Iklan

Iklan

Pertanyaan

Alasan utama Tan Malaka memiliki argumentasi bahwa pemberontakan PKI yang dilakukan pada 1926 adalah pemberontakan yang prematur adalah ….

Alasan utama Tan Malaka memiliki argumentasi bahwa pemberontakan PKI yang dilakukan pada 1926 adalah pemberontakan yang prematur adalah …. space

  1. pemberontakan yang dilakukan oleh PKI dapat dengan mudah dilacak oleh pemerintah kolonial Belanda space

  2. pemberontakan yang dilakukan oleh PKI tidak direncanakan dengan matang dan bersifat lokalitas space

  3. Tan Malaka tidak menginginkan Semaun menjadi pemimpin pemberontakan di Surabaya space

  4. pemberontakan yang dilakukan oleh PKI di Batavia merugikan eksistensi PKI sebagai organisasi yang utuh space

  5. pemberontakan yang dilakukan oleh PKI tidak mendapatkan dukungan dari komintern internasional space

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Tan Malaka sudah menentang pemberontakan yang dilakukan oleh PKI pada tahun 1926 akan mengalami kegagalan dan berpendapat bahwa pemberontakan ini bersifat prematur. Pemberontakan yang bersifat prematur yang dimaksud disini adalah kondisi yang terlalu dini, tidak memperhatikan kondisi politik di Hindia-Belanda. Pada pemerintahan Gubernur Jenderal de Jonge, organisasi politik diperketat dan diberlakukan pemberantasan tanpa pandang bulu bagi organisasi yang mengancam eksistensi pemerintah kolonial di Hindia-Belanda. dibentuknya PID yang disebut sebagai “mata-mata” yang menyusup dalam setiap kongres yang diadakan oleh organisasi-organisasi pergerakan. Selain itu, kurangnya persiapan dan strategi yang matang maka pemberontakan ini dengan mudah dipadamkan. Berdasarkan pembahasan di atas maka jawabannya adalah B

Tan Malaka sudah menentang pemberontakan yang dilakukan oleh PKI pada tahun 1926 akan mengalami kegagalan dan berpendapat bahwa pemberontakan ini bersifat prematur. Pemberontakan yang bersifat prematur yang dimaksud disini adalah kondisi yang terlalu dini, tidak memperhatikan kondisi politik di Hindia-Belanda. Pada pemerintahan Gubernur Jenderal de Jonge, organisasi politik diperketat dan diberlakukan pemberantasan tanpa pandang bulu bagi organisasi yang mengancam eksistensi pemerintah kolonial di Hindia-Belanda. dibentuknya PID yang disebut sebagai “mata-mata” yang menyusup dalam setiap kongres yang diadakan oleh organisasi-organisasi pergerakan. Selain itu, kurangnya persiapan dan strategi yang matang maka pemberontakan ini dengan mudah dipadamkan.

Berdasarkan pembahasan di atas maka jawabannya adalah B
 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

15

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Makna yang dapat diambil dari respon organisasi-organisasi politik pada masa pergerakan dalam menentang kebijakan pemerintah kolonial adalah ....

53

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia