Riz R

25 April 2024 18:32

Iklan

Riz R

25 April 2024 18:32

Pertanyaan

Untuk menangani dampak Covid-19, pemerintah menambah belanja dan pem biayaan anggaran yaitu sebesar Rp405,1 triliun. Dengan ketentuan penggunaannya sebagai berikut, kecuali.... A.50% lebih alokasi bidang perekonomian untuk mendukung memulihkan ekonomi industri B.Tenaga Kesehatan menjadi prioritas utama dalam alokasi anggaran tersebut C.Pemerintah memberikan modal kerja untuk masyarakat dengan total anggaran mencapai 110 D.Pemulihan ekonomi nasional menyerap alokasi anggaran terbesar E.Kelonggaran fikal diberikan untuk pada dunia industri

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

07

:

49

:

04

Klaim

3

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Rizki F

25 April 2024 18:34

Jawaban terverifikasi

C.Pemerintah memberikan modal kerja untuk masyarakat dengan total anggaran mencapai 110 Penjelasan: Prioritas ke-2 untuk social safety net akan diperluas sebesar Rp110 triliun. Anggaran tersebut bukan untuk program pemberian modal kerja. Namun anggaran tersebut tidak akan dialokasikan untuk program pemberian modal kerja. Hal ini menunjukkan fokus pada upaya meningkatkan perlindungan sosial bagi masyarakat dengan cara yang berbeda.


Iklan

Nanda R

Community

26 April 2024 12:45

Jawaban terverifikasi

<p>jawabannya adalah C.</p><p>&nbsp;</p><p>Pada pernyataan tersebut, disebutkan bahwa pemerintah memberikan modal kerja untuk masyarakat dengan total anggaran sebesar 110, namun tidak dijelaskan dalam satuan apa jumlah tersebut. Selain itu, angka 110 juga terlihat tidak masuk akal sebagai jumlah anggaran dalam triliun Rupiah, yang seharusnya berada dalam skala yang sama dengan total tambahan belanja dan pembiayaan anggaran yang disebutkan sebelumnya (Rp405,1 triliun). Oleh karena itu, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan penggunaan tambahan belanja dan pembiayaan anggaran yang diberikan.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

jawabannya adalah C.

 

Pada pernyataan tersebut, disebutkan bahwa pemerintah memberikan modal kerja untuk masyarakat dengan total anggaran sebesar 110, namun tidak dijelaskan dalam satuan apa jumlah tersebut. Selain itu, angka 110 juga terlihat tidak masuk akal sebagai jumlah anggaran dalam triliun Rupiah, yang seharusnya berada dalam skala yang sama dengan total tambahan belanja dan pembiayaan anggaran yang disebutkan sebelumnya (Rp405,1 triliun). Oleh karena itu, pernyataan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan penggunaan tambahan belanja dan pembiayaan anggaran yang diberikan.

 

 

 


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Strategi Ekonomi Indonesia Atasi Dampak Covid-19 [...] Selain sedang berusaha menghadapi penyebaran virus corona di dalam negeri, Indonesia tidak dapat lepas dari dinamika perekonomian global. Seperti diketahui semua negara saat ini juga masih fokus menangani wabah Covid-19 yang pada akhirnya mengganggu kepercayaan investor, sektor pariwisata/travel, supply chain dan pasar keuangan. Prospek pelemahan ekonomi global tersebut diperparah lagi dengan kecenderungan pelemahan harga minyak mentah global. Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Komite Stabiltas Sektor Keuangan (KSSK) yang terdi dari Kemenkeu, BI, OJK, dan LPS, melakukan ossessment untuk memperkirakan skenario berat dan terberat yang mungkinakan kita hadapi akibat dar dampak Covid-19 pada ekonomi lndonesia. [Tabel data: Presentasi Sri Mulyani] Berdasarkan pemaparan Sri Mulyani, hasil dari assessment tersebut, maka untuk skenario berat, ekonomi Indonesi hanya akan tumbuh 2,3% atau turun 3% dibanding asumsi APBN 2020, dengan nilai tukar rupiahnya 12.500/dolar. Dan skenario sangat berat adalah ekonomi Indonesia dapat mengalami penurunan atau minus 0,4% dengan nilai tukar rupiah mencapai 20.000/dolar Sebagai perbandingan pada krisis keuangan 2008, kondsi aktual yang terjadi pada tahun 2009, ekonomi Indonesia masih mampu bertumbuh diangka 4,6% atau turun 1,4%. Mengapa skenario ini cenderung lebih pasrah dibanding 2008? Karena kala itu Indonesia masih mampu menahan dampaknya pada struktur ekonomi yang sebagian besar ditopang oleh sektor konsumsi domestik. Dan memang pada waktu itu, masyarakat di daerah masih tetap beraktitas normal, demikian juga UKM yang tidak berhubungan dengan ekspor impor masih tergolong beroperasi normal. Di berbagai daerah, penanda dan petugas kepolisian dibantu TNI memberikan imbauan agar masyarakat menghindari kumpul di warung atau tempat makan minum dengan tujuan agar penyebaran covid-19 dapat dikontrol. Sebagai gambaran di 2019 sendiri, konsumsi rumah tangga menopang Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 56,82% sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS). Jika melihat lebih dalam lagi dari assessment yang dilakukan oleh KSSK disebutkan juga bahwa konsumsi rumah tangga yang semula berdasarkan asumsi APBN 2020 ci angka 5,0% turun menjadi 3,22% pada skenario berat dan menjadi hanya 1,6% dengan skenario sangat berat. Sebagai gambaran, saat ini ada 7 juta warga negara Indonesia yang masih belum mendapatkan pekerjaan (pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi 5% itu setara dengan penciptaan lapangan keja untuk 2 juta hingga 2,5 juta warga negara Indonesia. Antisipasi pada Skenario Walaupun hasil assessment yang dilakukan oleh KSSK ini terlihat begitu menakutkan Sri Mulyani menekankan bahwa justru asumsi ini akan menjadi patokan agar jangan sampai skenario terburuk atau sangat berat terjadi. Itulah mengapa pemerintah berusaha mengeIuarkan beberapa kebijakan dan stimulus untuk mengurangi dampak dari wabah pandemi Covid-19. Pada 1 April 2020, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Perppu tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabiitas Sistem Keuangan, dimana diputuskan pemerintah menambah belanja dan pembiayaan anggaran untuk menangani dampak Covid-19, yaitu sebesar Rp405,1 triliun. [Tabel Belanja dan Anggaran untuk mengatasi dampak Covid-19] Sesuai dengan penjelasan di halaman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, detail dari penggunaan Anggaran tersebut sebagai berikut: Prioritas ke-1 untuk kesehatan sebesar Rp75 triliun, terutama untuk insentif tenaga medis dan belanja penanganan kesehatan. Prioritas ke-2 untuk social safety net akan diperluas sebesar Rp110 trilun. Prioritas ke-3 adalah dukungan kepada industri senilai Rp70 triliun (pajak, bea masuk, KUR). Prioritas ke-4 adalah dukungan pembiayaan anggaran untuk program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp150 tiliun. [...] (Yossy Girsang, Pengamat Ekonomi dan Praktisi Pasar Modal-Tim Ekonomi Tagor) Kesimpulan yang SALAH berdasarkan informasi di atas adalah .... A. Penurunan ekonomi untuk skenario berat akan lebih buruk 2,1 kali dibanding aktual yang terjadi di 2009 B. untuk skenario sangat berat dampaknya lebih buruk 4,1 kali dibanding krisis ekonomi 2008-2009. C. Kondisi ekonomi akibat COVID-19 lebih buruk bila dibandingkan krisis 2008 D. Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Indonesia tahun 2020 mengalami penurunan tidak sampai 1,5% sehingga memperparah dampak pelemahan ekonomi. E. Wabah Covid-19 menyebabkan menurunnya kepercayaan investor, sektor pariwisata/travel, supply chain, pasar keuangan, hingga pelemahan pelemahan harga minyak mentah global.

4

0.0

Jawaban terverifikasi

1. Tujuan utama adanya perhitungan pertumbuhan ekonomi adalah …. A. Meningkatkan inflasi B. Melihat kemajuan kondisi perekonomian C. Memakmurkan negara D. Meningkatkan kesejahteraan rakyat E. Mengurangi pengangguran 2. Penghitungan pertumbuhan ekonomi sangat bermanfaat bagiperekonomian suatu negara. Salah satu manfaatnya adalah .... A. Digunakan untuk mengukur hasil pembangunan nasional B. Menunjukkan peningkatan kualitas masyarakat C. Digunakan sebagai alat ukur kualitas tenaga kerja suatu negara D. Digunakan untuk menggambarkan ketimpangan ekonomi E. Menggambarkan tingkat pemerataan pendapatan masyarakat 3. Informasi survei suatu daerah sebagai berikut 1) kenaikan pendapatan daerah tersebut menduduki urutan ke tiga dari delapan daerah 2) kenaikan pendapatan perkapita yang cukup signifikan daritahun sebelumnya 3) Peningkatan kemakmuran mulai dirasakan oleh masyarakat 4) terjadi perubahan struktur ekonomi dimasyarakat Berdasarkan pernyataan di atas ,yang termasuk ciri-ciri pertumbuhan ekonomi adalah... A. 1) dan 2) B. 1) dan 3) C. 2) dan 3) D. 2) dan 4) E. 3) dan 4) 4. Menurut pendapat Frederick List pertumbuhan perekonomian dapat diukur berdasarkan perkambangan…. A. Peradaban masyarakat B. Sarana tukar menukar (medium of exchange) C. Teknik produksi D. Sarana distribusi E. Pasar 5. Di bawah ini yang bukan merupakan tahap-tahap dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat yang menurut Karl Bucher, yaitu rumah tangga … A. Dunia B. Bangsa C. Tertutup D. Kota E. Internasional 6. Aspek tabungan dan inviestasi adalah sebuah instrumen penting dalam penentu utama adanya pertumbuhan ekonomi. Pendapat tersebut dikemukakan oleh …. A. Fredrich List B. Werner Sombart C. Robert Sollow D. Max Weber E. Harrod-Domar 7. Pertumbuhan ekonomi menurut aliran Historis yaitu tukar menukar: 1) Secara innatura 2) Dengan perantara uang 3) Dengan menggunakan kartu kredit Pendapat di atas, dikemukakan oleh …. A. Max Weber B. Frederick List C. Gustav Von Schmoller D. Bruno Hildebrand E. Werner Sombart 8. Menurut Walt Whitman Rostow, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa akan melalui tahap-tahap… A. rumah tangga tertutup, rumah tangga kota,rumah tangga bangsa, rumah tangga dunia B. berburu dan mengembara, pertanian dan kerajinan, perniagaan, industri dan perdagangan C. pertukaran secara barter, pertukaran dengan perantaraanuang, pertukaran dengan kredit D. tradisional, transisi, lepas landas, kematangan, konsumsi tinggi E. pra-kapitalis, kapitalis madya, kapitalis raya 9. Berikut data Produk Domestik Bruto (PDB) Negara Semesta periode tahun 2014- 2017: No. Tahun PDB 1. 2014 Rp890 triliun 2. 2015 Rp920 triliun 3. 2016 Rp895 triliun 4. 2017 Rp925 triliun Dari tabel tersebut, laju pertumbuhan ekonomi tahun 2016-2017 adalah .... A. 3,35% B. 3,40% C. 3,47% D. 3,84% E. 4,00% 10. Berikut ini GNP Negara Y: - GNP tahun 2008 Rp12.500 M - GNP tahun 2009 Rp13.250 M - GNP tahun 2010 Rp14.850 M Berapa besar pertumbuhan ekonomi Negara Y tahun 2009 ? A. 5,6 % B. 6 % C. 8 % D. 10,7 % E. 12 %

385

5.0

Jawaban terverifikasi