Iklan

Pertanyaan

a. Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 6 gram campuran naftalena ( C 10 ​ H 8 ​ ) dan antrasena ( C 14 ​ H 10 ​ ) ke dalam 360 gram benzena. Larutan tersebut ternyata mempunyai titik beku 4 , 8 5 ∘ C .Hitung komposisi massa (dalam %) dari naftalena dan antrasena dalam campuran tersebut. b. Berapakah titik didih larutan tersebut? Asumsikan bahwa naftalena dan antrasena merupakan senyawa nonelektrolit yang nonvolatil.

a.   Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 6 gram campuran naftalena  dan antrasena  ke dalam 360 gram benzena. Larutan tersebut ternyata mempunyai titik beku . Hitung komposisi massa (dalam %) dari naftalena dan antrasena dalam campuran tersebut. 

b.   Berapakah titik didih larutan tersebut? Asumsikan bahwa naftalena dan antrasena merupakan senyawa nonelektrolit yang nonvolatil.space space space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

10

:

47

:

20

Klaim

Iklan

N. Agnia

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Institut Pertanian Bogor

Jawaban terverifikasi

Jawaban

komposisi naftalena dan antrasena dalam campuran secara berturut-turut adalah 1,50% dan 0,15%. Campuran tersebut mendidih pada suhu .

komposisi naftalena dan antrasena dalam campuran secara berturut-turut adalah 1,50% dan 0,15%. Campuran tersebut mendidih pada suhu bold 80 bold comma bold 421 bold degree C.space space space

Pembahasan

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut di dalam larutan dan tidak dipengaruhi oleh jenis zat terlarut. Diantara sifat koligatif larutanadalah penurunan titik beku larutan dan kenaikan titik didih larutan. Besarnya kenaikan titik didih larutan berbanding lurus dengan molalitas larutan dan tetapan kenaikan titik didih molal. Dengan adalah titik didih pelarut murni dan adalah titik didih larutan. Sedangkan penurunan titik beku larutan merupakan hasil kali dari molalitas larutan dan tetapan penurunan titik beku molal. Dengan adalah titik beku pelarut murni dan adalah titik beku larutan. a. Komposisi massa naftalena dan antrasena. Titik beku pelarut murni dari benzena adalah dengan . Menghitung penurunan titik beku larutan Menghitung molalitas campuran naftalena dan antrasena dalam larutan Menghitung massa naftalena dan antrasena dalam campuran Menghitung persen massa naftalena dan antrasena dalam larutan b. Titik didih larutan Benzena murni mempunyai titik didih dan .Titik beku campuran naftalena dan antrasena dalam benzena adalah: Menghitung kenaikan titik didih larutan Menghitung titik didih larutan Jadi, komposisi naftalena dan antrasena dalam campuran secara berturut-turut adalah 1,50% dan 0,15%. Campuran tersebut mendidih pada suhu .

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut di dalam larutan dan tidak dipengaruhi oleh jenis zat terlarut. 

Diantara sifat koligatif larutan adalah penurunan titik beku larutan dan kenaikan titik didih larutan.

Besarnya kenaikan titik didih larutan berbanding lurus dengan molalitas larutan dan tetapan kenaikan titik didih molal.

increment italic T subscript italic b equals m cross times K subscript b increment italic T subscript b equals italic T subscript b italic minus sign italic T subscript b degree  

Dengan italic T subscript b degree adalah titik didih pelarut murni dan italic T subscript b adalah titik didih larutan.

Sedangkan penurunan titik beku larutan merupakan hasil kali dari molalitas larutan dan tetapan penurunan titik beku molal.

increment italic T subscript f equals m cross times K subscript f increment italic T subscript f equals italic T subscript f degree negative sign K subscript f  

Dengan italic T subscript f degree adalah titik beku pelarut murni dan italic T subscript f adalah titik beku larutan.

a.   Komposisi massa naftalena dan antrasena.

Titik beku pelarut murni dari benzena adalah 5 comma 5 degree C dengan K subscript f equals 5 comma 12 degree C space m to the power of negative sign 1 end exponent.

