Iklan

Pertanyaan

Analisislah teori-teori masuknya agama Hindu-Buddha di Indonesia melalui sumber­ sumber, seperti buku-buku dan situs web resmi. Tuliskanlah kelebihan dan kelemahandari teori -teori tersebut dan sertakan tokoh-tokoh yang mendukung teori tersebut.

Analisislah teori-teori masuknya agama Hindu-Buddha di Indonesia melalui sumber­ sumber, seperti buku-buku dan situs web resmi. Tuliskanlah kelebihan dan kelemahan dari teori -teori tersebut dan sertakan tokoh-tokoh yang mendukung teori tersebut.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

07

:

49

:

03

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

terdapat perbedaan-perbedaan antara teori brahmana, teori ksatria, teori waisya, teori sudra, dan teori arus balik.

terdapat perbedaan-perbedaan antara teori brahmana, teori ksatria, teori waisya, teori sudra, dan teori arus balik.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Terdapat berbagai macam teori seputar proses penyebaran ajaran dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia, mulai dari teori brahmana, teori ksatria, teori waisya, hingga teori arus balik. Teori Brahmana. Merupakan teori yang menekankan peran golongan brahmana dalam proses penyebaran Hindu Buddha di Indonesia. Pencetus teori brahmana adalah J.C. Van Leur. Faktor pendorong atau kelebihan teori brahmana adalah hanya golongan brahmana yang menguasai huruf Palawa dan bahasa Sansekerta sedangkan kelemahan dari teori brahmana adalah larangan bagi golongan brahmana untuk keluar dari India. Teori Kstaria Teori inimenekankan pada peran golongan kstaria (militer) dalam proses penyebaran Hindu Buddha di Indonesia. Pencetus teori ksatria adalah R.C. Majundar. Faktor pendorong atau kelebihan dari teori ksatria adalah bangsa India dikenal sebagai bangsa penakluk daerah-daerah luar India sedangkan kelemahan dari teori ksatria adalah belum ditemukannya bukti adanya penaklukan militer India di Indonesia. Teori Waisya Merupakan teori yang menekankan peran dari golongan waisya (pedagang) dalam proses penyebaran Hindu Buddha di Indonesia. Pencetus teori waisya adalah N.J. Krom. Faktor pendorong teori waisya adalah letak geografis Indonesia yang strategis (menghubungkan jalur perdagangan internasional) sedangkan kelemahan dari teori waisya adalah berkembangnya kebudayaan Hindu Buddha di daerah pedalaman. Teori Sudra Teori ini mengatakan bahwa penyebar Agama Hindu dan Buddha di Indonesia adalah golongan budak yang kabur dari India untuk memperbaiki nasib, salah satunya ke Indonesia. Teori ini dicetuskan oleh van Faber. Kelemahan teori ini adalah di India kaum budak tidak bisa membaca kitab dan kebanyakan tidak beragama. Teori Arus Balik Merupakan teori yang menekankan peran dari orang Indonesia sendiri dalam proses penyebaran Hindu Buddha. Orang-orang Indonesia dipercaya berlayar ke India untuk menimba ilmu seputar agama Hindu dan Buddha, selanjutnya mereka kembali untuk menyebarkan kepercayaan Hindu Buddha di Indonesia. Teori tersebut didukung oleh F.D.K. Bosch. Faktor pendorong atau kelebihan dari teori arus balik adalah bangsa Indonesia dikenal sebagai pelaut ulung sejak zaman dulu. Dengan demikian, terdapat perbedaan-perbedaan antara teori brahmana, teori ksatria, teori waisya, teori sudra, dan teori arus balik.

Terdapat berbagai macam teori seputar proses penyebaran ajaran dan kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia, mulai dari teori brahmana, teori ksatria, teori waisya, hingga teori arus balik.

  1. Teori Brahmana.
    Merupakan teori yang menekankan peran golongan brahmana dalam proses penyebaran Hindu Buddha di Indonesia. Pencetus teori brahmana adalah J.C. Van Leur. Faktor pendorong atau kelebihan teori brahmana adalah hanya golongan brahmana yang menguasai huruf Palawa dan bahasa Sansekerta sedangkan kelemahan dari teori brahmana adalah larangan bagi golongan brahmana untuk keluar dari India.
  2. Teori Kstaria
    Teori ini menekankan pada peran golongan kstaria (militer) dalam proses penyebaran Hindu Buddha di Indonesia. Pencetus teori ksatria adalah R.C. Majundar. Faktor pendorong atau kelebihan dari teori ksatria adalah bangsa India dikenal sebagai bangsa penakluk daerah-daerah luar India sedangkan kelemahan dari teori ksatria adalah belum ditemukannya bukti adanya penaklukan militer India di Indonesia.
  3. Teori Waisya
    Merupakan teori yang menekankan peran dari golongan waisya (pedagang) dalam proses penyebaran Hindu Buddha di Indonesia. Pencetus teori waisya adalah N.J. Krom. Faktor pendorong teori waisya adalah letak geografis Indonesia yang strategis (menghubungkan jalur perdagangan internasional) sedangkan kelemahan dari teori waisya adalah berkembangnya kebudayaan Hindu Buddha di daerah pedalaman.
  4. Teori Sudra
    Teori ini mengatakan bahwa penyebar Agama Hindu dan Buddha di Indonesia adalah golongan budak yang kabur dari India untuk memperbaiki nasib, salah satunya ke Indonesia. Teori ini dicetuskan oleh van Faber. Kelemahan teori ini adalah di India kaum budak tidak bisa membaca kitab dan kebanyakan tidak beragama.
  5. Teori Arus Balik
    Merupakan teori yang menekankan peran dari orang Indonesia sendiri dalam proses penyebaran Hindu Buddha. Orang-orang Indonesia dipercaya berlayar ke India untuk menimba ilmu seputar agama Hindu dan Buddha, selanjutnya mereka kembali untuk menyebarkan kepercayaan Hindu Buddha di Indonesia. Teori tersebut didukung oleh F.D.K. Bosch. Faktor pendorong atau kelebihan dari teori arus balik adalah bangsa Indonesia dikenal sebagai pelaut ulung sejak zaman dulu.

Dengan demikian, terdapat perbedaan-perbedaan antara teori brahmana, teori ksatria, teori waisya, teori sudra, dan teori arus balik.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Beban Keluarga

Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Tuliskan 5 Teori masuknya Hindu Buddha ke Indonesia

9

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia