Rika R

01 Juni 2021 23:01

Iklan

Rika R

01 Juni 2021 23:01

Pertanyaan

tuliskan struktur berupa amanat dari pantun berikut: sunggu inda pintu di pahat burung puyuh di atas dahan kalau hidup henda selamat taat selalu perintah tuhan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

15

:

18

:

29

Klaim

4

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

N. Novitasari

Mahasiswa/Alumni Universitas Pakuan

14 Februari 2022 02:17

Jawaban terverifikasi

Halo Rika R, terima kasih telah bertanya di Roboguru :) Struktur berupa amanat dari pantun di atas, yaitu: Kalau hidup henda selamat Taat selalu perintah tuhan Berikut penjelasannya. Pantun adalah puisi lama yang bersajak a-b-a-b. Ciri-ciri pantun, yaitu: 1. Satu bait terdiri dari empat baris. 2. Satu baris terdiri dari delapan sampai dua belas sukukata. 3. Baris kesatu dan kedua disebut sampiran. 4. Baris ketiga dan keempat disebut isi. 5. Bersajak a-b-a-b. Pantun nasihat biasanya mengandung amanat. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan melalui pantun. Struktur berupa amanat dari pantun di atas, yaitu: Kalau hidup henda selamat Taat selalu perintah tuhan Dengan demikian, struktur berupa amanat dari pantun di atas, yaitu: Kalau hidup henda selamat Taat selalu perintah tuhan Semoga membantu :)


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

7

0.0

Jawaban terverifikasi