Liaa L

25 Agustus 2024 12:27

Iklan

Liaa L

25 Agustus 2024 12:27

Pertanyaan

Tuliskan teks laporan hasil observasi bertema Efek rumah kaca, ditulis dalam 8 paragraf

Tuliskan teks laporan hasil observasi bertema Efek rumah kaca, ditulis dalam 8 paragraf 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

04

:

51

:

34

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salsabila S

25 Agustus 2024 12:37

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Teks Hasil Observasi: Efek Rumah Kaca</strong></p><p>Efek rumah kaca adalah fenomena alam yang terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer Bumi, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan uap air, menangkap dan memantulkan kembali radiasi panas yang dipancarkan oleh permukaan Bumi. Fenomena ini mirip dengan cara kerja rumah kaca yang menjaga panas di dalamnya, sehingga membuat suhu bumi tetap hangat. Namun, peningkatan konsentrasi gas-gas ini akibat aktivitas manusia, terutama dari pembakaran bahan bakar fosil, telah mempercepat proses pemanasan global, yang berdampak luas pada ekosistem dan kehidupan manusia.</p><p>Gas-gas rumah kaca secara alami terdapat di atmosfer dan berfungsi untuk menjaga Bumi tetap hangat agar layak huni. Tanpa gas-gas ini, suhu rata-rata di Bumi akan jauh lebih rendah, sekitar -18 derajat Celsius, yang tidak akan mendukung kehidupan seperti yang kita kenal saat ini. Namun, sejak Revolusi Industri, konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer telah meningkat tajam akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran batu bara, minyak bumi, dan gas alam untuk energi, serta deforestasi yang mengurangi kemampuan hutan dalam menyerap CO2.</p><p>Peningkatan efek rumah kaca berdampak langsung pada peningkatan suhu global, yang dikenal sebagai pemanasan global. Pemanasan global ini mengakibatkan perubahan iklim yang ekstrem, seperti gelombang panas yang lebih sering dan intens, serta curah hujan yang tidak menentu. Perubahan iklim ini membawa dampak negatif yang signifikan terhadap berbagai ekosistem, termasuk terumbu karang yang memutih, mencairnya es di kutub, dan naiknya permukaan laut yang mengancam komunitas pesisir.</p><p>Selain dampak pada lingkungan, efek rumah kaca juga berpengaruh pada kesehatan manusia. Pemanasan global meningkatkan risiko penyebaran penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah ke wilayah yang sebelumnya tidak terkena. Selain itu, kualitas udara yang semakin buruk akibat polusi dari gas rumah kaca seperti ozon troposferik dapat menyebabkan masalah pernapasan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.</p><p>Sektor pertanian juga tidak luput dari dampak efek rumah kaca. Perubahan pola cuaca, seperti musim tanam yang lebih pendek dan curah hujan yang tidak menentu, dapat mengganggu produksi pangan. Hal ini berpotensi menyebabkan krisis pangan di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara berkembang yang sangat bergantung pada pertanian tradisional. Selain itu, peningkatan suhu global juga dapat memperburuk kondisi kekeringan dan mengurangi ketersediaan air bersih.</p><p>Untuk mengurangi dampak negatif dari efek rumah kaca, berbagai upaya mitigasi telah dilakukan, seperti pengurangan emisi gas rumah kaca melalui penggunaan energi terbarukan, penghijauan kembali lahan-lahan yang gundul, dan pengelolaan limbah yang lebih baik. Selain itu, upaya adaptasi juga diperlukan untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan perubahan iklim, seperti pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem dan pengembangan teknologi pertanian yang lebih tahan terhadap perubahan iklim.</p><p>Meskipun demikian, upaya global untuk mengurangi efek rumah kaca masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan perbedaan kepentingan antara negara maju dan berkembang. Negara-negara berkembang sering kali mengandalkan energi fosil yang murah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi mereka, sementara negara-negara maju yang historisnya menjadi penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca, memiliki kapasitas dan sumber daya yang lebih besar untuk beralih ke energi bersih. Oleh karena itu, kerjasama internasional yang adil dan efektif sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.</p><p>Secara keseluruhan, efek rumah kaca adalah isu lingkungan yang kompleks dengan dampak yang luas dan mendalam. Upaya bersama dari seluruh lapisan masyarakat, mulai dari individu hingga pemerintah, sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari fenomena ini dan memastikan bahwa Bumi tetap menjadi tempat yang layak huni bagi generasi mendatang. Kesadaran dan tindakan nyata dalam menjaga lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca adalah langkah penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem bumi.</p>

Teks Hasil Observasi: Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca adalah fenomena alam yang terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer Bumi, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan uap air, menangkap dan memantulkan kembali radiasi panas yang dipancarkan oleh permukaan Bumi. Fenomena ini mirip dengan cara kerja rumah kaca yang menjaga panas di dalamnya, sehingga membuat suhu bumi tetap hangat. Namun, peningkatan konsentrasi gas-gas ini akibat aktivitas manusia, terutama dari pembakaran bahan bakar fosil, telah mempercepat proses pemanasan global, yang berdampak luas pada ekosistem dan kehidupan manusia.

Gas-gas rumah kaca secara alami terdapat di atmosfer dan berfungsi untuk menjaga Bumi tetap hangat agar layak huni. Tanpa gas-gas ini, suhu rata-rata di Bumi akan jauh lebih rendah, sekitar -18 derajat Celsius, yang tidak akan mendukung kehidupan seperti yang kita kenal saat ini. Namun, sejak Revolusi Industri, konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer telah meningkat tajam akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran batu bara, minyak bumi, dan gas alam untuk energi, serta deforestasi yang mengurangi kemampuan hutan dalam menyerap CO2.

Peningkatan efek rumah kaca berdampak langsung pada peningkatan suhu global, yang dikenal sebagai pemanasan global. Pemanasan global ini mengakibatkan perubahan iklim yang ekstrem, seperti gelombang panas yang lebih sering dan intens, serta curah hujan yang tidak menentu. Perubahan iklim ini membawa dampak negatif yang signifikan terhadap berbagai ekosistem, termasuk terumbu karang yang memutih, mencairnya es di kutub, dan naiknya permukaan laut yang mengancam komunitas pesisir.

Selain dampak pada lingkungan, efek rumah kaca juga berpengaruh pada kesehatan manusia. Pemanasan global meningkatkan risiko penyebaran penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah ke wilayah yang sebelumnya tidak terkena. Selain itu, kualitas udara yang semakin buruk akibat polusi dari gas rumah kaca seperti ozon troposferik dapat menyebabkan masalah pernapasan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Sektor pertanian juga tidak luput dari dampak efek rumah kaca. Perubahan pola cuaca, seperti musim tanam yang lebih pendek dan curah hujan yang tidak menentu, dapat mengganggu produksi pangan. Hal ini berpotensi menyebabkan krisis pangan di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara berkembang yang sangat bergantung pada pertanian tradisional. Selain itu, peningkatan suhu global juga dapat memperburuk kondisi kekeringan dan mengurangi ketersediaan air bersih.

Untuk mengurangi dampak negatif dari efek rumah kaca, berbagai upaya mitigasi telah dilakukan, seperti pengurangan emisi gas rumah kaca melalui penggunaan energi terbarukan, penghijauan kembali lahan-lahan yang gundul, dan pengelolaan limbah yang lebih baik. Selain itu, upaya adaptasi juga diperlukan untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan perubahan iklim, seperti pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem dan pengembangan teknologi pertanian yang lebih tahan terhadap perubahan iklim.

Meskipun demikian, upaya global untuk mengurangi efek rumah kaca masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan perbedaan kepentingan antara negara maju dan berkembang. Negara-negara berkembang sering kali mengandalkan energi fosil yang murah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi mereka, sementara negara-negara maju yang historisnya menjadi penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca, memiliki kapasitas dan sumber daya yang lebih besar untuk beralih ke energi bersih. Oleh karena itu, kerjasama internasional yang adil dan efektif sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Secara keseluruhan, efek rumah kaca adalah isu lingkungan yang kompleks dengan dampak yang luas dan mendalam. Upaya bersama dari seluruh lapisan masyarakat, mulai dari individu hingga pemerintah, sangat penting untuk mengurangi dampak negatif dari fenomena ini dan memastikan bahwa Bumi tetap menjadi tempat yang layak huni bagi generasi mendatang. Kesadaran dan tindakan nyata dalam menjaga lingkungan dan mengurangi emisi gas rumah kaca adalah langkah penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem bumi.


Liaa L

25 Agustus 2024 14:40

makasiii kakk๐Ÿ™๐Ÿป

Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan riset dan pengumpulan data untuk menyusun teks biografi!

11

0.0

Jawaban terverifikasi

Eno Bastian: "Selamat slang, Pak." Wakil Perusahaan: "Selamat siang, Mas. Mari, silakan duduk." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak." Wakil Perusahaan: "Sebenarnya, apa yang terjadi, Mas?" Eno Bastian: "Begini, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman buruh PT Sagara Food ingin menyampaikan beberapa hal kepada Bapak." Wakil Perusahaan: "Silakan Anda sampaikan." Eno Bastian: "Terima kasih, Pak. Saya sebagai wakil dari teman-teman ingin menanyakan gaji kami sekarang, Pak." Wakil Perusahaan: "Maksud Anda?" Eno Bastian: "Menurut ketetapan gubernur, upah minimal Kabupaten Sukamaju sekarang mencapai Rp2.513.000,00, sedangkan gaji kami sekarang masih Rp2.250.000,00." Wakil Perusahaan: "Maaf, Mas. Biaya produksi awal tahun ini sedang melonjak. Harga kebutuhan pokok makin mahal. Karena itu, perusahaan belum bisa memenuhi permintaan buruh." Eno Bastian: "Akan tetapi, kebutuhan pokok buruh sekarang juga mengalami kenaikan, Pak. Kalau memang pihak perusahaan tidak bisa memenuhi permintaan kami, terpaksa kami akan melakukan mogok kerja." Wakil Perusahaan: "Tidak bisa begitu. Kita harus mencari jalan tengah dalam mengatasi masalah ini." Eno Bastian: "Kami mohon kebijaksanaan, Bapak." Wakil Perusahaan: "Begini saja. Nanti saya akan berbicara dengan direktur perusahaan. Saya akan menyampaikan permintaan tersebut. Akan tetapi, saya hanya mengusulkan kenaikan upah paling besar menjadi Rp2.350.000,00." Eno Bastian: "Tolonglah, Pak. Kalau bisa, naikkan lebih dari itu. Kami butuh upah standar untuk dapat hidup layak." Wakil Perusahaan: "Baiklah, akan saya usahakan. Sekarang Anda tenangkan teman-teman. Kembalilah bekerja seperti semula." Eno Bastian: "Baiklah, Pak. Terima kasih, Pak. Selamat siang." Wakil Perusahaan: "Selamat siang." Tentukan struktur dari teks negosiasi tersebut.

76

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan