Ada apa dengan perekonomian negaraIndonesia pada masakepemimpinan Pak Suharto?

Pembahasan

Pembangunan ekonomi Indonesia selama pemerintahan Orde Baru Suharto bisa dibagi dalam tiga periode sebagai berikut: Pemulihan ekonomi (1966-1973) Intervensi Pemerintah yang semakin kuat (1974-1982) Pertumbuhan ekspor dan deregulasi (1983-1996) Pemulihan Ekonomi Langkah pertama adalah reintegrasi Indonesia ke dalam ekonomi dunia dengan cara bergabung kembali dengan International Monetary Fund (IMF) danBank Dunia. Kemudianmekanisme pasar bebas dipulihkan, diikuti dengan implementasi UUPenanaman Modal Asing dan UU Penanaman Modal Dalam Negeri. Kedua udang-undang ini menarikinvestor untuk berinvestasi dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi lebih dari 10%. Intervensi Pemerintah yang Makin Kuat Indonesia diuntungkan secara siginifikan darikenaikan harga minyak yang besarkarena pendapatan eksporpendapatan pemerintah meningkat tajam. Pembangunan daerah,infrastruktur makin membesarhal ini membangkitkan sektor manufaktur yang berkembang. Namun, kemudian terjadi kerusuhan besar karena anggapan terlalu banyak proyek-proyek investasi asing di negara ini. Masyarakat Indonesia merasa frustasi karena orang-orang pribumi tampaknya diabaikan dari menikmati buah-buah perekonomian. PertumbuhanEkspor dan Deregulasi Tindakan-tindakan deregulasi perbankan dilakukan (bank diizinkan untuk menentukan tingkat suku bunga). Terlebih lagi, perekonomian telah diarahkanberorientsi pada pasar ekspor. Ini menyebabkan adanya tindakan-tindakan deregulasi baru untuk memperbaiki iklim investasi bagi para investor swasta.Pemerintah mendukung pertumbuhan yang didorong oleh ekspor (pembebasan bea cukai-bea cukai impor dan pengulangan devaluasi rupiah). PDBIndonesia bertumbuh rata-rata 9% setiap tahunnya.