untuk menumpas pemberontakan pki di madiun 1948 pemerintah mengirimkan operasi meliter pasukan devisi siliwangi i dan ii dibawah pimpinan ……

Hai Monica, kakak bantu ya. Operasi militer tersebut berada di bawah pimpinan Kolonel Sungkono dan Kolonel Gatot Subroto. Untuk lebih jelasnya, pahami penjelasan berikut. Untuk mengatasi berbagai gejolak akibat pemberontakan PKI dan FDR, pada 15 September1948, pemerintah mengangkat Kolonel Gatot Subroto menjadi Gubernur Militer Daerah Surakarta yang juga membawahi wilayah Semarang, Pati, dan Madiun. Selanjutnya, Kolonel Gatot Subroto menginstruksikan penghentian tembak-menembak dan memerintahkan para komandan pasukan yang sedang bertikai agar segera menyatakan kesetiaan kepada Republik Indonesia. TNI pun mengerahkan divisi cadangan dari tentara Divisi Siliwangi dan kesatuannya yang ada di Jawa Timur lainnya untuk melumpuhkan pemberontakan. Gubernur Militer Jawa Timur, Kolonel Sungkono, ditugasi mengerahkan sejumlah batalion untuk menyerbu Madiun dari arah timur. Adapun serbuan dari arah barat dilakukan oleh sejumlah batalion yang dipimpin oleh Gubernur Militer Jawa Tengah Kolonel Gatot Subroto. Kolonel Gatot Subroto memimpin penyerbuan yang juga dilaksanakan oleh batalion dari Divisi Siliwangi. Hanya dalam waktu sehari, TNI berhasil memukul mundur kelompok FDR/PKI. Dengan demikian, operasi militer untuk menumpas pemberontakan PKI di Madiun berada di bawah pimpinan Kolonel Sungkono dan Kolonel Gatot Subroto. Semoga membantu.