Novita I

28 Februari 2024 03:44

Iklan

Iklan

Novita I

28 Februari 2024 03:44

Pertanyaan

wati mempunyai penghasilan 50.000.000 dalam setahun dan belum menikah hitunglah pajak terutang wati

wati mempunyai penghasilan 50.000.000 dalam setahun dan belum menikah hitunglah pajak terutang wati


4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Nico V

28 Februari 2024 07:29

Jawaban terverifikasi

<p>Dengan demikian tarif PPh yang berlaku saat ini untuk penghasilan setahun sampai dengan Rp 60 juta sebesar 5%, di atas Rp 60 juta sampai dengan Rp 250 juta 15%, Rp 250 juta sampai Rp 500 juta 25%, Rp 500 juta sampai Rp 5 miliar 30%, dan di atas Rp 5 miliar 35%.&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Wati akan masuk ke dalam tingkat tarif pajak pertama, yaitu 5%.</p><p>Hitung jumlah pajak untuk tingkat tarif pertama: Rp 50.000.000 x 5% = Rp 2.500.000.</p><p>&nbsp;</p><p>Jadi, pajak terutang wati adalah Rp 2.500.000. Pajak per bulannya menjadi sebesar Rp 2.500.000 : 12 dengan total akhir menjadi Rp 208.333.</p>

Dengan demikian tarif PPh yang berlaku saat ini untuk penghasilan setahun sampai dengan Rp 60 juta sebesar 5%, di atas Rp 60 juta sampai dengan Rp 250 juta 15%, Rp 250 juta sampai Rp 500 juta 25%, Rp 500 juta sampai Rp 5 miliar 30%, dan di atas Rp 5 miliar 35%. 

 

Wati akan masuk ke dalam tingkat tarif pajak pertama, yaitu 5%.

Hitung jumlah pajak untuk tingkat tarif pertama: Rp 50.000.000 x 5% = Rp 2.500.000.

 

Jadi, pajak terutang wati adalah Rp 2.500.000. Pajak per bulannya menjadi sebesar Rp 2.500.000 : 12 dengan total akhir menjadi Rp 208.333.


Iklan

Iklan

Yehezkiel H

28 Februari 2024 14:41

<ul><li>5% untuk penghasilan hingga 50 juta,</li><li>15% untuk penghasilan antara 50 juta hingga 250 juta, dan</li><li>25% untuk penghasilan di atas 250 juta.</li></ul><p>Kita perlu mencari tahu berapa bagian dari penghasilan Wati yang masuk ke dalam masing-masing kategori tersebut, kemudian mengalikan dengan tarif pajak yang sesuai, dan menjumlahkan semuanya.</p><p>Pertama, mari kita lihat penghasilan Wati sebesar 50.000.000:</p><p>Bagian dari penghasilan yang masuk dalam tarif 5%: 50.000.000×5%=2.500.00050.000.000×5%=2.500.000</p><p>Bagian dari penghasilan yang masuk dalam tarif 15%: Penghasilan di atas 50 juta: 50.000.000−50.000.000=050.000.000−50.000.000=0</p><p>Bagian dari penghasilan yang masuk dalam tarif 25%: Penghasilan di atas 250 juta: 00</p><p>Kemudian, total pajak yang terutang oleh Wati adalah hasil penjumlahan dari ketiga bagian tersebut:</p><p>2.500.000+0+0=2.500.000<i>Pajak</i>&nbsp;<i>Terutang</i>=2.500.000+0+0=2.500.000</p><p>Jadi, pajak yang terutang oleh Wati sebesar 2.500.000 rupiah.</p>

  • 5% untuk penghasilan hingga 50 juta,
  • 15% untuk penghasilan antara 50 juta hingga 250 juta, dan
  • 25% untuk penghasilan di atas 250 juta.

Kita perlu mencari tahu berapa bagian dari penghasilan Wati yang masuk ke dalam masing-masing kategori tersebut, kemudian mengalikan dengan tarif pajak yang sesuai, dan menjumlahkan semuanya.

Pertama, mari kita lihat penghasilan Wati sebesar 50.000.000:

Bagian dari penghasilan yang masuk dalam tarif 5%: 50.000.000×5%=2.500.00050.000.000×5%=2.500.000

Bagian dari penghasilan yang masuk dalam tarif 15%: Penghasilan di atas 50 juta: 50.000.000−50.000.000=050.000.000−50.000.000=0

Bagian dari penghasilan yang masuk dalam tarif 25%: Penghasilan di atas 250 juta: 00

Kemudian, total pajak yang terutang oleh Wati adalah hasil penjumlahan dari ketiga bagian tersebut:

2.500.000+0+0=2.500.000Pajak Terutang=2.500.000+0+0=2.500.000

Jadi, pajak yang terutang oleh Wati sebesar 2.500.000 rupiah.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

model audit pelatihan dan pengembangan sdm berfokus pada

5

0.0

Jawaban terverifikasi

1) Apa saja bahan dan uang modal untuk membuat nasi goreng? Bandingkan antara modal dan keuntungan "nasi goreng"! 2) Pemimpin negara muda mengajak 15 mahasiswa untuk pergi ke mall. Mereka menaiki study tour dengan harga Rp 450.000/orang. Setelah sampai, pemimpin mengajak mereka makan siang. Ia pun membeli nasi goreng untuk 15 mahasiswa yang ingin makan disini. Harga nasi goreng sebesar Rp 15.000/orang. Setelah itu pemimpin negara dan mahasiswa pergi ke tempat belanja makanan dan barang. Setelah belanja, total harga beli dari semua mahasiswa mencapai (Rp 3.200.000). Mereka pulang membawa study tour yang sama. Jika Pemimpin negara memiliki penyimpanan kartu bank sebesar (Rp 20.000.000). Berapa sisa uang beliau sekarang? Jelaskan cerita pengalaman pemimpin negara dan mahasiswa saat ke mall! (jika ada) 3) Untuk bisa jadi negara maju, usaha harus mencapai Rp 8.000.000/bulan. Sebagai contoh usaha nasi goreng dengan harga Rp 15.000/orang, maka dalam sehari mereka hanya datang 18 orang dalam sehari dan dalam sebulan bisa mencapai Rp 8.100.000/bulan. Namun ternyata kita tidak memiliki industri bersih untuk produksi bahan baku. Sehingga harus memiliki modal besar untuk membeli bahan baku. Kita bayangkan saja, dalam sehari ada sekitar 200 pelanggan datang untuk makan nasi goreng. Maka duit yang dikumpulkan mencapai Rp 3.000.000/hari dan Rp 90.000.000/bulan. Jika mengira mereka sudah maju, ternyata belum. Karena dunia menggunakan energi listrik dengan biaya yang besar. Belum lagi usaha memiliki keluarga yang besar. Sehingga mereka harus mengeluarkan modal yang besar juga. Terakhir adalah tidak semua 200 pelanggan datang yang sama. Bisa jadi karena reputasi buruk atau kondisi lingkungan. Kalau kita pikir, apa jadinya kalau semua pendapatan usaha nasi goreng bisa bersaing sama perusahaan besar lainnya? jelaskan kesimpulan! ​

33

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan