Iklan
Iklan
Pertanyaan
"Saya tidak mengerti sekali-kali bagaimana pikiran Saleh. la meminta berhenti dengan tiada berbicara lagi dengan familinya. Anak-anak muda sekarang sangat memudahkan segala sesuatu. Seratus dua puluh rupiah sebulan! Coba pikirkan bagaimana senangnya penghidupan anak muda yang baru berumur dua puluh tahun dengan pendapatan sebesar itu. Tetapi, itu dibuangnya saja dengan ucapan yang bukan-bukan: hendak bekerja sebagai manusia bebas; hendak mencari pekerjaan yang sesuai dengan kata hatinya; pekerjaan kantor yang tenang itu dikatakannya pekerjaan mesin yang mematikan semangat ...."
" ... percaya saya bahwa ia tidak senang pekerjaan tenang dalam kantor, mengisi daftar ini, menyalin surat anu, mengantuk-ngantuk menanti pukul dua."
(Layar Terkembang, Sultan Takdir Alisjahbana)
Kalimat esai yang sesuai dengan kutipan novel tersebut adalah ...
Penggambaran pemberontakan prinsip seorang anak terhadap orang tuanya dalam cerpen tersebut terasa sangat sesuai dengan apa yang ditemukan dalam kehidupan nyata saat ini.
Cerita yang ini sangat sulit dicerna oleh pembaca oleh generasi saat ini karena cerita yang diungkapkan sebuah fakta yang dibuat-buat atau di luar logika.
Dalam cerita ini, pengarang menggunakan bahasa yang sulit dipahami sekalipun dia sudah mencoba memaparkan suasana dalam cerita secara detail.
Jika dicermati dengan baik, tampak kekurangjelasan alur cerita sehingga konflik yang dialami tokoh tidak tergambar secara jelas.
Diksi yang digunakan dalam cerita banyak dipengaruhi oleh beberapa kata bahasa daerah pengarang, misalnya penggunaan kata sekali-kali, tiada, dan hendak.
Iklan
N. Juliana
Master Teacher
23
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia