Unsur 15P berikatan dengan unsur 9F dapat membentuk senyawa... A. PF3 B. PF5 C. P2F3 D. PF3 dan PF5 E. PF3 dan P2F3

Halo Rahma, kakak bantu jawab ya ;) Unsur 15P dengan unsur 9F dapat berikatan membentuk senyawa PF3 dan PF5 (D). Unsur-unsur dalam kimia akan berikatan membentuk senyawa supaya mencapai kestabilan. Salah satu jenis ikatan dalma kimia adalah ikatan kovalen. Ikatan kovalen adalah ikatan antara unsur non logam dengan unsur non logam. Ikatan kovalen didasarkan pada pemakaian elektron secara bersama-sama. Pada saat berikatan membentuk senyawa harus memenuhi kaidah oktet. Kaidah oktet adalah suatu kaidah yang menyatakan atom-atom akan berikatan dengan cara memberi ataupun menerima elektron sehingga atom yang berikatan memiliki delapan elektron di kulit terluarnya. Namun, terdapat juga penyimpangan kaidah oktet salah satunya yang terjadi pada unsur periode 3. P memiliki nomor atom 15 sehingga jumlah elektronnya adalah 15, sedangkan F memiliki elektron sebanyak 9. Berikut konfigurasi P dan F. 15P = 2, 8, 5 9F = 2, 7 Berdasarkan konfigurasinya, P memiliki elektron di kulit terluar sebanyak 5 dan F sebanyak 7. Ketika P dan F akan berikatan, maka: a. Sesuai dengan kaidah oktet P membutuhkan 3 elektron lagi untuk memenuhi kaidah oktet dikarenakan jumlah elektron di kulit terakhirnya sudah 5. Elektron yang dibutuhkan tersebut dapat diperoleh dari F, sehingga P akan berikatan dengan 3 F membentuk senyawa PF3. b. Menyimpang dari kaidah oktet P memiliki 3 kulit dan jumlah kulit menggambarkan periode unsur pada tabel periodik unsur. Jadi, P termasuk ke dalam unsur periode 3. Karena P termasuk ke dalam unsur periode 3, maka P akan mengalami penyimpangan kaidah oktet berupa P sebagai atom pusat akan memiliki lebih dari 8 elektron. P memiliki 5 elektron di kulit terluarnya, sehingga 5 elektron tersebut semuanya akan berikatan dengan F sebanyak 5 membentuk senyawa PF5. Supaya lebih jelas, perhatikan struktur Lewis dari PF3 dan PF5 pada gambar berikut ya.