Iklan

Pertanyaan

Anak Muda : Pak, barangkali Bapak kehilangan dompet beserta isinya? Bapak Kiki : Benar, Nak. Dua hari lalu ketika Bapak berbelanja di toko. Di mana kau temukan, Nak? Anak Muda : Di jalan, Pak. Maaf, ini dompetnya. Saya permisi, Pak! Bapak Kiki : Terima kasih, Nak! Terimalah ini sebagai rasa terima kasih Bapak kepadamu. Anak Muda : Jangan Pak. Jangan Pak, terima kasih. ( sambil meninggalkan Bapak Kiki ) Perilaku yang tidak tampak pada tokoh anak muda tersebut adalah ....

Anak Muda: Pak, barangkali Bapak kehilangan dompet beserta isinya?

Bapak Kiki: Benar, Nak. Dua hari lalu ketika Bapak berbelanja di toko. Di mana kau temukan, Nak?

Anak Muda: Di jalan, Pak. Maaf, ini dompetnya. Saya permisi, Pak!

Bapak Kiki: Terima kasih, Nak! Terimalah ini sebagai rasa terima kasih Bapak kepadamu.

Anak Muda: Jangan Pak. Jangan Pak, terima kasih. (sambil meninggalkan Bapak Kiki)
 

Perilaku yang tidak tampak pada tokoh anak muda tersebut adalah .... 

  1. lemah lembutundefined 

  2. sombong dan angkuhundefined 

  3. bertanggung jawabundefined 

  4. santun dalam berbicaraundefined 

  5. memiliki rasa kemanusiaanundefined 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

12

:

53

:

09

Klaim

Iklan

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah pilihan B.

jawaban yang tepat adalah pilihan B.undefined 

Pembahasan

Sebagai sebuah karya sastra, drama dibentuk oleh unsur intrinsik, seperti tema, alur, latar, penokohan, amanat, gaya bahasa, dan konflik, sedangkan unsur ekstrinsik, seperti latar sosial budaya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam sebuah lakon, sutradara menghadirkan tokoh-tokoh dengan peran yang berpasangan untuk membangun persoalan dan menciptakan konflik. Tokoh protagonis yang berperan memihak kepada kebaikan akan berpasangan dengan tokoh antagonis yang menentang kebaikan sehingga terjadilah konflik. Tokoh protagonis memiliki peran yang selalu memperjuangkan nilai kejujuran, kebaikan, dan keadilan. la seorang pahlawan yang berjuang untuk tegaknnya kebenaran di masyarakat. Dalam drama tradisional, dikenal tokoh-tokoh protagonis yang melegenda, seperti, Jaka Tingkir, Jaka Tarub, dan Jaka Sembung. Sebaliknya, tokoh antagonis memiliki peran yang berseberangan dengan protagonis. la digambarkan sebagai tokoh yang berwatak jahat, menentang kebaikan, dan selalu membuat masalah. Peran tokoh protagonis dan antagonis sangat mudah diidentifikasi melalui perilaku dan dialognya. Selain itu, karena keduanya merupakan tokoh utama dan memiliki karakter yang kuat, frekuensi munculnya di atas pentas akan lebih sering dibanding dengan tokoh pembantu atau tokoh tambahan. Dalam drama, selain protagonis dan antagonis, biasanya dihadirkan tokoh ketiga (tritagonis) yang tugasnya sebagai penengah atau mendamaikan konflik. Tokoh ini bisa berasal dari salah satu pihak atau dari pihak luar yang menghendaki konflik tersebut berakhir. Kemunculannya bisa saja dari awal, pertengahan, atau menjelang akhir pertunjukan. Perilaku yang tidak tampak pada tokoh anak muda tersebut adalah sombong dan angkuh . Dengan demikian jawaban yang tepat adalah pilihan B.

    Sebagai sebuah karya sastra, drama dibentuk oleh unsur intrinsik, seperti tema, alur, latar, penokohan, amanat, gaya bahasa, dan konflik, sedangkan unsur ekstrinsik, seperti latar sosial budaya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.undefined 
    Dalam sebuah lakon, sutradara menghadirkan tokoh-tokoh dengan peran yang berpasangan untuk membangun persoalan dan menciptakan konflik. Tokoh protagonis yang berperan memihak kepada kebaikan akan berpasangan dengan tokoh antagonis yang menentang kebaikan sehingga terjadilah konflik. Tokoh protagonis memiliki peran yang selalu memperjuangkan nilai kejujuran, kebaikan, dan keadilan. la seorang pahlawan yang berjuang untuk tegaknnya kebenaran di masyarakat. Dalam drama tradisional, dikenal tokoh-tokoh protagonis yang melegenda, seperti, Jaka Tingkir, Jaka Tarub, dan Jaka Sembung. Sebaliknya, tokoh antagonis memiliki peran yang berseberangan dengan protagonis. la digambarkan sebagai tokoh yang berwatak jahat, menentang kebaikan, dan selalu membuat masalah.undefined 
    Peran tokoh protagonis dan antagonis sangat mudah diidentifikasi melalui perilaku dan dialognya. Selain itu, karena keduanya merupakan tokoh utama dan memiliki karakter yang kuat, frekuensi munculnya di atas pentas akan lebih sering dibanding dengan tokoh pembantu atau tokoh tambahan.
    Dalam drama, selain protagonis dan antagonis, biasanya dihadirkan tokoh ketiga (tritagonis) yang tugasnya sebagai penengah atau mendamaikan konflik. Tokoh ini bisa berasal dari salah satu pihak atau dari pihak luar yang menghendaki konflik tersebut berakhir. Kemunculannya bisa saja dari awal,
pertengahan, atau menjelang akhir pertunjukan.undefined 

Perilaku yang tidak tampak pada tokoh anak muda tersebut adalah sombong dan angkuh.undefined 

Dengan demikian jawaban yang tepat adalah pilihan B.undefined 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Pertanyaan serupa

Maskun : "Kau mesti peringatkan Suhita! Anak itu kian hari kian menjadi liar." Mardilah : "Ada apa dengan Suhita, Pak? Tadi pun dia mengeluh karena katanya kau marahi lagi. Sudah selayaknya kau ber...

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia