Akuntan perusahaan "Widya Makmur" mencatat pembayaran pembelian kendaraan Rp150.000.000,00, PPN 10%, bea balik nama STNK Rp7.500.000,00, dan pembelian bahan bakar Rp300.000,00 dengan mendebit kendaraan dan mengkredit kas Rp172.800.000,00. Bagaimana pendapat Anda untuk pencatatan yang dilakukan oleh akuntan perusahaan tersebut?

Pembahasan

Jurnal koreksi berfungsi untuk mengoreksi kesalahan pencatatan selama pembuatan laporan keuangan, sehingga mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Diketahui: Akuntan perusahaan "Widya Makmur" mencatat pembayaran pembelian kendaraan Rp150.000.000,00, PPN 10% bea balik nama STNK Rp7.500.000,00 pembelian bahan bakar Rp300.000,00 dengan mendebet kendaraan dan mengkredit kas Rp172.800.000,00. Ditanyakan: Jurnal Koreksi Penyelesaian: Transaksi tersebut salah dicatat sehingga dibutuhkan jurnal koreksi. Seharusnya ditulis sebagai berikut. Kendaraan (D) Rp172.500.000,000; Biaya Bahan Bakar (D) Rp300.000,00 dan Kas (K) Rp172.800.000,00 Ditulis di soal sebagai berikut. Kendaraan (D) Rp172.800.000,00 dan Kas (K) Rp172.800.000,00 Jurnal Koreksinya adalah sebagai berikut Biaya bahan bakar (D) Rp300.000,00 dan Kendaraan (K) Rp300.000,00 Karena terjadi kelebihan pencatatan kendaraan sebesar Rp300.000,00 maka Kendaraan di kredit sebesar Rp300.000,00 dan karena biaya bahan bakar belum dicatat pada akun biaya, maka dicatat Biaya bahan bakar bertambah di debet sebesar Rp300.000,00. Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan jawaban D.