Iklan
Iklan
Pertanyaan
Bacalah puisi berikut!
Doa Para Pelaut yang Tabah
Kami telah berjanji kepada sejarah
untuk pantang menyerah.
Bukankah telah kami lalui pulau demi pulau, selaksa pulau,
dengan perahu yang semakin mengeras
oleh air dilaut.
Selalu bajakan otot-otot kami ya Tuhan,
yang tetap mengayuh entah sejak
kapan.
Barang kali akan segera memutih
rambut kami ini, satu demi satu merasa
letih, dan tersungkur mati.
Amanat yang terkandung pada petikan puisi tersebut adalah ....
Kita tidak boleh mudah putus asa dalam menghadapi rintangan.
Kita harus selalu berdoa akan mendapat perlindungan Tuhan
Kita tidak boleh takut ketika berlayar di lautan.
Kita harus selalu rajin bekerja agar diberi rezeki oleh Tuhan
Iklan
M. Rozalina
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Jambi
69
4.5 (2 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia