Tunjukkan sikap Frans Kaisiepo yang anti-Belanda setelah mempermalukan orang-orang Belanda dalam Konferensi Malino!

Halo Agung, kaka bantu jawab ya. Sikap Frans Kaisepo yang anti-Belanda ditunjukan dengan cara menolak menjadi perwakilan Belanda dalam Konferensi Meja Bundar. Yuk simak pembahasannya! Frans Kaisiepo adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Papua. Frans Kaisiepo sangat berperan aktif dalam mempertahankan bangsa Indonesia khususnya di tanah Papua. Ia terlibat langsung dalam konferensi Malino pada 1946 di Sulawesi Selatan sebagai perwakilan dari Papua. Pada konferensi tersebut, ia mengusulkan nama Irian untuk mengganti nama Papua. Ia juga menolak atas skenario usulan pembentukan Negara Indonesia Timur. Selang satu tahun setelah Konferensi Malino, tekanan Belanda semakin meningkat di Biak, sehingga pecahlah Perang Biak. Frans Kaisepo menjadi tokoh penting dalam pergerakan anti-Belanda. Sikap anti-Belanda ini, Ia tunjukan dengan menolak menjadi perwakilan Belanda pada saat Konferensi Meja Bundar mendatang. Karena sikapnya, Frans Kaisepo ditahan oleh pihak Belanda dari tahun 1954 sampai 1961. Setelah keluar penjara, Kaisiepo mendirikan partai politik Irian. Di mana dengan tujuan utama menggabungkan wilayah Nugini sebagai bagian Indonesia. Pada waktu, ia juga membantu dan melindungi prajurit Indonesia yang menyelundup pada masa Trikora. Semoga membantu ya :)