filum Oomycota (jamur air/jamur karat putih/jamur berbulu halus) yang bersifat heterotrof dan berperan sebagai pengurai organisme mati (saprofit) atau sebagai parasit pada organisme lainnya. Contoh: Plasmopara viticola. Filum Acrasiomycota (jamur lendir bersekat) yang bersifat haploid dengan zigot bersifat diploid. Contoh: Dictyostelium discoideum ​​​​Protista mirip tumbuhan diklasifikasikan menjadi beberapa filum berdasarkan pigmen dominan yang dimilikinya. Filum Euglenophyta dengan ciri-ciri seperti hewan (dapat bergerak aktif) dan juga tumbuhan (memiliki klorofil untuk berfotosintesis). Contoh: Colacium calvum Filum Chlorophyta dengan warna hijau karena didominasi oleh pigmen berupa klorofil a dan klorofil b, serta karoten dan xantofil. Contoh: Chlamydomonas Filum Chrysophyta dengan warna keemasan karena didominasi oleh xantofil, klorofil a, klorofil c, dan karotenoid. Contoh : Ochromonas Filum Bacillariophyta dengan warna kuning kecokelatan dengan dinding sel unik seperti gelas dari campuran silika dan bahan organik. Contoh: Pinnularia sp. Filum Pyrrophyta yang dapat mengakibatkan air laut tampak berpendar di malam hari (bioluminesensi) karena fosfor dalam sel-selnya. Contoh: Gambierdiscus toxicu s Filum Phaeophyta dengan warna cokelat karena adanya pigmen fukosantin yang menyelubungi warna hijau klorofilnya. Contoh: Turbinaria decurrens Filum Rhodophyta dengan talus berwarna kemerahan karena adanya pigmen fikoeritrin yang menyelubungi klorofil, karoten, dan fikobilin. Contoh: Mastocarpus stellatus

Pengelompokan organisme yang termasuk ke dalam protista diantaranya bahwa protista memiliki beberapa karakteristik diantaranya

  • organisme eukariot pertama & paling sederhana (memiliki membran inti).
  • uniseluler atau multiseluler
  • hidup secara fotoautotrof atau heterotrof, bersifat aerob atau anaerob, hidup bebas atau bersimbiosis, reproduksi secara seksual atau aseksual
  • Hidup bebas atau sebagai parasit bagi organisme lain
  • ada yang memiliki alat gerak

Kingdom protista terbagi menjadi 3 kelompok

Protista mirip hewan (Protozoa)
diklasifikasikan berdasarkan alat geraknya ke dalam enam filum, yaitu:

  • Filum Rhizopoda yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu) di permukaannya. Contoh: Amoeba
  • Filum Actinopoda yang bergerak dengan pseudopodia ramping dan menyebar. Contoh: Heliozoa dan Radiozoa
  • Filum Foraminifera yang bergerak dengan pseudopodia. Contoh: Globigerina dan Polistornella
  • Filum Zooflagellata yang bergerak dengan flagela. Contoh: Trypanosoma cruzi
  • Filum Ciliata yang bergerak dengan ribuan silia atau rambut getar. Contoh: Balantidium coli
  • Filum Sporozoa yang tidak memiliki alat gerak. Contoh: Plasmodium falcifarum

Protista mirip jamur 
Dikatakan mirip jamur atau fungi karena memiliki ciri-ciri seperti jamur seperti menghasilkan spora, eukariotik, tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat mensintesis makanannya sendiri atau bersifat heterotrof.

  • Filum Myxomycota (jamur lendir plasmodial) yang bersifat heterotrof fagosit dengan fase makan berbentuk massa ameboid seperti Amoeba yang disebut plasmodium. Contoh: Physarium sp.
  • Filum Oomycota (jamur air/jamur karat putih/jamur berbulu halus) yang bersifat heterotrof dan berperan sebagai pengurai organisme mati (saprofit) atau sebagai parasit pada organisme lainnya. Contoh: Plasmopara viticola.
  • Filum Acrasiomycota (jamur lendir bersekat) yang bersifat haploid dengan zigot bersifat diploid. Contoh: Dictyostelium discoideum

​​​​Protista mirip tumbuhan
diklasifikasikan menjadi beberapa filum berdasarkan pigmen dominan yang dimilikinya.

  • Filum Euglenophyta dengan ciri-ciri seperti hewan (dapat bergerak aktif) dan juga tumbuhan (memiliki klorofil untuk berfotosintesis). Contoh: Colacium calvum
  • Filum Chlorophyta dengan warna hijau karena didominasi oleh pigmen berupa klorofil a dan klorofil b, serta karoten dan xantofil. Contoh: Chlamydomonas 
  • Filum Chrysophyta dengan warna keemasan karena didominasi oleh xantofil, klorofil a, klorofil c, dan karotenoid. Contoh : Ochromonas
  • Filum Bacillariophyta dengan warna kuning kecokelatan dengan dinding sel unik seperti gelas dari campuran silika dan bahan organik. Contoh: Pinnularia sp.
  • Filum Pyrrophyta yang dapat mengakibatkan air laut tampak berpendar di malam hari (bioluminesensi) karena fosfor dalam sel-selnya. Contoh: Gambierdiscus toxicus
  • Filum Phaeophyta dengan warna cokelat karena adanya pigmen fukosantin yang menyelubungi warna hijau klorofilnya. Contoh: Turbinaria decurrens
  • Filum Rhodophyta dengan talus berwarna kemerahan karena adanya pigmen fikoeritrin yang menyelubungi klorofil, karoten, dan fikobilin. Contoh: Mastocarpus stellatus

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

katarina gulo

Makasih ❤️

Beatrix

Ini yang aku cari! Bantu banget Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Anda akan mengamati jenis-jenis Protista yang hidup di air, yaitu air kolam yang berwarna hijau dan air got. Menurut Anda, apakah ada perbedaan dominansi Protista yang akan Anda amati dalam kedua air ...

1

2.3

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia