Analisis data dalam tahap SIG dapat menghasilkan data tingkat kesesuaian lahan pertanian, misalnya kesesuaian lahan terhadap tanaman budi daya tebu. Jelaskanproses perolehan informasi tersebut menggunakan analisis SIG!

Pembahasan

Untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan untuk budi daya tebu, kita perlu mengetahui karakteristik tanaman tebu. Dari hal tersebut, kita bisa mengetahui peta yang diperlukan untuk analisis data peta kesesuaian lahan budi daya tebu. Berdasarkan karakteristiknya, beberapa peta yang diperlukan untuk analisis kesesuaian lahan untuk tanaman tebu adalah sebagai berikut. Peta jenis tanah. Tanaman tebu cocok ditanam pada jenis tanah alluvial, grumusol, latosol, dan regosol karena memiliki drainase yang cukup baik. Akar tanaman tebu sangat sensitif sehingga tanah tidak boleh jenuh air. Peta topografi. Tanaman tebu cocok ditanam pada ketinggian 500 - 1.200 mdpl. Jika ditanam pada ketinggian >1.200 meter, pertumbuhannya akan lambat. Peta curah hujan. Curah hujan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman tebu adalah 1.000 - 1.300 mm per tahun. Peta suhu udara. Suhu yang ideal untuk tanaman tebu berkisar antara 24 C - 34 C. Berdasarkan gambaran umum tersebut, hal tersebut kita bisa memberikan skor bagi setiap indikator . Jika makin mendekati kriteria, nilai skornya makin besar. Skor tersebut akan menjadi dasar penentuan kelas kesesuaian lahan. Contohnya adalah kita bisa memberikan skor paling tinggi untuk jenis tanah yang paling sesuai dengan tebu (aluvial, grumusol, andosol, dan regosol), sedangkan yang paling tidak sesuai bisa diberikan skor paling rendah. Kemudian, peta-peta dan skor yang ada pada data atributnya ditumpansusunkan melalui teknik overlay untuk menghasilkan peta baru, yakni peta kesesuaian lahan untuk tanaman tebu .