Maka tibalah hari pasar itu. Tidak menyenangkan pada mulanya, tidak berarti tidak menyenangkan pada mulanya, tidak berarti tidak menyenangkan akhirnya. Atau sebaliknya, perkara Siti Zaitun yang menggelisahkan itu sudah diatasi. Dengan kebijakan laki-laki yang terhormat, tentu. Dalam keadaan terhina, masih juga Pak Mantri berpikir jernih. Ya memang begitulah Pak Mantri Pasar, tidak ada cara lain lagi: Kebaikan adalah kebaikan. Ia tetap berpendapat bahwa menabung itu perlu. Terlepas dari tingkah Zaitun.
(Sumber: Kuntowijoyo, Pasar, Yogyakarta, MataAngin, 2016)
Amanat dalam kutipan novel tersebut adalah ....
Mengatasi masalah dengan cekatan.
Menyisihkan uang sebagai simpanan.
Selalu menyenangkan hati orang lain.
Berperilaku baik dalam setiap kesempatan.
Berpikir jernih dalam menyelesaikan masalah.
F. Fadilaturrohmah
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Muhammadiyah Malang
Novel adalah karangan prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seorang tokoh dengan tokoh di sekelilingnya dan menonjolkan watak setiap tokoh tersebut. Salah satu unsur intrinsik novel adalah amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat yang disampaikan dapat tersurat maupun tersirat. Amanat tersurat adalah amanat yang secara jelas tertulis melalui kata-kata dalam cerita, sedangkan amanat tersirat adalah amanat yang terkandung atau tersembunyi dalam cerita yang dapat diketahui melalui jalan jalan ceritanya atau melalui dialog antartokoh. Pada kutipan novel di atas terdapat kalimat "Dengan kebijakan laki-laki yang terhormat, tentu. Dalam keadaan terhina, masih juga Pak Mantri berpikir jernih." Berdasarkan teks tersebut, amanat yang disampaikan adalah berpikir jernih dalam menyelesaikan masalah.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah E.
4rb+
5.0 (1 rating)
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Produk Lainnya
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2022 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia