Zigot katak xenopus laevis yang nukleusnya di hilangkan dan di ganti dengan nukleus usus berudu dapat tumbuh menjadi katak normal. sebab Sel usus berudu dapat tumbuh dan berkembang serta mengalami diferensiasi menjadi berbagai jenis sel pada katak.

Pernyataan dan alasan salah. Salah satu penerapan dari rekayasa genetika adalah transplantasi inti dengan memanfaatkan sel embrionik (sel punca). Transplantasi inti dilakukan dengan cara memindahkan inti dari sel donor yang ingin dikloning ke sel ovum yang telah dihilangkan intinya. Sedangkan sel embrionik merupakan sel yang akan terspesialisasi dan membentuk berbagai jenis sel tubuh dewasa. Penelitian transplantasi inti pada mulanya dilakukan oleh John B. Gurdon pada tahun 1962. Penelitian dilakukan dengan cara memasukkan inti sel (nukleus) usus katak dewasa ke dalam sel telur katak tanpa inti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah sel telur tersebut dibuahi dan dapat menghasilkan katak baru (berudu). Hasil penelitian ini merupakan awal dari berkembangnya penelitian mengenai sel punca dan kloning pada hewan. Pernyataan salah, sebab transplantasi inti dilakukan dengan mentransplantasikan inti sel yang belum dewasa dari sel telur katak dan menggantinya dengan inti sel dewasa dari sel usus katak dewasa. Klon yang dihasilkannya ternyata berkembang menjadi berudu normal. Sedangkan alasan salah, sebab sel punca berasal dari sel katak dewasa yang dapat berperilaku seperti inti sel telur. Meskipun berasal dari sel dewasa, sel dari usus katak sel yang sudah mengalami spesialisasi dan ditransplantasikan ternyata dapat mengalami pembuahan hingga menghasilkan zigot. Dengan demikian, kalimat pernyataan dan alasan salah.