Iklan

Pertanyaan

Bacalah teks berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 1-6.
 

Bubur Ayam Terakhir

    Nenekku meninggal tiga tahun yang lalu. Setiap ingat peristiwa itu, aku memendam penyesalan yang dalam. Penyesalan itu muncul karena kejadian yang akan kukisahkan berikut ini.

    Hari itu, nenekku yang sedang sakit ingin sekali makan bubur ayam buatanku. Aku memang senang memasak. Banyak yang bilang kalau masakanku enak. Bahkan, nenekku sangat menyukai bubur ayam buatanku. Oleh karena itu, saat Beliau tidak selera makan, ibuku akan menyuruhku membuatkan bubur ayam. Seperti hari itu, nenekku tidak mau makan. Dia hanya mau makan bubur ayam buatanku.

    Padahal, hari itu aku sedang malas memasak. Aku sedang asyik membaca novel yang baru saja kubeli. Ibu mendesakku untuk memasak. "Ayolah Sinta, sebentar saja...demi Nenek," kata Ibu. "Ibu bantu mengaduknya," sambung Ibu lagi.

    "Dibelikan di warung Pak Amat saja, Bu, Sinta sedang belajar nih, besok ulangan bahasa Indonesia," kataku berbohong kepada Ibu.

    "Baiklah, Sin, kamu belajar saja. Biar Ibu saja yang memasak untuk Nenek." lbuku pun berlalu dari kamarku.

    Sepeninggal ibuku, aku meneruskan membaca novel sambil tiduran. Akhirnya, aku ketiduran. Aku terbangun pukul tiga sore dan keluar kamar. Rumah tampak sepi. Aku mencari Ibu di dapur, tetapi yang kutemui hanya Bik Surti.

    "Bik, Ibu di mana?" tanyaku.

    "Ibu ke rumah sakit, Non. Nenek kritis sehingga tadi dibawa ke rumah sakit," jawab Bik Surti.

    "Hah?!" aku terkejut sekali. "Kenapa aku tidak dibangunkan?"

    "Tadi terburu-buru, Non. Setelah mereka berangkat Bibik membereskan rumah sehingga kelupaan membangunkan Non," kata Bik Surti.

    Aku segera mandi dan bersiap-siap menyusul ke rumah sakit. Belum sempat berangkat, kakakku menelepon. Kakakku mengabarkan kalau sebentar lagi mereka akan pulang sehingga aku tidak perlu menyusul. Aku lega karena berpikir kondisi Nenek sudah membaik. Betapa kagetnya aku, ternyata rombongan keluargaku pulang dengan membawa jenazah Nenek. Ternyata Nenek tidak tertolong. Aku menangis tersedu-sedu. Hatiku dipenuhi penyesalan karena menolak membuatkan bubur untuk Nenek. Padahal, pemintaan Nenek itu tidaklah berat. Permintaannya untuk yang terakhir kali.

    Sejak itu, aku selalu mengerjakan apa yang diminta ibuku. Aku selalu berpikir, bahwa kita tidak pernah tahu seberapa lama waktu yang kita miliki untuk melakukan sesuatu bagi orang yang kita cintai. Oleh karena itu, aku berusaha untuk tidak mengecewakan orang-orang yang kucintai. Sebelum waktunya terlambat. Bubur ayam terakhir yang diminta Nenek telah membuatku menyadari hal ini.space 

Amanat yang disampaikan dalam cerita tersebutadalah berikut ini, kecuali ....

Amanat yang disampaikan dalam cerita tersebut adalah berikut ini, kecuali ....space 

  1. Penyesalan itu tiada gunaspace 

  2. Jangan menunda melakukan sesuatu yang baik karena kita tidak pernah tahu seberapa lama waktu yang kita milikispace 

  3. Jangan malas melakukan perbuatan yang baikspace 

  4. Hendaknya bersabar jika ingin makan sesuatuspace 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

17

:

14

:

50

Klaim

Iklan

E. Iga

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah pilihan D.

jawaban yang tepat adalah pilihan D.

Pembahasan

Teks cerita inspiratif tergolong genre narasi yang mengandung nilai moral . Biasanya teks cerita inspiratif itu singkat atau pendek . Ceritanya dapat bersifat nyata ataupun fiktif. Ciri-ciri teks cerita inspiratif: Terdapat insiden dalam cerita yang menimbulkan perenungan atau interpretasi. Berisi pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca. Umumnya singkat atau pendek. Alurnya sederhana, umumnya hanya menceritakan satu insiden dalam suatu adegan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia amanat berarti gagasan yang mendasari karya sastra. Selain itu, amanat juga diartikan sebagai pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar. Teks cerita inspiratif tersebut menceritakan seorang anak bernama Sinta yang memendam penyesalan yang dalam karena ia menolak perintah Ibunya untuk membuatkan bubur untuk Neneknya. Padahal, Neneknya sangat ingin memakan bubur yang dimasak oleh Sinta. Sinta beralasan ingin belajar karena keesokan harinya akan ada ulangan Bahasa Indonesia. Nyatanya, Sinta hanya membaca novel sampai ketiduran. Ketika Sinta terbangun rumahnya sepi. Ia bertanya ke pembantunya, pembantunya mengatakan bahwa Nenek Sinta kritis dan dibawa ke rumah sakit. Sinta berniat menyusul, tetapi belum sempat berangkat, kakaknya menelepon dan mengabarkan bahwa mereka akan segera pulang. Sinta lega karena beranggapan bahwa Neneknya sudah membaik. Betapa terkejutnya Sinta, setelah rombongan keluarganya sampai ke rumah, ternyata mereka membawa pulang jenazah Neneknya. Sinta sangat sedih dan menyesal karena tidak memenuhi keinginan Neneknya yang ingin memakan bubur buatan Sinta. Cerita tersebut mengejarkan kita bahwapenyesalan tiada berguna,kita jangan sampai menunda melakukan sesuatu yang baik karena kita tidak pernah tahu seberapa lama waktu yang kita miliki, dan jangan malas melakukan perbuatan yang baik. Sehingga, amanat yang tidak disampaikan dalam cerita tersebut adalah hendaknya bersabar jika ingin makan sesuatu. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan D.

Teks cerita inspiratif tergolong genre narasi yang mengandung nilai moral. Biasanya teks cerita inspiratif itu singkat atau pendek. Ceritanya dapat bersifat nyata ataupun fiktif.

Ciri-ciri teks cerita inspiratif:

  1. Terdapat insiden dalam cerita yang menimbulkan perenungan atau interpretasi.
  2. Berisi pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca.
  3. Umumnya singkat atau pendek.
  4. Alurnya sederhana, umumnya hanya menceritakan satu insiden dalam suatu adegan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia amanat berarti gagasan yang mendasari karya sastra. Selain itu, amanat juga diartikan sebagai pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar.

Teks cerita inspiratif tersebut menceritakan seorang anak bernama Sinta yang memendam penyesalan yang dalam karena ia menolak perintah Ibunya untuk membuatkan bubur untuk Neneknya. Padahal, Neneknya sangat ingin memakan bubur yang dimasak oleh Sinta. Sinta beralasan ingin belajar karena keesokan harinya akan ada ulangan Bahasa Indonesia. Nyatanya, Sinta hanya membaca novel sampai ketiduran. Ketika Sinta terbangun rumahnya sepi. Ia bertanya ke pembantunya, pembantunya mengatakan bahwa Nenek Sinta kritis dan dibawa ke rumah sakit. Sinta berniat menyusul, tetapi belum sempat berangkat, kakaknya menelepon dan mengabarkan bahwa mereka akan segera pulang. Sinta lega karena beranggapan bahwa Neneknya sudah membaik. Betapa terkejutnya Sinta, setelah rombongan keluarganya sampai ke rumah, ternyata mereka membawa pulang jenazah Neneknya. Sinta sangat sedih dan menyesal karena tidak memenuhi keinginan Neneknya yang ingin memakan bubur buatan Sinta.

Cerita tersebut mengejarkan kita bahwa penyesalan tiada berguna, kita jangan sampai menunda melakukan sesuatu yang baik karena kita tidak pernah tahu seberapa lama waktu yang kita miliki, dan jangan malas melakukan perbuatan yang baik.

Sehingga, amanat yang tidak disampaikan dalam cerita tersebut adalah hendaknya bersabar jika ingin makan sesuatu.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan D.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Wahyudi Wahyudi

Makasih ❤️

Jenny

Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Jelaskan perbuatan baik yang dapat kita teladani dari cerita inspiratif di atas!

3

1.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia