Urutan perkembangan embriologi hewan yang tepat adalah .... a. reaksi korteks ---> sintesis DNA ---> embrio dimulai ---> reaksi akrosom ---> pembelahan sel pertama b. reaksi akrosom ---> reaksi korteks ---> sintesis DNA ---> embrio dimulai ---> pembelahan sel pertama c. pembelahan sel pertama ---> sintesis DNA ---> embrio dimulai ---> reaksi akrosom ---> reaksi korteks d. reaksi korteks ---> reaksi akrosom ---> pembelahan sel pertama ---> sintesis DNA ---> embrio dimulai e. pembelahan sel pertama ---> sintesis DNA ---> embrio dimulai ---> reaksi korteks ---> reaksi akrosom

Jawaban yang benar adalah B. Reaksi akrosom ---> reaksi korteks ---> sintesis DNA ---> embrio dimulai ---> pembelahan sel pertama Sebelum proses fertilisasi pada hewan, terdapat proses penyesuaian agar sel sperma dapat menembus sel telur (ovum). Proses ini disebut proses kapasitasi. Dalam proses kapasitasi terjadi reaksi-reaksi sebagai berikut: 1. Reaksi akrosom : pada reaksi ini, sel sperma mengeluarkan cairan hyaluronidase dan akrosin agar bisa menembus lapisan sel sperma (ovum). 2. Reaksi korteks : reaksi ini terjadi setelah satu sperma berhasil menembus, lalu sel telur akan mengeluarkan lapisan yang menghalangi sel sperma lain. Setelah proses kapasitasi selesai, maka proses fertilisasi (peleburan sel sperma dan sel telur) akan terjadi. Pada proses ini akan terjadi sintesis DNA dimana inti sperma yang mengandung 23 kromosom dengan ovum yang mengandung 23 kromosom akan bersatu menghasilkan zigot dengan 23 pasang kromosom atau 46 kromosom. Setelah itu, zigot akan mengalami pembelahan selama perjalanannya menuju rahim atau endometrium. Jadi, jawaban yang benar adalah B. Reaksi akrosom ---> reaksi korteks ---> sintesis DNA ---> embrio dimulai ---> pembelahan sel pertama