Akhir dari pemberontakan yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1926 adalah .…

Pembahasan

Pada Kongres PKI tanggal 11-27 di Kota Gede Yogyakarta, dibahas mengenai rencana gerakan bersama di seluruh wilayah Indonesia. Rencana pemberontakan ini pada awalnya tidak memperoleh persetujuan Komintern sebagai organisasi tertinggi partai komunis di beberapa negara. Aksi-aksi seperti pemogokan mendapat perhatian serius oleh pemerintah kolonial Belanda, bahkan rapat-rapat PKI juga dibubarkan. Kekacauan hari demi hari semakin memuncak dan hampirsemua pimpinan PKI berada di luar Indonesia, seperti di Singapura ada Alimin, Muso, Boedisoetjitro, Soegono. Sedangkan Tan Malaka di Manila dan Darsono di uni Soviet. Pada bulan Oktober 1925 revolusi ditetapkan dan akan diadakan segera. Namun tanggal 18 Desember 1926 Alimin dan Musso ditahan di Johor dan tidak kembali lagi ke Indonesia. Walaupun rencana pemberontakan ditunda, tetapi akhirnya meletus juga pada malam hari tanggal 22 November 1926 di Banten dan Priangan dan menyusul 1 Januari 1927 di Sumatera Barat. Pemberontakan di Batavia dapat ditumpas dalam waktu satu hari. Di Banten dan Priangan penumpasan selesai pada bulan Desember. Sedangkan di Sumatera dapat ditumpas dalam waktu tiga hari dan mendapat perlawanan yang relatif kuat. PKI hancur dan dilarang oleh pemerintah Kolonial Belanda. Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah B.