Rini P

17 Maret 2022 04:05

Iklan

Rini P

17 Maret 2022 04:05

Pertanyaan

Yang bukan ciri-ciri pantun berikut adalah... A. Tiap baris terdiri atas 8-14 suku kata B. Tiap bait terdiri atas empat baris C. Rima akhir setiap baris a-b-a-b D. Baris pertama dan kedua sampiran E. baris ketiga dan keempat adalah isi

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

00

:

59

:

06

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

R. Mulia

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

21 Juli 2022 00:42

Jawaban terverifikasi

Jawaban yang benar adalah A. Tiap baris terdiri atas 8-14 suku kata. Berikut ini penjelasannya. Pantun merupakan bentuk puisi lama yang tiap baitnya terdiri dari empat baris serta memiliki sampiran dan isi. Ciri-ciri pantun: 1. Setiap bait terdiri atas empat baris. 2. Jumlah suku kata dalam setiap baris antara 8-12 suku kata. 3. Baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran. 4. Baris ketiga dan keempat disebut dengan isi. 5. Rima (persamaan bunyi atau persajakannya) adalah a-b-a-b. Berdasarkan penjelasan di atas, yang bukan ciri-ciri pantun adalah tiap baris terdiri atas 8-14 suku kata. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan A.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

84

0.0

Jawaban terverifikasi