Iklan

Pertanyaan

Baca dan cermatilah kutipan teks drama berikut!
 

Ibu: Mencuri? (tertegun). Kamu mencuri, Jidul?

Jidul: (ber-ah-uh sambil menggoyang-goyangkan kepala dan tangannya)

Pak Pikun: Mungkir, ya? Padahal jelas, Bu! Tadi saya mandi. Setelah itu, arloji saya tertinggal di kamar mandi. Lalu dia masuk, entah mengapa. Lalu tidak ada lagi arloji saya, Bu.

Ibu: O, arloji Pak Pikun hilang, begitu?

Pak Pikun: Bukan hilang, Bu! Jelas dicurinya! Ayo, ngaku saja! Kamu ngaku saja, Jidul!

Jidul: (ber-ah-uh mencoba menjelaskan ketidaktahuannya)

Pak Pikun: Masih mungkir? Minta ku pukul?

Ibu: Sabar, Pak Pikun! Sabar!

Pak Pikun: Maaf, Bu. Ini biar saya urus sendiri! Kamu baru mau ngaku kalau dipukul, ya? Sini! (Mau memukul si Jidul).

Jidul: (Meloncat, lari ke luar dikejar oleh Pak Pikun)

Ibu: Sabar dulu Pak Pikun! Diperiksa dulu! (mendesah sendiri) Ya, ampun! Orang sudah tua kok gegabah, tidak sabaran begitu.space 

Analisislah unsur kebahasaan teks drama tersebut!

Analisislah unsur kebahasaan teks drama tersebut!space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

23

:

09

:

42

Klaim

Iklan

A. Dwianto

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

kaidah kebahasaan yang terdapat pada kutipan di atas adalah dialog, kata ganti, kata kerja, dan kata sifat. ​​​​​​​

kaidah kebahasaan yang terdapat pada kutipan di atas adalah dialog, kata ganti, kata kerja, dan kata sifat.space ​​​​​​​

Pembahasan

Kaidah kebahasaan drama adalah sebagai berikut. Berupa dialog Menggunakan tanda petik pada dialog Menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilog (dia, beliau, ia, -nya) Menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua pada bagian dialog (aku, saya, kami, kita, kamu) Banyak menggunakan konjungsi temporal (sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian) Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa (menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, berisitrahat) Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami) Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana (ramai, bersih, baik, gagah, kuat) Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam kutipan di atas adalah sebagai berikut. Berupa dialog Drama di atas menggunakan dialog yaitu antara Ibu, Pak Pikun dan Jidul. Menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilog (dia, beliau, ia, -nya) Penggunaan kata ganti -nya digunakan pada kalimat berikut. "​​​​​​​ Jidul: (ber-ah-uh sambil menggoyang-goyangkan kepala dan tangannya)" Menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua pada bagian dialog (aku, saya, kami, kita, kamu) ​​​​​​​Penggunaan kata ganti orang pertama terdapat pada kutipan berikut. "Pak Pikun: Maaf, Bu. Ini biar saya urus sendiri! Kamu baru mau ngaku kalau dipukul, ya? Sini! (Mau memukul si Jidul)." Menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa Kata kerja yang terdapat pada teks di atas diantaranya adalah memukul, meloncat, menjelaskan, menggoyang-goyangkan. Menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh Kata kerja yang menyatakan pikiran atau perasaan (kata kerja mental) adalah kata tertegun. Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana Kata sifat dalam drama tersebut adalah kata "tidak sabaran" yang diungkapkan oleh Ibu pada kalimat berikut. "Ibu: Sabar dulu Pak Pikun! Diperiksa dulu! (mendesah sendiri) Ya, ampun! Orang sudah tua kok gegabah, tidak sabaran begitu." Dengan demikian, kaidah kebahasaan yang terdapat pada kutipan di atas adalah dialog, kata ganti, kata kerja, dan kata sifat. ​​​​​​​

Kaidah kebahasaan drama adalah sebagai berikut.

  • Berupa dialog
  • Menggunakan tanda petik pada dialog
  • Menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilog (dia, beliau, ia, -nya)
  • Menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua pada bagian dialog (aku, saya, kami, kita, kamu)
  • Banyak menggunakan konjungsi temporal (sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian)
  • Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa (menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, berisitrahat)
  • Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami)
  • Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana (ramai, bersih, baik, gagah, kuat)
     

Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam kutipan di atas adalah sebagai berikut.

  • Berupa dialog

Drama di atas menggunakan dialog yaitu antara Ibu, Pak Pikun dan Jidul.

  • Menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog atau epilog (dia, beliau, ia, -nya)

Penggunaan kata ganti -nya digunakan pada kalimat berikut.

"​​​​​​​Jidul: (ber-ah-uh sambil menggoyang-goyangkan kepala dan tangannya)"

  • Menggunakan kata ganti orang pertama dan kedua pada bagian dialog (aku, saya, kami, kita, kamu)

​​​​​​​Penggunaan kata ganti orang pertama terdapat pada kutipan berikut.

"Pak Pikun: Maaf, Bu. Ini biar saya urus sendiri! Kamu baru mau ngaku kalau dipukul, ya? Sini! (Mau memukul si Jidul)."

  • Menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa 

Kata kerja yang terdapat pada teks di atas diantaranya adalah memukul, meloncat, menjelaskan, menggoyang-goyangkan.

  • Menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh 

Kata kerja yang menyatakan pikiran atau perasaan (kata kerja mental) adalah kata tertegun.

  • Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana

Kata sifat dalam drama tersebut adalah kata "tidak sabaran" yang diungkapkan oleh Ibu pada kalimat berikut.

"Ibu: Sabar dulu Pak Pikun! Diperiksa dulu! (mendesah sendiri) Ya, ampun! Orang sudah tua kok gegabah, tidak sabaran begitu."

Dengan demikian, kaidah kebahasaan yang terdapat pada kutipan di atas adalah dialog, kata ganti, kata kerja, dan kata sifat.space ​​​​​​​

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Ratu Maisarah

Pembahasan tidak menjawab soal

Ribka Rizkianisa

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Pertanyaan serupa

Kalimat yang menggunakan majas serupa dengan kutipan nomor (5) dalam teks drama tersebut adalah ....

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia