tunjukkan peta Indonesia pada zaman kolonialisme dan imperialisme bangsa eropa

<p>Saat zaman kolonialisme dan imperialisme oleh bangsa Eropa di Indonesia, batas-batas geografis negara tersebut mengalami perubahan signifikan. Berikut adalah deskripsi umum mengenai peta Indonesia pada masa tersebut:</p><p><strong>Awal Kolonialisme Belanda:</strong></p><ul><li>Pada awal kolonialisme Belanda, wilayah Hindia Belanda (nama kolonial untuk Indonesia) tidak memiliki batas yang jelas. Belanda menguasai sebagian besar wilayah pulau Jawa, Sumatera, dan sejumlah pulau di sekitarnya.</li><li>Seiring waktu, Belanda terus memperluas kekuasaannya ke wilayah-wilayah lain di Indonesia, termasuk Maluku, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.</li></ul><p><strong>Perjanjian London (1824):</strong></p><ul><li>Perjanjian London pada tahun 1824 antara Inggris dan Belanda menetapkan pembagian wilayah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Menurut perjanjian ini, Inggris menyerahkan pulau Bengkulu kepada Belanda dan mendukung klaim Belanda atas wilayah-wilayah lain di Hindia Belanda.</li></ul><p><strong>Perjanjian Tordesillas (1494):</strong></p><ul><li>Pada masa awal penjelajahan Eropa, terdapat perjanjian antara Spanyol dan Portugal yang disebut Perjanjian Tordesillas (1494). Meskipun lebih terkait dengan pembagian dunia antara kedua kerajaan tersebut, perjanjian ini mempengaruhi wilayah barat daya Indonesia yang kemudian menjadi bagian dari wilayah kolonial Spanyol.</li></ul><p><strong>Imperialisme Jepang (1942-1945):</strong></p><ul><li>Selama pendudukan Jepang selama Perang Dunia II, wilayah Indonesia dikuasai oleh Kekaisaran Jepang. Jepang menguasai Hindia Belanda dan mendirikan pemerintahan militer yang dikenal sebagai Dai Nippon Teikoku.</li></ul><p><strong>Kemerdekaan Indonesia (1945):</strong></p><ul><li>Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, perjuangan untuk mengamankan dan mengakui kemerdekaan terjadi. Perbatasan Indonesia yang merdeka kemudian diakui setelah Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949.</li></ul>