  1. Menghitung penurunan titik beku larutan

    increment italic T subscript f equals italic T subscript f degree minus sign italic T subscript f increment italic T subscript f equals 5 comma 5 degree C minus sign 4 comma 85 degree C increment italic T subscript f equals 0 comma 65 degree C  
     
  2. Menghitung molalitas campuran naftalena dan antrasena dalam larutan

    increment italic T subscript f equals m subscript camp cross times K subscript f m subscript camp equals fraction numerator increment italic T subscript f over denominator K subscript f end fraction m subscript camp equals fraction numerator 0 comma 65 degree C over denominator space 5 comma 12 degree C space m to the power of negative sign 1 end exponent end fraction m subscript camp equals 0 comma 127 space m   
     
  3. Menghitung massa naftalena dan antrasena dalam campuran

    Misal space m subscript nafta equals italic x space gram maka space m subscript antra equals open parentheses 6 minus sign italic x close parentheses space gram  m subscript camp equals open parentheses fraction numerator m subscript nafta over denominator italic M subscript r italic space naftalena end fraction plus fraction numerator m subscript antra over denominator italic M subscript r italic space antrasena end fraction close parentheses cross times 1000 over P 0 comma 127 equals open parentheses italic x over 128 plus fraction numerator left parenthesis 6 minus sign italic x right parenthesis over denominator 178 end fraction close parentheses cross times 1000 over 360 0 comma 127 cross times 360 over 1000 equals italic x over 128 plus fraction numerator left parenthesis 6 minus sign italic x right parenthesis over denominator 178 end fraction 0 comma 0457 equals fraction numerator 178 italic x plus 768 minus sign 128 italic x over denominator 22784 end fraction 1041 comma 3 equals 768 plus 50 italic x 273 comma 3 equals 50 italic x italic x equals 5 comma 466 space g   m subscript nafta equals italic x space gram m subscript nafta equals 5 comma 466 space gram   m subscript antra equals open parentheses 6 minus sign italic x close parentheses space gram m subscript antra equals open parentheses 6 minus sign 5 comma 466 close parentheses space gram m subscript antra equals 0 comma 534 space gram 
     
  4. Menghitung persen massa naftalena dan antrasena dalam larutan 

    a point space percent sign space naftalena space left parenthesis bevelled m over m right parenthesis equals m subscript nafta over m subscript larutan cross times 100 percent sign space space space space percent sign space naftalena space left parenthesis bevelled m over m right parenthesis equals fraction numerator 5 comma 466 space g over denominator left parenthesis 6 plus 360 right parenthesis space g end fraction cross times 100 percent sign space space space space percent sign space naftalena space left parenthesis bevelled m over m right parenthesis equals fraction numerator 5 comma 466 space g over denominator left parenthesis 6 plus 360 right parenthesis space g end fraction cross times 100 percent sign space space space space percent sign space naftalena space left parenthesis bevelled m over m right parenthesis equals 1 comma 50 percent sign   b point space space percent sign space antrasena space left parenthesis bevelled m over m right parenthesis equals m subscript antra over m subscript larutan cross times 100 percent sign space space space space space space percent sign space antrasena space left parenthesis bevelled m over m right parenthesis equals fraction numerator 0 comma 534 space g over denominator left parenthesis 6 plus 360 right parenthesis space g end fraction cross times 100 percent sign space space space space space space percent sign space antrasena space left parenthesis bevelled m over m right parenthesis equals 0 comma 15 percent sign   


b. Titik didih larutan

Benzena murni mempunyai titik didih 80 comma 1 degree C dan K subscript b equals 2 comma 53 degree C. Titik beku campuran naftalena dan antrasena dalam benzena adalah:

  1. Menghitung kenaikan titik didih larutan

    increment italic T subscript b equals m subscript camp cross times K subscript b increment italic T subscript b equals 0 comma 127 space m cross times 2 comma 53 degree C space m to the power of negative sign 1 end exponent increment italic T subscript b equals 0 comma 321 degree C  
     
  2. Menghitung titik didih larutan

    italic T subscript b equals italic T subscript b degree plus increment italic T subscript b italic T subscript italic b equals 80 comma 1 degree C plus 0 comma 321 degree C italic T subscript b equals 80 comma 421 degree C  
     

Jadi, komposisi naftalena dan antrasena dalam campuran secara berturut-turut adalah 1,50% dan 0,15%. Campuran tersebut mendidih pada suhu bold 80 bold comma bold 421 bold degree C.space space space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

8

Iklan

Pertanyaan serupa

Gunakan Tabel diatas untuk menentukan titik beku dan titik didih larutan 6,4 gram naftalena ( C 10 ​ H 8 ​ ) dalam 100 gram benzena. ( A r ​ H = 1 dan C = 12)

12

4.3

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia